STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA DI SITU PENGASINAN KOTA DEPOK
Abstract
Tourism destinations in Depok have not yet been integrated. Thus, tourism site with a concept of one stop recreation area need to be created and developed. By creating two scenarios, those are free and charged area, Situ Pengasinan is selected for its beauty and location. The purpose of the assessment is to find the perception of the community on tourism development, investement cost, the Willingness to Pay, investement suitability as well as the strategies need to be applied in the development. The result shows that most participants agree on the development plan. Financial analysis result says that the building of infrastructure and tourist attractions cost Rp 6,045 billion. Most of 51 percent of participants is willing to spend if it is charged with the amount of WTP value is Rp 7.309,52 per person. The development is also financially proper. The assessment results in several development strategies those are socialization, empowering the community, investor, infrastructure, and also institutional policy or support.
Keywords: Financial Analysis, Tourism Development, Willingness to Pay
ABSTRAK
Belum terintegrasinya destinasi wisata di Kota Depok mendorong perlu dilakukannya pengembangan wisata dengan konsep one stop recreation. Dengan dua pilihan skenario, yaitu tanpa dan dengan pemberlakuan tarif, Situ Pengasinan dipilih sebagai lokasi pengembangan karena keindahan serta lokasinya. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pengembangan wisata di Situ Pengasinan, besarnya nilai investasi yang dibutuhkan, kesediaan masyarakat (Willingness to Pay), kelayakan investasi kegiatan pengembangan, dan strategi pengembangan wisata di Situ Pengasinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik, regresi linier, analisis finansial, dan Analytical Hierrachy Proccess (AHP). Hasil kajian menunjukkan persepsi responden yang menyambut baik rencana pengembangan. Hasil analisis finansial memperlihatkan bahwa diperlukan investasi sebesar Rp 6,045 milyar untuk pembangunan sarana prasarana dan atraksi wisata. Sebanyak 51 persen responden bersedia membayar Rp 7.309,52 per orang jika diterapkan skenario pemberlakuan tarif. Hasil analisis kelayakan investasi menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan layak dilakukan. Beberapa strategi pengembangan wisata yang dihasilkan meliputi strategi sosialisasi, strategi pemberdayaan masyarakat, strategi peningkatan tingkat pendapatan secara ekonomi, strategi investor, strategi infrastruktur, serta strategi kebijakan/dukungan kelembagaan.
Kata kunci: Analisis Finansial, Pengembangan Wisata, Kesediaan untuk Membayar
References
Dahuri R. J, Rais dan S. P Ginting.1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita.
Dahuri, R. 2003. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan, Orasi Ilmiah: Guru Besar Tetap Bidang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Dewi, Rachma. 2004. Analisis Kemauan Membayar Pasien (WTP) dihubungkan dengan Karakteristik Kemampuan Membayar dan Persepsi Pasien Terhadap Mutu dan Manfaat Pelayanan Puskesmas Sukmajaya Kota Depok Provinsi Jawa Barat [tesis]. Jakarta: Program Pascasarjana, Universitas Indonesia.
Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kota Depok. 2006. Rencana Strategis 2006-2011. Depok: Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kota Depok.
Karyono, A.H. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kunarjo. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Program Pembangunan. Jakarta : UI Press.
Mintarti, Nana. 2008. Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Komoditas Kelapa di kabupaten Pacitan [tesis]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Putri EIK, Ismail A, Buitenzorgy M, Wijayanti P. 2007. Modul Kuliah Ekonomi Lingkungan. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Saaty, T.L. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin (Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi Yang Kompleks). Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo.
Saifullah. 2000. Kajian Pengembangan Pariwisata Bahari dan Kontribusinya Pada Kesejahteraan Masyarakat Pesisir di Pulau Weh (Sabang). [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Suryadiputra, 2005. Kodisi Situ-Situ di Jabotabek. Prosiding Pertemuan Penyusunan Pedoman Kelembagaan Pengelolaan Situ di Wilayah Jabodetabek: Jakarta, 19 Agustus 2005.
Yakin, A. 1997. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Teori dan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Akademika Presindo.
Yoeti, Oka. A. 1999. Ekonomi Pariwisata (introduksi, informasi, dan implementasi). Jakarta: Kompas .