Higiene Pengolah dan Pedagang serta Identifikasi Cemaran Salmonella sp pada Bakso Bakar di Teluk Binjai, Kota Dumai

  • Miranti Anada Putria Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Riau, Pekanbaru
  • Dewi Erowati Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Riau, Pekanbaru
  • Fitri Fitri Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Riau, Pekanbaru
  • Lidya Novita Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Riau, Pekanbaru
Keywords: description of cleanliness, grilled meatball, Salmonella sp.

Abstract

The implementation of hygienic snacks starting from processing and serving is an important factor that must be considered by all food producers and sellers. Teluk Binjai in Dumay City has various vendors selling various kinds of snacks, one of which includes grilled meatballs. The purpose of this study was to see personal hygiene of processors and traders as well as the identification of Salmonella sp contamination in grilled meatballs in Teluk Binjai, Dumai City. There were three merchants found at the location. This type of research is descriptive observational with total sampling technique. In general, it was found that the processing staff and traders of grilled meatballs did not meet the personal hygiene requirements as only 40% processors that keep hand, hair and head clean. This can be caused by various factors such as lack of knowledge of processors and traders about the importance of application of good personal hygiene. All samples of grilled meatballs at traders did not contain Salmonella sp. However, this does not rule out the possibility of other microbiological contamination in grilled meatballs. There is a need for further research on the factors that influence the application of personal higiene in snack foods and the identification of other types of microbiology in grilled meatballs.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI-2897-2008. Metode pengujian cemaran mikroba dalam daging, telur dan susu, serta hasil olahannya.Jakarta: BSN.

Denita AV, Rofieq A, Husamah H, Rahardjanto A. 2022. Analysis of bacteria Escherichia coli, Salmonella sp and Shigella sp on black sticky rice in Malang. J Mangifera Edu 6(2): 169-181. DOI: 10. 31943/mangiferaedu.v6i2.129.

Islamy GP, Sumarmi S, Farapti. 2018. Analisis higiene sanitasi dan keamanan makanan jajanan di Pasar besar Kota Malang. Amerta Nutrition 2(1): 29-36. DOI: 10.20473/amnt.v2i1.2018.29-36.

Kartini S, Siregar I, Siringo-ringo FF, Siahaan AR, Dewi L. 2019. Analisis cemaran coliform, colifecal dan Salmonella Typhi pada makanan jajanan di sekolah dasar Kecamatan Tampan Pekanbaru. J Pharmacy Sci 3(1): 1–9. DOI: 10.36341/jops.v3i1.1102.

Khariri, Novi A, Sundari N, Fauzul M, Yuni R, Mursinah. 2020. Akankah perkembangan metode deteksi biomolekuler era 4.0 mampu menggantikan pemeriksaan laboratorium bakteri secara konvensional?. Seminar nasional riset kedokteran (Sensorik) tanggal 21 februari 2020.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan. 2003. Pedoman persyaratan hygiene sanitasi makanan jajanan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mirawati M, Lestari E, Djajaningrat H. 2014. Identifikasi Salmonella pada jajanan yang dijual di kantin dan luar kantin sekolah dasar. J Ilmu Teknologi Kesehatan 1(2): 141–147.

Muhandri T, Hasanah U, Amanah A. 2020. Perilaku konsumen terhadap jajanan tradisional di Kabupaten Pekalongan. J Mutu Pangan 8(1): 10–16. DOI: 10.29244/jmpi.2021.8.1.10.

Novita L, Arsil Y, Hayati AW, Septiariza N, Astuti M. 2018. Keamanan sambal kacang tidak bermerek di pasar tradisional Kota Pekanbaru dari cemaran mikrobiologi. J Proteksi Kesehatan 6(2): 1–7. DOI: 10.36929/jpk.v6i2.72.

Novita L, Lestari R. 2018. Gambaran pengetahuan dan sikap penjamah makanan tentang personal higiene pada 3 pedagang di kantin Poltekkes Kemenkes Riau. J Ibu dan Anak 6(2): 81–88.

Paratmanitya Y, Aprilia V. 2016. Kandungan bahan tambahan pangan berbahaya pada makanan jajanan anak sekolah dasar di Kabupaten Bantul. J Gizi Dietetik Indonesia 4(1): 49–55. DOI: 10.21927/ijnd. 2016.4(1).49-55.

Pertiwi DP. 2019. Identifikasi bakteri Salmonella sp dan Escherichia coli pada bakso bakar yang dijual di alun-alun Kota Jombang. J Insan Cendekia 61(1): 18-22. DOI: 10.35874/jic.v6i1.528.

Puspadewi R, Adirestuti P, Abdulbasith A. 2017. Deteksi Staphylococcus aureus dan Salmonella pada jajanan sirup. J Ilmiah Manuntung 3(1): 26-33. DOI: 10.51352/jim.v3i1.87.

Ramadani ER, Nirmala F, Mersatika A. 2017. Higiene dan sanitasi makanan jajanan di kantin sekolah dasar di Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan tahun 2016. J Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2(6): 1-12.

Sammulia SF, Suhatri N, Guk-Guk HCR. 2019. Deteksi rhodamin B pada saus serta cemaran boraks dan bakteri Salmonella sp. pada cilok jajanan sekolah dasar kota Batam. J Farmasi Indonesia 16(2): 286-295. DOI: 10.30595/pharmacy.v16i2.5744.

Wardani DL, Setiyaningrum Z. 2019. Identifikasi bakteri Escherichia coli pada saus makanan jajanan di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. J Kesehatan 12(2): 91-101. DOI: 10.23917/jk. v12i2.9765.

Yunus R, Mongan R, Rosnani. 2017. Cemaran bakteri gram negatif pada jajanan siomay di kota Kendari. Medical Laboratory Technol J 3(1): 87-92.

Published
2022-06-30
How to Cite
PutriaM. A., ErowatiD., FitriF., & NovitaL. (2022). Higiene Pengolah dan Pedagang serta Identifikasi Cemaran Salmonella sp pada Bakso Bakar di Teluk Binjai, Kota Dumai. Jurnal Mutu Pangan : Indonesian Journal of Food Quality, 9(1), 53-57. https://doi.org/10.29244/jmpi.2022.9.1.53
Section
Research Paper