Quality of Carrageenan Edible Film with Addition of Garlic (Allium sativum) Essential Oil
Abstract
Edible film merupakan pengemas biodegradable yang berasal dari bahan alami, termasuk karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik edible film karagenan dengan penambahan minyak atsiri bawang putih (Allium sativum) konsentrasi berbeda pada produk pasta ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi minyak atsiri bawang putih (0%; 0,1%; 0,3%, dan 0,5%) (v/v), masing-masing perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Parameter uji terdiri dari kuat tarik, persen pemanjangan, laju transmisi uap air, dan aktivitas antijamur yang diisolasi dari bakso ikan, otak-otak ikan, dan sosis ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi penambahan minyak atsiri bawang putih yang berbeda memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap kuat tarik, persen pemanjangan, laju transmisi uap air, dan aktivitas antijamur. Penambahan minyak atsiri bawang putih memberikan karakteristik dan aktivitas antijamur terbaik pada konsentrasi 0,5%, dengan kuat tarik sebesar 14,7 MPa, persen pemanjangan 25,98%, laju transmisi uap air 0,84 g/m2/jam, zona hambat terhadap Aspergillus niger 5,1 mm dan zona hambat terhadap Aspergillus flavus 4,13 mm.
References
Aliabadi SS, Ojagh SM, Hosseini SM, Khaksar R. 2013. Characterization of antioxidantantimicrobial kappa-carrageenan films containing Satureja hortensis essential oil. International Journal of Biological Macromolecules. 52:116-124.
Amaliya RR, Putri WDR. 2014. Karakteristik edible film dari pati jagung dengan penambahan filtrat kunyit putih sebagai antibakteri. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(3):43-53.
Atef M, Razaei M, Behrooz R. 2015. Characterization of physical, mechanical, and antibacterial properties of agar cellulose bionanocomposite films incorporated with savory essential oil.
Food Hydrocolloids. 45:150-157.
Balafif FF, Satari MH, Dhianawaty D. 2017. Aktivitas antijamur fraksi air sarang semut Myrmecodia pendens pada Candida albicans ATCC 10231. Majalah Kedokteran Bandung. 49(1):28-34.
Benavides S, Carvajal RV, Reyes JE. 2012. Physical, mechanical, and antibacterial properties of alginate film: effect of crosslinking degree and oregano essential oil concentration. Journal of Food Engineering. 110:232-239.
Dewi S, Asseggaf SN, Natalia D, Mahyarudin. 2019. Efek ekstrak etanol daun kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai antifungi terhadap Trichophyton rubrum. Jurnal Kesehatan Andalas. 8(2):198-203.
Handayani R, Nurzanah H. 2018. Karakteristik edible film pati talas dengan penambahan antimikroba dari minyak atsiri lengkuas. Jurnal Kompetensi Teknik. 10(1):1-11.
Ituriaga L, Olabarrieta I, Maranon IMD. 2012. Antimicrobial assays of natural extracts and their inhibitory effect against Listeria innocua and fish spoilage bacteria after incorporating into biopolymer Edible films. International Journal of Food Microbiology. 158:58-64.
Jeff AYA, Onifade AK, Akinyele BJ, Osho IB. 2012. In vitro antifungal activities of essential oil from nigerian medicinal plants against toxigenic Aspergillus flavus. Journal of Medicine Plants Research. 6(23):4048-4056.
Kafrani ET, Shekarchizadeh H, Behabadi MM. 2015. Development of edible films and coatings from alginates and carrageenans. Carbohydrate Polymers 2-42.
Khasanah LU, Atmaka W, Kurniasari D, Kawiji, Praseptiangga D, Utami R. 2017. Karakterisasi kemasan kertas aktif dengan penambahan oleoresin ampas destilasi sereh dapur (Cymbopogon citratus). Agritech 37(1):59-68.
Liu X, Zhou P, Tran A, Labuza TP. 2009. Effects of polyols on the stability of whey proteins in intermediate moisture food model system. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 57:2339-2345.
Maizura M, Fazilah A, Norziah MH, Karim AA. 2007. Antibacterial activity and mechanical properties of partially hydrolyzed sago starch-alginate edible film containing lemograss oil. Journal of Food Science. 72(6):324-330.
Matan N. 2012. Antimicrobial activity of edible film incorporated with essential oil to preserve dried fish (Decapterus maruadsi). International Food Research Journal. 19(4):1733-1738.
Moulia MN, Syarief R, Iriani ES, Kusumaningrum HD, Suyatna NE. 2018. Antimikroba ekstrak bawang putih. Pangan. 27(1):55-66.
Murdinah, Darmawan M, Fransiska D. 2007. Karakteristik edible film dari komposit alginat, gluten, dan lilin lebah (Beeswax). Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 2(1):19-26.
Nofiandi D, Ningsih W, Putri ASL. 2016. Pembuatan dan karakterisasi edible film dari polifenol pati sukun-polivinil alkohol dengan propilenglikol sebagai plasticizer. Jurnal Katalisator. 1(2):1-12.
Nurtjahyani SD, Hadra F. 2016. Antibacterial activity of garlic (Allium sativum) againts gram positive bacteria isolated from tiger shrimp (Penaeus monodon). Asian Pasific Journal of Tropical Disease. 6(1):46-48.
Praseptiangga D, Fatmala N, Manuhara GJ, Utami R, Khasanah LU. 2016. Preparation and preliminary characterization of semi refined kappa carrageenan based edible film incorporated with cinnamon essential oil. AIP Conference Proceedings. 1746 (1).
Rusli A, Metusalach, Salengke, Mulyati MT. 2017. Karakterisasi edible film karaginan dengan pemlastis gliserol. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(2) : 219-229.
Sanjaya Y, Nurhaeni H, Halima M. 2010. Isolasi, identifikasi, dan karakterisasi jamur entomopatogen dari larva Spodoptera litura (fabricius). BionaturaJurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik. 12(3):136-141.
Sanyang ML, Sapuan SM, Jawaid M, Ishak MR, Sahari J. 2015. Effect of plasticizer type and concentration on tensile, thermal and barrier properties of biodegradable films based on sugar palm (Arenga pinnata) starch. Polymers. 7:1106-1124.
Seol KH, Lim DG, Jang A, Jo C, Lee M. 2009. Antimicrobial effect of kappa-carrageenan based edible film containing overtransferrin in fresh chicken breast stored at 5oC. Meat Science. 83:479-483.
Sitepu ISB, Suada IK, Susrama IGK. 2012. Uji aktivitas antimikroba beberapa ekstrak bumbu dapur terhadap pertumbuhan jamur Curvularia lunata (Wakk.) boed dan Aspergillus flavus LINK. Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 1(2):107-114.
Sousa AMM, Sereno AM, Hiliou L, Goncalves MP. 2010. Biodegradable agar extracted from Gracilaria vermiculophylla : film properties and application to edible coating. Materials Science Forum. 636637: 739-744.
Sung SY, Sin LT, Tee TT, Bee ST, Rahmat AR. 2014. Control of bacteria growth on ready to eat beef loaves by antimicrobial plastic packaging incorporated with garlic oil. Food Control. 39:214-221.
Supeni G. 2012. Pengaruh formulasi edible film dari karaginan terhadap sifat mekanik dan barrier. Jurnal Kimia Kemasan. 34(2):281–285.
Tnackov SK, Dimic G, Tanackov I, Pejin D, Mojovic L, Pejin J. 2012. The inhibitory effect of oregano extract on the growth of Aspergillus spp. and on sterigmatocystin biosynthesis. Food Science and Technology. 49:14-20.
Tyasningsih W. 2010. Potensi pakan sebagai sumber pencemaran Aspergillus spp penyebab aspergillosis pada unggas. Veterinaria Medika. 3(1):31-34.
Utami R, Nuhartadi E, Putra AYT. 2013. Pengaruh penambahan minyak atsiri kunyit putih (Kaempferia rotunda) pada edible film pati tapioka terhadap aktivitas antimikroba dan sensoris. Jurnal Teknosains Pangan. 2(2):51-56.
Utami R, Khasanah LU, Yuniter KK, Manuhara GJ. 2017. Pengaruh oleoresin daun kayu manis (Cinnamomum burmanii) dua tahap terhadap karakteristik edible film tapioka. Caraka Tani Journal of Sustainable Agriculture. 32(1):55-67.
Warkoyo, Rahardjo B, Marseno DW, Karyadi JNW. 2014. Sifat fisik, mekanik dan barrier edible film berbasis pati umbi kimpul (Xanthosoma sagittifolium) yang diinkorporasi dengan kalium sorbet. Agritech. 34(1):72-81.
Xu YX, Kim KM, Hanna MA, Nag D. 2005. Chitosan-starch composite film: preparation and characterization. Industrial Crops and Products. 21:185–192.
Authors
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.