Pertimbangan Perencanaan Tata Ruang Wilayah Berbasis Yurisdiksi di Kabupaten Kapuas Hulu

Authors

  • Mujio Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Pakuan
  • Omo Rusdiana Pusat Pengkajian Perencanaan Pembangunan Wilayah (P4W), IPB University
  • Didit Okta Pribadi Pusat Pengkajian Perencanaan Pembangunan Wilayah (P4W), IPB University
  • Diar Shiddiq Pusat Pengkajian Perencanaan Pembangunan Wilayah (P4W), IPB University
  • Mia Ermyanyla Pusat Pengkajian Perencanaan Pembangunan Wilayah (P4W), IPB University
  • Yusi Febriani Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Pakuan

DOI:

https://doi.org/10.29244/jli.v17i2.59107

Keywords:

criteria, indicators, jurisdiction, principles, spatial planning, strategy, sustainable

Abstract

Kapuas Hulu District is the upstream region of West Kalimantan Province, one of the districts with most of the area being a protected area, or 76% being a forest area (National Park, Protected Forest, and Production Forest). Obviously, the approach to spatial planning in Kapuas Hulu District is different from other regions that have smaller protected areas. Sustainable production is the basis for spatial utilization in Kapuas Hulu District. A jurisdictional approach to sustainable production areas is a suitable concept, as it holistically considers the economic, ecological, and social context within a landscape. Sustainable production areas are designed to simultaneously conserve important ecosystems, establish sustainable agricultural production, and improve the living conditions of local residents. The objective of this research is strategic recommendations and implementation of increased consideration of sustainability aspects in the spatial plan review process. The method used in this study involves a mixed approach that combines qualitative and quantitative methods to obtain comprehensive results. The analysis used is the Interpretative Structural Modeling (ISM) technique. The results of this study are strategic directions for spatial utilization based on the principles, criteria, and indicators of spatial planning, making it easier to carry out monitoring and evaluation and to ensure that the principles of sustainability are implemented.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adom D, Umachandran K, Ziarati P, Sawicka B, Sekyere P. 2019. The Concept of Biodiversity and Its Relevance to Mankind: A Short Review. Journal of Agriculture and Sustainability 12(2). https://journal.unpas.ac.id/index.php/litigasi.

Aksinudin S. 2023. Implikasi Pertanahan dalam Penanganan Konflik Agraria di Indonesia. Litigasi 24(2): 184-204. https://doi.org/10.23969/litigasi.v24i2.9804

Arkham HS, Arifin HS, Kaswanto RL. 2014. Strategi Pengelolaan Lanskap Ruang Terbuka Biru di Daerah Aliran Sungai Ciliwung. Jurnal Lanskap Indonesia 6(1):1-5. https://doi.org/10.29244/jli.v6i1.18125

Austin KG, Mosnier A, Pirker J, McCallum I, Fritz S, Kasibhatla PS. 2017. An Assessment of Indonesia’s Peatlands and Their Role in Global Carbon Emissions. Environ Res Lett. 12(9).

Ayyubi MS, Arifin HS, Kaswanto RL. 2024. Rekomendasi Strategi Pengelolaan Lanskap Publik Ruang Terbuka Hijau dan Biru di Kota Bogor. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan 11(2):102-112. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v11i2.57137

Borys H, Benfield K. 2024. Code Score: Impacts of Form-Based Codes. PlaceMakers. https://placemakers.com/how-we-teach/code-score-impacts-of-form-based-codes/.

BPN. 2021. Lokalatih Penanganan Sengketa Pengelolaan SDA di Kabupaten Kapuas Hulu Putusibau. BPN. https://wgtenure.org/2021/12/08/lokalatih-penanganan-sengketa-pengelolaan-sda-di-kabupaten-kapuas-hulu-putusibau-29-30-november-2021/.

Budiman F, Setyawan Y, Yosafat AA. 2021. Menganalisis Karakteristik Sedimen dan Morfologi Muara Sungai Kapuas Guna Memperlancar Alur Pelayaran. ZONA LAUT: Jurnal Inovasi Sains dan Teknologi Kelautan, 2(3), 124–132.

Budiyono D, Kurniawan H, Sumiati A, Ngaga H. 2023. Analisis Kesesuaian Lahan Lanskap Wisata Pantai Lenggoksono Berbasis Sistem Informasi Geografi Desa Purwodadi, Kabupaten Malang. Jurnal Lanskap Indonesia 15(2): 86-94. https://doi.org/10.29244/jli.v15i2.42500

CIFOR. 2019. Cerita Perubahan dari Studi Komparatif Global tentang REDD+: Mendukung Implementasi Pendekatan Yurisdiksi di Indonesia.

Firman T. 2020. Tata Ruang dan Wilayah Administrasi: Tantangan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Fitriandhini D, Putra A. 2022. Dampak Kerusakan Ekosistem Hutan Oleh Aktivitas Manusia: Tinjauan Terhadap Keseimbangan Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan 3(3): 217–226. Universitas Negeri Padang. https://www.researchgate.net/publication/379542529

Galudra G, Van Noordwijk M, Suyanto S, Obidzinski K. 2010. Diversity in Local Land Tenure Arrangements: Implications for Forest and Agroforest Management in Indonesia. Ecol Soc. 15(3).

Hatfield Indonesia. 2021. Penilaian Landscale Kabupaten Kapuas Hulu. (Laporan Penelitian)

Hill H. 2000. The Indonesian Economy. Ed 2nd. Cambridge: Cambridge University Press. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI.

Imamulhadi. 2021. Aspek Hukum Penataan Ruang: Perkembangan, Ruang Lingkup, Asas, dan Norma. Bina Huk Lingkung 6(1): 120–144.

Mariam IPD, Baharuddin. 2018. Analisis Tekstur dan Sebaran Sedimen di Perairan Muara Sungai Kapuas Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Marine, Coastal and Small Islands Journal (MCSIJ), 1(2), 1–12.

McGee TG. 2005. Distinctive Urbanization in the Peri-Urban Regions of East and Southeast Asia: Renewing the Debate. J Reg City Plan. 16(1): 39–55.

Mujio, Rahayu RA, Waskitaningsih N, Mulyadi E. 2023. Village Development Sustainability Analysis: A Case Study in Cijeruk, Bogor Regency. The Journal of Indonesia Sustainable Development Planning 4(1): 57-68. https://doi.org/10.46456/jisdep.v4i1.413

Pramulya M, Banun EM, Jumiati. 2022. Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Potensi Erosi Tanah di DAS Sibau Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 10(2), 229–238.

Pratama A, Nugroho H, Sari DF. 2022. Pengaruh Pendangkalan Sungai terhadap Kapasitas Sungai dan Transportasi Air di Muara Sungai Kapuas. J Hidrol Indones. 13(2): 101–112.

Rahmadi A. 2019. Dampak Lingkungan dari Ketidakpastian Tata Ruang di Indonesia. J Ekol dan Lingkung. 12(1): 33–47.

Republik Indonesia. 1999. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan. Jakarta: Sekretaris Negara.

Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. 2009a. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. 2009b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. 2014a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. 2014b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Sekretariat Negara.

Resosudarmo BP. 2013. Infrastructure and Regional Development in Indonesia. Bull Indones Econ Stud. 49(3):351–372.

Rustiadi E, Saefulhakim S, Panuju DR. 2005. Diktat Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Bogor: Fakultas Pertanian. IPB.

Santoso B. 2018. Konflik Agraria dan Tata Kelola Lahan di Indonesia. Bandung: Pustaka Nusantara.

Setiawan MA, Nugroho SP, Hidayat R. 2020. Studi Kajian Dampak Perubahan Tutupan Lahan terhadap Kejadian Banjir di DAS Kapuas. J Sumber Daya Alam dan Lingkung. 7(1): 45–56.

Siregar D, Setiawan H. 2021. Kebijakan Tata Ruang dalam Konteks Keberlanjutan Ekonomi dan Lingkungan. J Perenc Wil. 15(2):45–60.

Sitorus SR, Aurelia W, Panuju DR. 2011. Analisis Perubahan Luas Ruang Terbuka Hijau dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya di Jakarta Selatan. Jurnal Lanskap Indonesia 3(1).

Situmorang L, Amalia H. 2024. Dampak Pencemaran Lingkungan Hidup Terhadap Masyarakat Ditinjau Dari UU No. 32 Tahun 2009. Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan 3(2): 439–447. Universitas Pamulang. http://jurnal.anfa.co.id

Smith J. 2023. Environmental Science. Acad Press.

Stickler C, Duchelle A, Ardila JP, Nepstad D, David O, Chan C, Rojas J, Vargas R, Bezerra T, Pritchard L, et al. 2018. The State of Jurisdictional Sustainability. https://earthinnovation.org/state-of-jurisdictional-sustainability

Suryahadi A, Al Izzati R, Suryadarma D. 2012. Coverage and Targeting in the Indonesian Social Assistance Programs: Evidence from Household Survey Data. Bull Indones Econ Stud. 48(2): 151–173.

Syawie MH, Arifin HS, Suharnoto Y. 2023. Strategi Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan di Danau Lido Cigombong, Bogor. Jurnal Lanskap Indonesia 15(2): 95-107. https://doi.org/10.29244/jli.v15i2.42782

Widjajanti D, Matakupan SJ, Didham RJ. 2014. Pengantar Pemahaman Pendidikan Konsumsi Berkelanjutan di Indonesia: Rekomendasi Nasional dan Panduan bagi Pengambil Kebijakan dan Pendidik. Jakarta: Yayasan Pembangunan Berkelanjutan (YPB) dan United Nations Environment Programme (UNEP).

Published

2025-10-01

How to Cite

Mujio, Rusdiana, O., Pribadi, D. O., Shiddiq, D., Ermyanyla, M., & Febriani, Y. (2025). Pertimbangan Perencanaan Tata Ruang Wilayah Berbasis Yurisdiksi di Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Lanskap Indonesia, 17(2), 192-201. https://doi.org/10.29244/jli.v17i2.59107