DEGRADASI BAHAN ORGANIK DAN PEMANFAATAN ARUS LISTRIK PADA SEDIMEN TAMBAK UDANG TRADISIONAL MELALUI MICROBIAL FUEL CELL
Abstract
Pengembangan budidaya udang yang sering mengalami permasalahan besar terutama pencemaran sedimen tambak akibat sisa pakan. Microbial fuel cell (MFC) sebagai pendegradasi atau penurunan akumulasi bahan
organik pada tambak udang belum pernah dikembangkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan akumulasi bahan organik dan arus listrik yang dihasilkan pada sedimen tambak udang tradisional melalui
microbial fuel cell. Tahapan penelitian meliputi pengukuran kualitas air dan analisis sedimen tambak, pembuatan rangkaian MFC, pengukuran arus dan tegangan listrik, serta karakterisasi substrat hasil proses degradasi bahan organik. Kualitas air tambak udang tradisional di Desa Jayamukti yaitu suhu berkisar 29-30°C; salinitas 18-20 ppm; pH 7,5-8,5; DO 3-4 mg/L; dan kecerahan 25-30 cm. Tekstur sedimen tergolong tanah liat dengan kandungan karbon organik (C) 1,45±0,44%, nitrogen (N) 0,11±0,03%, rasio C/N 13 dan fosfor (P) 59 ppm. Setelah 40 hari aktivitas, kandungan bahan organik mengalami penurunan, yaitu karbon organik menjadi 1,29±0,34%, nitrogen 0,10±0,02%, rasio C/N 12 dan kandungan P 40±4,08 ppm. Nilai kapasitas tukar kation (KTK) juga mengalami penurunan menjadi 21,53±2,7 (cmol(+)/kg), dan nilai kation
organik pada tambak udang belum pernah dikembangkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan akumulasi bahan organik dan arus listrik yang dihasilkan pada sedimen tambak udang tradisional melalui
microbial fuel cell. Tahapan penelitian meliputi pengukuran kualitas air dan analisis sedimen tambak, pembuatan rangkaian MFC, pengukuran arus dan tegangan listrik, serta karakterisasi substrat hasil proses degradasi bahan organik. Kualitas air tambak udang tradisional di Desa Jayamukti yaitu suhu berkisar 29-30°C; salinitas 18-20 ppm; pH 7,5-8,5; DO 3-4 mg/L; dan kecerahan 25-30 cm. Tekstur sedimen tergolong tanah liat dengan kandungan karbon organik (C) 1,45±0,44%, nitrogen (N) 0,11±0,03%, rasio C/N 13 dan fosfor (P) 59 ppm. Setelah 40 hari aktivitas, kandungan bahan organik mengalami penurunan, yaitu karbon organik menjadi 1,29±0,34%, nitrogen 0,10±0,02%, rasio C/N 12 dan kandungan P 40±4,08 ppm. Nilai kapasitas tukar kation (KTK) juga mengalami penurunan menjadi 21,53±2,7 (cmol(+)/kg), dan nilai kation
Authors
RiyantoB., MadduA., & FirmansyahY. (2012). DEGRADASI BAHAN ORGANIK DAN PEMANFAATAN ARUS LISTRIK PADA SEDIMEN TAMBAK UDANG TRADISIONAL MELALUI MICROBIAL FUEL CELL. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 15(3), 183-192. https://doi.org/10.17844/jphpi.v15i3.21312
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.