PERENCANAAN BISNIS BRIKET TEMPURUNG KELAPA BERBASIS WIRAKOPERASI DI KABUPATEN BOGOR
Main Article Content
Abstract
Bogor is capable of producing 16 208 tons of coconuts a year, and a big amount of coconut shells. This kind of shells can be a very valuable business commodity when processed into briquette. However the majority of Indonesian coconut farmers have only a little number of coconuts trees, so that the shell production is low and the farmers find it difficult to enter the briquette industry. Therefore, the coconut farmers need to join in the business based on cooperative approach to enter briquette industry.The coconut farmers who become members of the cooperative will get the guidance to process coconut shells into charcoal .The charcoal produced by farmers is used as raw material of making briquette. The market target of briquette will be Japan and the product will be sold at Rp11 829 per kilogram. This business gives financial benefit to the cooperative as the NPV is Rp5.1 milliards, gross B/C is 1.18, and payback period is 2 years 8 months. Nonfinancially, this business gives social benefit to the farmers who are members of the cooperative, because the cooperative buys the farmers’ charcoal in a good price, i.e. higher than the market price. Besides, those farmers will also get share profit from the cooperative.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Sa’diyahF. N., & BagaL. M. (2017). PERENCANAAN BISNIS BRIKET TEMPURUNG KELAPA BERBASIS WIRAKOPERASI DI KABUPATEN BOGOR. Forum Agribisnis : Agribusiness Forum, 6(1), 65-90. https://doi.org/10.29244/fagb.6.1.65-90
Section
Articles
The author submitting the manuscript must understand and agree that the copyright of the article manuscript must be submitted/transferred to the Journal Forum Agribisnis. This work is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) International License in which the Author and Reader can copy and redistribute the material in any media or format, and remix, modify and build material for any purpose, but they must provide appropriate credit (citing articles or content), provide a link to the license, and indicate whether there is a change. If you mix, change, or create material, you must distribute your contribution under the same license as the original.
References
Asmarantaka R.W. 2012. Pemasaran Agribisnis (Agrimarketing). Bogor (ID): Departemen Agribisnis FEM-IPB
Baga L.M. 2003. Peran Wirakoperasi dalam Pengembangan Sistem Agribisnis Kajian Terhadap Pengembangan Agribisnis Persusuan di Indonesia. Makalah pada Seminar Dwibulanan ISTECS Eropa di Pusat Studi Asia Tenggara di Universitas Frankfurt. Jerman. [Internet]. [Diunduh 2014 Desember 21].Tersedia pada : http://www.geocities.ws/mma5ugm/PeranWirakoperasiDlmAgribisnis.pdf.
Baga L.M. 2011. Profil dan Peran Wirakoperasi dalam Pengembangan Sistem Agribisnis. Jurnal. Dalam Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2013. Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Kabupaten Bogor Menurut Jenis dan Dirinci per Kecamatan. Kabupaten Bogor dalam Angka.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman, 2000-2013. [Internet]. [Diunduh 2014 Desember 1]. Tersedia ada: http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1669
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Exim Tanhut All Comodity. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman, 2000-2013. File. http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1669 [18 Maret 2015]
[Dekindo] Dewan Kelapa Indonesia. 2009. Notulen Rapat Koordinasi Dewan Kelapa Indonesia (Dekindo) dengan Instansi Terkait tanggal 9-11 November 2009 [internet]. [Diunduh pada 4 Mei 2014]. Tersedia pada: http://kelapaindonesia2020.wordpress.com/organisasi/dewan-kelapa-indonesia/notulen-rakor-dekindo/
Direktorat Jenderal Pegembangan Ekspor Nasional. 2013. Panduan Menjadi Eksportir. Jakarta : Kementrian Perdagangan republic Indonesia (ID).
Fahmi I. 2010. Manajemen Risiko (Teori, Kasus, dan Solusi). Bandung (ID) : Alfabeta.
Hadiguna RA. 2009. Manajemen Pabrik : Pendekatan Sistem untuk Efisiensi dan Efektivitas. Jakarta (ID):Bumi Aksara.
Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi. Semarang (ID) : Erlangga.
Nugraha D.Y. 2014. Rencana Pengembangan Agribisnis Daun Kumis Kucing dengan Pendekatan Cooperative Entrepreneur di Bogor [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Nurmalina R, Tintin S, Arif K. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Bogor (ID): Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.
Nurhayati P. 2012. Kelayakan Usaha Pembibitan Domba Melalui Program Kemitraan dan Inkubasi Bisnis dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Bogor. Di dalam : Prosiding Seminar (Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis). Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Pari G, Mahfudin, Jajuli. 2012. Teknologi Pembuatan Arang, Briket Arang dan Arang Aktif serta Pemanfaatannya. Semarang : Kementrian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan [Internet]. [Diunduh pada 2014 September 25]. Tersedia pada : http://www.forda-mof.org/files/arang-Gustam.pdf.
Pinson L. 2003. Anatomy Of A Business Plan. Jakarta (ID): Canary.
Rathner J.S. 2014. Situational Analysis : Visit Philadelphia. Temple University.
Suharyadi, Arisetyanto N, Purwanto SK, Maman F. 2007. Kewirausahaan (Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda). Jakarta (ID) : Salemba Empat
Sukirno S et al. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta (ID) : Kencana.
Sutojo S. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Jakarta (ID) : PT Pustaka Binaman Pressindo
UN Comtrade (International Trade Statistics Database). 2015. [Internet]. [Diunduh pada 2015 Maret 10]. Tersedia pada: http://contrade.un.org
Wibowo M.I.A. 2011. Rencana Bisnis Industri Manisan Stroberi [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Baga L.M. 2003. Peran Wirakoperasi dalam Pengembangan Sistem Agribisnis Kajian Terhadap Pengembangan Agribisnis Persusuan di Indonesia. Makalah pada Seminar Dwibulanan ISTECS Eropa di Pusat Studi Asia Tenggara di Universitas Frankfurt. Jerman. [Internet]. [Diunduh 2014 Desember 21].Tersedia pada : http://www.geocities.ws/mma5ugm/PeranWirakoperasiDlmAgribisnis.pdf.
Baga L.M. 2011. Profil dan Peran Wirakoperasi dalam Pengembangan Sistem Agribisnis. Jurnal. Dalam Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2013. Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Kabupaten Bogor Menurut Jenis dan Dirinci per Kecamatan. Kabupaten Bogor dalam Angka.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman, 2000-2013. [Internet]. [Diunduh 2014 Desember 1]. Tersedia ada: http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1669
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Exim Tanhut All Comodity. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman, 2000-2013. File. http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1669 [18 Maret 2015]
[Dekindo] Dewan Kelapa Indonesia. 2009. Notulen Rapat Koordinasi Dewan Kelapa Indonesia (Dekindo) dengan Instansi Terkait tanggal 9-11 November 2009 [internet]. [Diunduh pada 4 Mei 2014]. Tersedia pada: http://kelapaindonesia2020.wordpress.com/organisasi/dewan-kelapa-indonesia/notulen-rakor-dekindo/
Direktorat Jenderal Pegembangan Ekspor Nasional. 2013. Panduan Menjadi Eksportir. Jakarta : Kementrian Perdagangan republic Indonesia (ID).
Fahmi I. 2010. Manajemen Risiko (Teori, Kasus, dan Solusi). Bandung (ID) : Alfabeta.
Hadiguna RA. 2009. Manajemen Pabrik : Pendekatan Sistem untuk Efisiensi dan Efektivitas. Jakarta (ID):Bumi Aksara.
Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi. Semarang (ID) : Erlangga.
Nugraha D.Y. 2014. Rencana Pengembangan Agribisnis Daun Kumis Kucing dengan Pendekatan Cooperative Entrepreneur di Bogor [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Nurmalina R, Tintin S, Arif K. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Bogor (ID): Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.
Nurhayati P. 2012. Kelayakan Usaha Pembibitan Domba Melalui Program Kemitraan dan Inkubasi Bisnis dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Bogor. Di dalam : Prosiding Seminar (Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis). Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Pari G, Mahfudin, Jajuli. 2012. Teknologi Pembuatan Arang, Briket Arang dan Arang Aktif serta Pemanfaatannya. Semarang : Kementrian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan [Internet]. [Diunduh pada 2014 September 25]. Tersedia pada : http://www.forda-mof.org/files/arang-Gustam.pdf.
Pinson L. 2003. Anatomy Of A Business Plan. Jakarta (ID): Canary.
Rathner J.S. 2014. Situational Analysis : Visit Philadelphia. Temple University.
Suharyadi, Arisetyanto N, Purwanto SK, Maman F. 2007. Kewirausahaan (Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda). Jakarta (ID) : Salemba Empat
Sukirno S et al. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta (ID) : Kencana.
Sutojo S. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Jakarta (ID) : PT Pustaka Binaman Pressindo
UN Comtrade (International Trade Statistics Database). 2015. [Internet]. [Diunduh pada 2015 Maret 10]. Tersedia pada: http://contrade.un.org
Wibowo M.I.A. 2011. Rencana Bisnis Industri Manisan Stroberi [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor