Anatomi Organ Reproduksi Jantan Trenggiling (Manis javanica)
Abstract
Organ reproduksi trenggiling merupakan hal yang penting dalam menunjang upaya konservasi, karena trenggiling termasuk dalam kategori endangered species oleh IUCN dan dilindungi pemerintah berdasarkan UU No. 5/1990 serta PP No. 7/1999, meskipun menurut CITES termasuk appendix II. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari makroanatomi organ reproduksi jantan trenggiling (M. javanica). Organ reproduksi jantan dari lima ekor trenggiling digunakan pada penelitian ini. Pengamatan dilakukan terhadap posisi in situ, morfologi dan morfometri, yang meliputi pengukuran panjang, lebar atau diameter, tebal, dan dari masing-masing bagian organ reproduksi jantan trenggiling dengan menggunakan kaliper dalam satuan cm, serta bobot dalam satuan gr. Analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa trenggiling memiliki sepasang organ reproduksi yang terdiri atas testes, epididymis dan ductus deferens yang selanjutnya bermuara ke urethra.Testes terletak di subcutanea daerah inguinales, serta tidak terbungkus oleh scrotum. Testis dexter dan sinister memiliki bentuk dan ukuran yang relatif sama. Ukuran rata-rata testis adalah panjang 3,78 ± 0,12 cm, lebar 1,24 ± 0,02 cm, tebal 0,90 ± 0,03 cm, dan bobot 5,64 ± 0,04 g. Epididymis membentuk caput, corpus dan cauda dengan panjang rata-rata 4,78 ± 0,02 cm, sedangkan panjang rata-rata ductus deferens adalah 8,98 ± 0,31 cm. Penis berukuran kecil dan pendek, bertipe muscolocavernosus dengan rata-rata panjang dan diameter adalah 5,39 ± 1,63 cm, dan 0,64 ± 0,03 cm. Ditemukannya testes ascrotalis di subcutanea daerah inguinales merupakan hasil yang menarik dari penelitian ini yang diduga terkait dengan perilaku trenggiling menggulung tubuh.
Kata kunci: trenggiling (M. javanica), organ reproduksi jantan, testes ascrotalis
Downloads
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA).