PEMURNIAN POLISAKARIDA DARI MIKROALGA BTM 11 SEBAGAI INHIBITOR RNA HELIKASE VIRUS HEPATITIS C
Abstract
Infeksi virus hepatitis C (HCV) merupakan penyebab utama penyakit hati kronis di seluruh dunia. Polisakarida dari mikroalga memiliki kemampuan melawan infeksi HCV. Ekstrak mikroalga BTM 11 mampu melawan HCV dengan cara menghambat RNA helikase. Penelitian ini ditujukan untuk
memurnikan polisakarida dari ekstrak mikroalga BTM 11. Tahapan penelitian ini meliputi isolasi RNA helikase HCV dari bakteri Escherichia coli BL21 (DE3) pLyss yang membawa gen NS3 helikase dalam plasmid pET 21b menggunakan kromatografi afinitas, dan pemurnian polisakarida dari mikroalga BTM 11 dengan kromatografi gel filtrasi dan ion-exchange. Aktivitas inhibitor diketahui dari besarnya aktivitas ATPase yang dimiliki oleh RNA helikase. Analisis SDS-PAGE menunjukkan RNA helikase terpurifikasi dengan bobot molekul 54 kDa. Kromatografi gel filtrasi menghasilkan fraksi aktif polisakarida inhibitor RNA helikase dengan aktivitas sebesar 78,76% dan kandungan gula sebesar 2,97 mg/mL, sedangkan kromatografi ion-exchange memiliki aktivitas polisakarida inhibitor sebesar 74,6% dengan kandungan gula sebesar 3,21 mg/ mL. Profil inhibitor pada kromatografi lapis tipis (KLT) menunjukkan satu spot
senyawa aktif, namun hasil kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) diperoleh tiga puncak senyawa yang menunjukkan bahwa hasil fraksi polisakarida inhibitor belum murni.
memurnikan polisakarida dari ekstrak mikroalga BTM 11. Tahapan penelitian ini meliputi isolasi RNA helikase HCV dari bakteri Escherichia coli BL21 (DE3) pLyss yang membawa gen NS3 helikase dalam plasmid pET 21b menggunakan kromatografi afinitas, dan pemurnian polisakarida dari mikroalga BTM 11 dengan kromatografi gel filtrasi dan ion-exchange. Aktivitas inhibitor diketahui dari besarnya aktivitas ATPase yang dimiliki oleh RNA helikase. Analisis SDS-PAGE menunjukkan RNA helikase terpurifikasi dengan bobot molekul 54 kDa. Kromatografi gel filtrasi menghasilkan fraksi aktif polisakarida inhibitor RNA helikase dengan aktivitas sebesar 78,76% dan kandungan gula sebesar 2,97 mg/mL, sedangkan kromatografi ion-exchange memiliki aktivitas polisakarida inhibitor sebesar 74,6% dengan kandungan gula sebesar 3,21 mg/ mL. Profil inhibitor pada kromatografi lapis tipis (KLT) menunjukkan satu spot
senyawa aktif, namun hasil kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) diperoleh tiga puncak senyawa yang menunjukkan bahwa hasil fraksi polisakarida inhibitor belum murni.
Authors
MustopaA. Z., LagesA. C., SetyaningsihI., RidwanM., UmamiR. N., SusilaningsihD., & DeliciaD. (2012). PEMURNIAN POLISAKARIDA DARI MIKROALGA BTM 11 SEBAGAI INHIBITOR RNA HELIKASE VIRUS HEPATITIS C. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 15(3), 199-206. https://doi.org/10.17844/jphpi.v15i3.21314
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.