Determinan Keputusan Petani Padi Sawah Tadah Hujan dalam Penerapan IP 200 di Kabupaten Muara Enim
Main Article Content
Abstract
The increasing of cropping index (IC) in rainfed fields contributed to the increased of rice production and supporting food availablity. In general, cropping index of paddy in rainfed fields only a year period (IP 100) can be increased to twice a year (IP 200). The increasing of IC from once to twice a year is the opportunity for rice farmers to increase their income. However, there are still obstacles, so that IC 200 has not applied by all of rice farmers yet. The purposes of this research are to compare production and income of rice farmers who apply IC 200 and didn't apply IP 200, to identify and to analyze the factors affecting the decision of rice farmers to apply IC 200. This study was conducted in Muara Enim Regency. The methodology that was used is the method survey. The sampling method of the research used is disproportionated stratified random sampling, with each level of stratification represented by the 50 farmers who applyed IC 200 and 50 farmers who didn't apply IC 200. The result, showed that rice production and farmer income who appled IC 200 on first season about 6.171 Kg/Ha/Season, with income about IDR 19.031.896 /Ha/Season and on second season rice production about 4.382 /Kg/Ha/Season with income about IDR 15.181.211 /Ha/Season on the other side, rice production and farmer income who didn’t apply IC 200 about 6.006 Kg/Ha/yr with income about IDR 17.448.017 /Ha/Yr. Factors that positevely affect of the decision of the farmers to apply IC 200 are income, education and experiences. While the members of the family is affecting negatively to farmers decision to apply IC 200.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The author submitting the manuscript must understand and agree that the copyright of the article manuscript must be submitted/transferred to the Journal Forum Agribisnis. This work is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) International License in which the Author and Reader can copy and redistribute the material in any media or format, and remix, modify and build material for any purpose, but they must provide appropriate credit (citing articles or content), provide a link to the license, and indicate whether there is a change. If you mix, change, or create material, you must distribute your contribution under the same license as the original.
References
Andini NK., Nilakusumawati DPE., Susilawati. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penduduk Lanjut Usia Masih Bekerja. Jurnal Piramida IX(1): 44-49.
Anggraeni, D. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Memilih Waktu Panen Jagung. Jurnal Mimbar Agribisnis 1(1).
Assad, M., S. Banniek.,Warda., dan Z. Abidin. 2017. Analisis Persepsi Petani Terhadap Yang menerapkanan Tanam Jajar Legowo Padi Sawah di Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembanagan Teknologi Pertanian 20(3): 197-208.
Astriyani. 2012. Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dalam Meningkatkan Kompetensi Petani Pada Pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. (Tidak Dipublikasikan).
Badan Pusat Statistik. 2021. Hasil Sensus Penduduk 2020. Berita Resmi Statistik k No. 06/01/91 Th. XV, 21 Januari 2021.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan. 2018. Inovasi Teknologi Mendukung Indeks Pertanaman (IP) Padi.
Balai Penelitian Sayuran. 2014. Sayuran Melimpah di Lahan Tadah Hujan dengan Air Embung.
Baniek, S dan Abidin, Z. 2013. Faktor-faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah di Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 16(2): 111-121.
Burano, R. S., dan A Fadillah. 2020. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Adopsi Inovasi Petani Adi Sawah di Kelurahan Padang Alai Bodi Kecamatan Payakumbuh Timur. Jurnal Menara Ilmu. 14(1): 1693-2617.
Direktorat Jendral Tanman Pangan. 2015. Rencana Strategis Direktorat Jendral Tanaman Pangan Tahun 2015-2019.
Duakaju, N., Mariyah., dan Ningrum, M. 2022 Analisis Pendapatan Usahatani Pola Tanam Padi-Padi di Desa Jembayan Dalam Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kerta Negara. Jurnal Ziraa’ah Vol 47(1): 95-102.
Efendi, J dan Y. Hutapea. 2010. AnalisisAdopsi Inovasi Teknologi Pertanian Berbasis Padi di Sumatera Selatan dalam Perspektif Komunikasi. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 13(2): 119-130.
Faizaty N, Rifin A., dan Tinnaprilia N. 2016. Proses Pengambilan Adopsi Inovasi Teknologi Budidaya Kedelai Jenuh Air (Kasus; Labuhan Ratu Enam, Lampung Timur) AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Reserch 2 (2) 97-106.
Fadhly, AF. Teknologi Peningkatan Indeks Pertanaman Jagung. Jakarta: Balai Penelitian Serealia.
Hendriwideta, Y. 2018. Identifikasi Pangan Lokal di Kabupaten Bekasi. Jurnal Ilmiah Respati 9(2).
Manongko, A., B.D. Paksi., L. Pengemanan 2017. Hubungan Karakteristik Petani dan Tingkat Adopsi Teknologi pada Usahatani Bawang Merah di Desa Tonsewer, Kecamatan Tompaso. Jurnal Agri-Sosioekonomi Unsrat 13(2A)
Noviynti, S., Kusmiyati., Sulistyowati, D. 2020 Adopsi Inovasi Penggunaan Varietas Unggul Baru Padi Sawah di Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Jurnal Inovasi Pertanian 1(4)
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2019. Buletin Konsumsi Pangan: Sekretariat Jendral Kementerian Pertanian. Vol 10 No.1 Tahun 2019.
Pratiwi, T, A., dan E. Arisoesilaningsih. 2014 Variasi Spasial Pertumbuhan dan Produktivitas Padi Merah Akibat Pengairan Yang Berbeda di Sawah Organik Desa Sengguruh, Kecamatan Kepajen Kabupaten Malang. Jurnal Biotropika 2(2); 67-72
Satoto., Y Widiastuti., U. Susanto., dan M. J Mejaya. 2013. Perbedaan hasil Padi Antarmusim di Lahan Sawah Irigasi. Jurnal Iptek Tanman Pangan 8(2): 55-61.
Sution., T. Sugiarti., Hartono., dan L. Lehar. 2019. Pengaruh Dua Musim Tanam Berbeda dan Beberapa Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Padi Gogo. Jurnal Agriekstensia 18(1).
Soekartawi, 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Rajawali Press. Jakarta.
Winardi. 2014. Prospek Budidaya Kedelai pada Lahan Sawah Tadah Hujan dan Sawah Irigasi Sederhana untuk Peningkatan Produksi Kedelai di Indonesia. Jurnal Agritech XVI(2);89-97.
Wongkar, K.R.I., W. M. Wangke., A.E. Loho., M.L.G. Tarorre. 2016. Hubungan Faktor-Faktor Sosial Ekonomi dan Tingkat Adopsi Inovasi Budidaya Padi Di Desa Kembang Martha Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mangondow. Jurnal Agri-Sosioekonomi Unsrat 12(2)