PERUBAHAN KERAPATAN TUTUPAN TAJUK HUTAN MANGROVE

  • Bella Febrianti IPB University
  • Nining Puspaningsih IPB University
  • Sri Rahaju IPB University
Kata Kunci: density, hemispherical photography, index algorithms, mangrove

Abstrak

Coastal development leads to environmental degradation and threatens the preservation of coastal natural resources, particularly mangrove forests. This study aims to analyze the canopy cover density  and changes in mangrove forest density levels using SPOT 6 indices. The analysis of mangrove forest land cover employs digital classification methods, specifically maximum likelihood and visual analysis . Density analysis utilizes vegetation indices from SPOT 6 imagery for the years 2016, 2019, and 2022. The percentage values of canopy cover in the field are determined using the hemispherical photography method. These values are used to test the accuracy of mangrove forest density levels.The accuracy test results show an overall accuracy of 83.33% for both NDVI and SAVI indices. The NDVI index is used in analyzing changes in the extent of mangrove forest density from 2016 to 2019 to 2022, with a transformation from moderate to dense density levels covering an area of 4.327 ha (29%). From 2019 to 2022, there is a decrease in the extent of dense density areas, transforming into moderate density levels, covering an area of 6.471 ha (45%). Additionally, from 2016 to 2022, a significant change occurs, with an area of 3.754 ha (26%) transitioning from sparse to moderate density levels.

Diterbitkan
2024-06-21
##submission.howToCite##
Bella Febrianti, Nining Puspaningsih, & Sri Rahaju. (2024). PERUBAHAN KERAPATAN TUTUPAN TAJUK HUTAN MANGROVE . Jurnal Forestrindo, 1(1), 11-22. Diambil dari https://journal.ipb.ac.id/index.php/forestrindo-journal/article/view/55841
Terbitan
Vol 1 No 1 (2024): Juni 2024
Bagian
Articles

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat Pengaruh Open Access)