Analisis Cost Benefit Pemupukan Berimbang Dalam Rangka Pemenuhan Unsur Hara Optimal: Pendekatan RIA Institut Pertanian Bogor

Widyastutik, Muhammad Firdaus, Mimin Aminah, Dian Verawati Panjaitan

Abstrak

Pemerintah menyusun rekomendasi pemupukan optimal yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, optimum untuk meningkatkan produksi, meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan tanah serta menghindari pencemaran lingkungan. Saat ini, kondisi lahan pertanian di Indonesia menunjukkan bahwa terjadi kelebihan hara P dan K dari penggunaan NPK 15-15-15 sehingga dalam jangka panjang tanah menjadi jenuh, pemborosan, dan biaya impor yang tinggi. Untuk itu pemerintah melakukan Reformulasi Pupuk Majemuk NPK 15-15-15 menjadi 15 10 12. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manfaat dan biaya dari perubahan formulasi ini dengan menggunakan metode RIA (Regulatory Impact Assessment) dengan tiga skenario. Berdasarkan hasil perhitungan benefit dan cost formulasi pupuk NPK yang paling banyak memberikan benefit adalah skenario 3 yaitu penggunaan formula NPK 15 10 12 dengan inovasi pembenaman jerami dan penggunaan penggunaan perangkat uji tanah dan tanaman. Total benefit yang diperoleh sebesar Rp 323,988,364.65. Jerami sebagai sumber Kalium (K), Silika (Si), dan unsur mikro serta sumber energi bagi mikroorganisme tanah di rekomendasikan untuk dikembalikan ke lahan sawah untuk meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan tanah, memperbaiki dan memelihara kesehatan tanah dan kualitas lingkungan. Efektifitas kebijakan reformulasi NPK 15 15 15 menjadi NPK 15 10 12 perlu didukung dengan advokasi pada petani mengenai benefit yang akan diperoleh apabila mengimplementasikan pupuk secara berimbang untuk memperoleh hasil tanaman yang optimal. Lesson learned dari petani yang sukses membenamkan jerami yang berdampak pada peningkatan produksi dan produktivitas padi perlu disosialisasikan ke petani lainnya.

Referensi

Abidin Z, Samrin, dan D Rahardjo. 2016. Efektivitas penggunaan teknologi pengelolaan hara spesifik lokasi pada tanaman padi di lahan sawah beririgasi Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol19, November: 227-241.
Agustian A, Hermanto, Kariyasa K, Friyatno S, dan Hidayat D. 2017. Kajian Kebijakan Subsidi Pupuk: Harga, Distribusi dan Dampaknya terhadap Permintaan Pupuk dan Produksi Tanaman Pangan. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.
Anwar. 2021. BPS Ungkap Indonesia Masih Impor Beras 356.286 Ton di 2020. https://money.kompas.com/read/2021/03/29/140638626/bps-ungkap-indonesia-masih-impor-beras-356286-ton-di-2020?page=allhttps://ekonomi.bisnis.com/read/20210831/12/1436057/dpr-soroti-impor-beras-41000-ton-begini-realisasi-impor-beras-premium#:~:text=Merujuk%20data%20sementara%20BPS%2C%20Indonesia,senilai%20US%2411%2C23%20juta.&text=Lembaga%20legislatif%20menyebutkan%20terdapat%20impor,Badan%20Pusat%20Statistik%20(BPS).
[BPS] Badan Pusat Statistik (a). 2021. https://www.bps.go.id/indicator/53/1498/1/luas-panen-produksi-dan-produktivitas-padi-menurut-provinsi.html. Akses Tanggal 3 November 2021.
[BPS] Badan Pusat Statistik (b). 2021. https://www.bps.go.id/indicator/36/1034/2/rata-rata-harga-gabah-bulanan-menurut-kualitas-komponen-mutu-dan-hpp-di-tingkat-petani.html
[BPS] Badan Pusat Statistik (c). 2021. https://www.bps.go.id/indicator/20/295/1/rata-rata-harga-beras-di-tingkat-perdagangan-besar-grosir-indonesia.html
[BPS] Badan Pusat Statistik (d). 2021. https://www.bps.go.id/indicator/36/1034/2/rata-rata-harga-gabah-bulanan-menurut-kualitas-komponen-mutu-dan-hpp-di-tingkat-petani.html.
Hadiyantono. 2018. BPS revisi konversi GKG ke beras sekarang jadi 64,02%. https://industri.kontan.co.id/news/bps-revisi-konversi-gkg-ke-beras-sekarang-jadi-6402. Akses Tanggal 30 Oktober 2021.
Hartono, A., S. Anwar, A. Satwoko, K. Koyama, T. omoto, A. Nakao, and J. Yanai. 2015. Phosphorus fractions of paddy soils in Java, Indonesia. J. ISSAAS. 21 (2): 20-30.
Hartono, A., B. Barus, S. Janottama, and E. Saragih. 2021. Smart farming using SIPINDO powered by SMARTseeds: fertilizers recommendation for chili, tomato and cucumber. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 694 (1): 012017
Hatta, M. 2021. Kebijakan, Program dan Kegiatan Direktorat Pupuk dan Pestisida TA 2021.
Husnain, D Nursyamsi, dan J Purnomo. 2015. Penggunaan bahan agrokima dan dampaknya terhadap pertanian ramah lingkungan. Teknologi pengelolaan jerami pada lahan sawah terdegradasi.
Kariyasa. 2021. Kebijakan Subsidi Pertanian. Kementerian Pertanian, disampaikan pada Seminar Dewan Guru Besar (DGB) IPB University, 17 Juni 2021.
Kasno, A. Nurjaya, dan D. Setyorini. 2003. Status C-organik lahan sawah di Indonesia. Konggres Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) di Universitas Andalas, Padang.
Kementan. 2020. Stok Beras Aman Sampai 2020. https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=4108. Akses Tanggal 3 November 2021.
Ladiyani. 2021. Optimalisasi Formula dalam Pemupukan. Balittanah Kementan, , disampaikan pada Seminar Dewan Guru Besar (DGB) IPB University, 16 September 2021.
Mangkoesoebroto, Guritno. 2001. Ekonomi Publik. Edisi Ketiga, Cetakan Kesepuluh BPFE Yogyakarta.
Mulyana, N. 2015. Teknik/Metode Advokasi Rekomendasi Kebijakan. Disampaikan pada Worskhop Rekomendasi Kebijakan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Badan Litbang, 27 Agustus 2015
[OECD] Organisation for Economic Co-operation and Development. (2020). Regulatory Impact Analysis. https://www.oecd.org/regreform/regulatory-policy/ria.htm. Akses Tanggal 8 April 2021.
Sharma, R. 2004. Pengantar Advokasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Stiglitz, Joseph E. 2000. Economics of The Public Sector. Third Edition. W.W. Norton & Company, New York.
Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis CobbDouglas. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sudarman. 1999. Teori Ekonomi Mikro, Jilid I, BPFE, UGM, Yogyakarta.
Sudarsono. 1998. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta. Universitas Terbuka.
Susanto, B; Hartono, A; Anwar, S; Sutandi, A; Sabiham, S. 2018. Model Hubungan Fraksi P dengan Sifat Kimia Tanah Sawah pada Tiga Kelompok Bahan Induk Berbeda di Jawa Barat. Jurnal Tanah dan Iklim Vol. 42 No. 2, Desember 2018: 135-151.
Yanai, J; Omoto, T; Nakao, A; Koyama, K; Hartono, A; Anwar, S. 2014. Evaluation of nitrogen status of agricultural soils in Java, Indonesia. Soil Science and Plant Nutrition (2014), 60, 188–195.

Penulis

Widyastutik
widyastutik@apps.ipb.ac.id (Kontak utama)
Muhammad Firdaus
Mimin Aminah
Dian Verawati Panjaitan
Widyastutik, FirdausM., AminahM., & PanjaitanD. V. (2022). Analisis Cost Benefit Pemupukan Berimbang Dalam Rangka Pemenuhan Unsur Hara Optimal: Pendekatan RIA: Institut Pertanian Bogor. JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, 11(1), 35-55. https://doi.org/10.29244/jekp.11.1.2022.35-55

Rincian Artikel

Most read articles by the same author(s)