Identification of Marine Waste by Type and Mass in Lae-Lae Island Makassar City
Identifikasi Sampah Laut Berdasarkan Jenis dan Massa di Perairan Pulau Lae-Lae Kota Makassar
Abstract
Sampah menjadi salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh suatu daerah yang berada dekat pantai atau pesisir yang memiliki beberapa sungai yang bermuara ke laut. Sampah laut khususnya sampah jenis anorganik (undergradable) merupakan musuh utama yang semakin lama jumlahnya tidak berkurang dan cenderung diabaikan keberadaannya. Dampak yang ditimbulkan oleh sampah jenis ini dapat mengancam kelangsungan dan keberlanjutan hidup biota yang terdapat di perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah, jenis, massa, dan kepadatan sampah laut anorganik yang ada di perairan Pulau Lae-Lae Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2019 di Pulau Lae-Lae. Metode pengambilan sampah dilakukan di tiga stasiun, di mana stasiun I berada pada bagian Utara, stasiun II berada pada bagian Barat dan stasiun III pada bagian Selatan Pulau Lae-Lae. Di dalam sebuah transek yang dibentangkan mengikuti garis pantai lalu dibagi menjadi 3 plot pada setiap stasiun dengan ukuran 50m x 20m. Kemudian mengumpulkan setiap jenis sampah yang terdapat pada plot. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, menunjukkan bahwa sampah plastik lunak jenis sedotan yang paling banyak ditemukan di setiap stasiun penelitian. Massa total sampah yang didapatkan di Pulau Lae-Lae yaitu 65,64 kg/0,003 km2 dan rata-rata kepadatan sampah di Pulau Lae-Lae menurut jumlah potongan sebesar 1,82 item/m2 dan untuk rata-rata kepadatan menurut berat sebesar 21,87 g/m2.
Â
Downloads
References
Cauwenberghe, L. V., Claessens, M., Vandegehuchle, M. B., Mees, J., Janssen, C. R. 2013. Assessment of Marine Debris on The Belgian Continental Shelf. Marine Pollution Bulletin, 73:161-169.
Coe, J. M., Rogers, D. B. 1997. Marine Debris: Sources, Impacts, and Solutions. Spinger-Verlag. New York 439pp.
Convention on Biological Diversity, Scietntific and Technical Advisory Panel. 2012. Impacts of Marine Debris on Biodiversity: Current 21 Status and Potential Solutions. CBD Technical Series No. 67. Montreal (CA): Secretariat of The Convention on Biological Diversity. P23.
Dewi, I. S., A. A. Budiarsa, I. R. Ritonga. 2015. Distribusi Mikroplastik Pada Sedimen di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 4 (3).
Jambeck, R. J., Roland, G., Chris, W., Theodore, R. S., Miriam, P., Anthony, A., Ramani, N., Kara, L. 2015. Plastic Was Inputs from Land Into The Ocean. Journal Science.
Manik, K. H. T. R., Indrajaja, M., Amanda, S. 2016. Sistem Pengelolaan Sampah di Pulau Bunaken.
NOAA. 2016. Marine Debris Impacts on Coastal and Benthic Habitats. NOAA Marine Debris Habitat Report.
Ribic, C., Sheavly, S. B., Klavitter, J. 2012. Baseline for Beached Marine Debris on Sand Island, Midway Atoll. Marine Pollution Bulletin, 64: 1726-1729.
Uneputty, P. A., Evans, S. M. 1997. Accumulation of Beach Litter on Islands of the Pulau Seribu Archipelago, Indonesia. Elsevier. Marine Pollution Bulletin, 34 (8): 652-655.
Willoughby, N. G., Sangkoyo, H., Lakaseru, B. O. 1997. Beach Litter: An Increasing and Changing Problem for Indonesia. Elsevier. Marine Pollution Bulletin, 34: 469-47
Yunita, I. 2013. Mengenal Lebih Dekat Sampah Anorganik Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta.
Copyright (c) 2020 Journal of Tropical Fisheries Management

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
After the article is submitted and published in this journal, it is fully copyrighted by the Journal of Tropical Fisheries Management. If excerpts from other copyrighted works are included, authors must obtain written permission from the copyright owner and give credit to the source in the article. Then, authors or reader is allowed to copy, share, and redistribute articles/material in any form. But it must still include the appropriate source and credit because the article in this journal is licensed by Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0).