Pengujian Efektifitas Obat Penyembuhan Luka Gentavar® Pada Hewan Model Tikus Dan Uji Klinis Pada Anjing

  • Hamdika Yendri Putra Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB Universiy
Keywords: antibiotik, luka, persembuhan, tikus, anjing

Abstract

Sebagai organ pelindung hampir di seluruh bagian tubuh, kulit sangat mudah mengalami cidera. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas kandidat obat penyembuh luka pada hewan model tikus .Tujuan lain penelitian ini adalah untuk menguji secara klinis sediaan yang digunakan pada hewan anjing. Hewan coba tikus dibuat model luka terbuka dengan metode insisi. Luka sayat dibuat sepanjang 1 cm pada bagian punggung tikus. Kemudian liakukan pengolesan sediaan. Dilakukan observasi selama 14 hari. Parameter yang diamati berupa kondisi luka dan histopatologi. Penelitian pada anjing dilakukan dengan mengoleskan sediaan pada luka terbuka anjing. Pengamatan dilakukan selama 7 hari terhadap kondisi luka. Persembuhan lebih cepat ditemukan apda kelompok tikus yang dioleskan sedian dua kali dosis dibandingkan dengan kontrol positif. Perbaikan yang ditemukan terlihat dari proporsi isa luka, pengamatan kondisi luka dan histopatologi. Pada hewan anjing ditemukan persembuhan lebih cepat ditemukan pada kelompok yang diberikan sediaan salep uji dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan sediaan. Sediaan Gentavar® memiliki khasiat dalam penyembuhan luka lebih efektif dibandingkan dengan kontrol positif. Efek maksimal ditemukan pada pemberian dua kali dosis sediaan.

References

[1] Monica, M, Sudisma, IGN, Pemayun, IGAGP. (2019). Cangkok Kulit pada Vulnus Avulsi Metatarsal Sinistra Kucing Lokal. Indonesia Medicus Veterinus. 8(6): 815-826..
[2] Azaria, C, Acahadiyani, Farenia R. (2017). Topical Effect of pineapple juice in combustion healing Process measured by granulation process, reepitelisation and angiogenesis. Journal of Medicine and Health. 1(5): 432-444.
[3] Chrisnanta KW, Fitri AD. (2018). Tracheotomy pada anjing American Pit Bull Terrier yang mengalami vulnus morsum. ARSHI Veterinary Letters, 2(4), 69-70
[4] Amanda, AS. (2019). Vulnus Laceratum pada Burung Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea). ARSHI Veterinary Letter. 3(3): 41-42.
[5] Abdel-Khalek, SA. (2019). Insights on Wound Management of Companion Animals. EC Veterinary Science ECO. 2(1): 8-9.
[6] Ferdinandez K, Dada A, & Damriyasa IM. (2013). Bioktivitas ekstrak daun lapak dara (Catharantus roseus) terhadap kecepatan angiogenesis dalam proses penyembuhan luka pada tikus wistar. Indonesia Vaterinus. 2(2): 180-190.
[7] Ekawati ER, Herawati D. (2018). Identifikasi kuman pada pus dari luka infeksi kulit. Jurnal SainHealth.2(1):31-35.
[8] Larsson DG, Flach CF. (2022). Antibiotic resistance in the environment. Nature Reviews Microbiology.20(5):257-269.
[9] Yang T, Ding J, Han X, Jia H, Yang Y, Liang S, Wang, W. (2020). Wound dressing change facilitated by spraying zinc ions. Materials Horizons. 7(2), 605-614.
[10] Hendler KG, Canever JB, de Souza LG, das Neves LMS, de Cássia Registro Fonseca M, Kuriki H, Marcolino AM. (2021). Comparison of photobiomodulation in the treatment of skin injury with an open wound in mice. Lasers in Medical Science, 36(9), 1845-1854
[11] Nolff MC, Albert R, Reese S, Meyer-Lindenberg A. (2018). Comparison of negative pressure wound therapy and silver-coated foam dressings in open wound treatment in dogs: a prospective controlled clinical trial. Veterinary and Comparative Orthopaedics and Traumatology.31(04), 229-238
[12] Latimer CR, Lux CN, Roberts S, Drum MG, Braswell C, Sula MJM. (2018). Effects of hyperbaric oxygen therapy on uncomplicated incisional and open wound healing in dogs. Veterinary surgery. 47(6):827-836.
[13] Yetim I, Özkan O. V, Dervişoglu A, Erzurumlu K, Canbolant E. (2010). Effect of local gentamicin application on healing and wound infection in patients with modified radical mastectomy: a prospective randomized study. Journal of International Medical Research. 38(4):1442-1447.
[14] Mishra S, Mishra SR, Soni H. (2021). Efficacy of hydrogel containing rutin in wound healing. EAS Journal of Pharmacy and Pharmacology.3(6):161-167.
[15] Bunganaen MCW, Sasputra IN, Artawan IM. (2020). Studi Komparatif Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala) Dan Salep Gentamisinterhadap Penyembuhan Luka Sayat Kulit Mencit (Mus Musculus). Cendana Medical Journal (CMJ).8(1):512-520.
[16] Ishak, M. (2017). Uji Efek Analgetik Ekstrak Etanol Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala (Lam) De Wit) Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus). Pharmacon.6:(4).
[17] Fitrian, A. (2018). Efek angiogenesis gel ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucocephala) pada luka insisi tikus. Jurnal Biosains Pascasarjana:20(1), 22-32.
[18] Laurence L. Brunton P, Keith L. Parker, Md P, Donald K. Blumenthal P, L. O. Buxton, Pharmd F. Goodman & Gilman Manual Farmakologi Dan Terapi. Jakarta: Egc; 2011. 729 P.
[19] Husen SA, Setyawan MF, Syadzha MF, Susilo RJK, Hayaza S, Ansori ANM, Winarni D. (2020). A novel therapeutic effects of Sargassum ilicifolium alginate and okra (Abelmoschus esculentus) pods extracts on open wound healing process in diabetic mice. Research Journal of Pharmacy and Technology.13(6), 2764-2770
Published
2023-03-10
How to Cite
PutraH. Y. (2023). Pengujian Efektifitas Obat Penyembuhan Luka Gentavar® Pada Hewan Model Tikus Dan Uji Klinis Pada Anjing. Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 1(1), 37-44. https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.1.1.37-44.
Section
Articles