POTENSI EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT KAMPUNG URUG, SUKAJAYA, BOGOR Community-Based Ecotourism Potential in The Urug Villages, Sukajaya, Bogor
Abstract
Masyarakat pedesaan memiliki kecenderungan untuk mencari pekerjaan lain di luar pertanian. Hal ini terjadi karena lapangan kerja industri lebih menarik dalam perkotaan daripada pedesaan yang terkait dengan aspek ekonomi. Perubahan tersebut tidak mempengaruhi Kampung Urug karena tiga prinsip kearifan lokal yang dimiliki kampung ini, yaitu titipan (fungsi perlindungan), tutupan (fungsi pemeliharaan), dan awisan (fungsi budidaya). Tidak hanya potensi pertanian, kampung ini memiliki potensi ekologi termasuk sumber daya alam dan lingkungan yang dapat digunakan sebagai aset ekowisata. Penelitian ini menganalisis potensi ekologi dan merumuskan strategi dalam pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat menggunakan metode observasi untuk mengambil data potensi ekologi, dan metode survei melalui kuesioner dan wawancara kepada responden untuk pendekatan analisis SWOT sehingga dapat merumuskan pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat.Beberapa potensi ekologis yang dapat dipertimbangkan di Kampung Urug adalah (1) keanekaragaman tanaman yang biasa digunakan oleh masyarakat, (2) spesies primata seperti lutung jawa (Trachypithecus auratus) dan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan burung seperti elang jawa (Nisaetus bartelsi), srigunting (Dicrurus macrocercus), dan cakakak jawa (Halcyon cyanoventris), dan (3) sawah dan sungai. Sementara itu sosial budaya masyarakat baik dalam upacara adat maupun kelembagaan adat. Berdasarkan analisis SWOT, strategi pengelolaan sesuai dengan kuadran I (1,31-1,78) yaitu strategi agresif berdasarkan pengaruh faktor internal dan eksternal.
Kata kunci: ekowisata, Kampung Urug, kearifan lokal, potensi ekologi
Authors
Media Konservasi is an open access journal, meaning that all content is freely available without charge to the user or their institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles in this journal without needing to request prior permission from the publisher or the author.
All articles published by Media Konservasi are licensed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. This allows for unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided proper credit is given to the original authors.
Authors submitting manuscripts should understand and agree that the copyright of published manuscripts is retained by the authors. Copyright encompasses the exclusive rights of authors to reproduce, distribute, and sell any part of the journal articles in all forms and media. Reproduction of any part of this journal, its storage in databases, and its transmission by any form or media is allowed without written permission from Media Konservasi.