STRATEGI MAKSIMALISASI ANGGARAN BELANJA PADA BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN MANOKWARI
Abstract
This study aims to analyze causes of the low uptake of the budget and formulate a strategy of maximizing the absorption of expenditure on Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manokwari. Respondents involved are 20 people that consist of: treasury officials and holder output of activity. The data used were secondary data in the form of reports on budget realization (LRA) quarter I, II, III and IV of the fiscal year 2011 to 2015, and the primary data were in the form of interviews with the help of a questionnaire. While the analysis of the data used was descriptive analysis using data tabulation, and the analysis of the three stages strategy of the decision making used IFE and EFE matrix, SWOT matrix and QSPM matrix.The results showed that there are 19 factors causing low of budget absorption until the end of the third quarter, and there were 10 drafts of policy as a strategy for maximizing the absorption of the budget on Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manokwari.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab rendahnya penyerapan anggaran belanja dan merumuskan strategi maksimalisasi penyerapan anggaran belanja pada Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manokwari. Responden yang terlibat adalah 20 orang yaitu pejabat perbendaharaan dan pemegang output kegiatan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan realisasi anggaran (LRA) triwulan I, II, III dan IV tahun anggaran 2011 sampai 2015, dan data primer berupa wawancara dengan bantuan kuesioner. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan analisis tabulasi, dan analisis analisis strategi tiga tahap pengambilan keputusan menggunakan matriks IFE dan EFE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 faktor penyebab rendahnya penyerapan anggaran belanja sampai akhir triwulan III, dan terdapat 10 rancangan kebijakan sebagai strategi maksimalisasi penyerapan anggaran belanja di Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manokwari.
References
David FR. 2010. Manajemen Strategis Konsep. Jakarta (ID). Salemba Empat.
Kamaroesid H. 2013. Sistem Administrasi Anggaran Negara (Sistem Administrasi APBN mulai Tahun 2013). Jakarta (ID): Mitra Wacana Media.
Kementerian Keuangan. 2011. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Jakarta (ID): Kemenkeu.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2016. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.25/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jakarta (ID): Kemenlhk Pemerintah Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Jakarta (ID): Sekretariat Negara.
Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah Nomor 90 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. Jakarta (ID): Sekretariat Negara.
Rangkuti F. 2015. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara Menghitung Bobot, Rating dan OCAI. Jakarta (ID): PT. Gramedia Widiasarana.
Sulaeman AS, Hamzah AP, Priyanto R. 2012. Penyerapan Anggaran di Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jurnal BPPK. 4(15):1-102.
Salusu J. 2015. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta (ID): PT. Gramedia Widiasarana.