Perbedaan Pendapatan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Adopsi “SRI” di Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung

Penulis

  • Anjar Hilman Wiguna
  • Ahyar Ismail
  • Meti Ekayani

DOI:

https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v18i1.56011

Kata Kunci:

SRI, pendapatan petani, tingkat adopsi, faktor-faktor yang mempengaruhi

Abstrak

ABSTRAK

Usaha tani monokultur padi dengan menggunakan pupuk dan pestisida anorganik (kimia) akibat dari revolusi hijau berpotensi menjadi masalah lingkungan, salah satu usahatani ramah lingkungan untuk mengatasinya yaitu System Of Rice Intensification (SRI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pendapatan petani padi yang menerapkan usahatani SRI dengan petani konvensional, mengidentifikasi tingkat adopsi SRI serta faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi SRI. Hasil dari penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan petani padi SRI lebih tinggi 2 kali lipat (50,66 %) dari konvensional dengan nilai R/C ratio sebesar 1,59 : 1,35. Hasil produksi dan harga jual padi SRI yang lebih tinggi menyebabkan pendapatan petani SRI menjadi lebih tinggi. Dari keseluruhan responden terdapat 70,83% petani mengetahui SRI dan 29,17% petani yang belum mengetahui SRI, namun sebagian petani yang mengetahui SRI saat ini tidak menerapkannya karena biaya produksi yang tinggi salah satunya yaitu dalam biaya penggunaan pupuk organik. Tingkat adopsi petani terhadap komponen penggunaan pupuk organik dalam SRI berada dalam taraf kadang sesuai anjuran (KSA), namun penerapan keseluruhan komponen SRI berada dalam taraf sering sesuai anjuran (SSA). Faktor-faktor yang berpengaruh nyata petani mengadopsi SRI adalah umur, pengalaman bertani, pendidikan, luas lahan garapan, pemanfaatan limbah pertanian, harga premium dan hemat air.

Kata kunci: SRI, pendapatan petani, tingkat adopsi, faktor-faktor yang mempengaruhi.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

DAFTAR PUSTAKA
Amala, S.R, Hasyim. H, dan Darus, M.M.B. 2014. Evaluasi Pelaksanaan SRI pada Petani Padi Sawah terhadap Pendapatan Usaha Tani. Faperta USU.
Andrew Paat. 2015. Jurnal Respon Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah Metode SRI (System Of Rice Intensification) terhadap pemberian pupuk organik dan anorganik. Fakultas Pertanian. Universitas Sam Ratulangi. Manado,
Endjang Sujitno, Kurnia, dan Taemi Fahmi. 2014. Penggunaan Berbagai Pupuk Organik Pada Tanaman Padi Di Lahan Sawah Irigasi. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik Bogor, 18 – 19 Juni 2014 hal 211 – 216.
Filardi, T dan Elida, S. 2014. Faktor–faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Padi Sawah Petani Kooperator di Desa Sungai Geringging Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Jurnal RAT Vol.3 No.1. Januari 2014.
Irsal. L. 2009. Revolusi Hijau Lestari untuk Ketahanan Pangan ke Depan. Artikel Sinar Tani. Edisi 14 Januari 2009.
Ishak, A dan Afrizon. 2011. Persepsi dan Tingkat Adopsi Petani Padi terhadap Penerapan System of Rice Intensification (SRI) Di Desa Bukit Peninjauan I, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma. J. Informatika Pertanian 20(2): Hlm. 76-80.
Juanda, Bambang. 2009. Ekonometrika I. Departemen Ilmu Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.ss
Kurniadiningsih, Y. 2014. Evaluasi Untung Rugi Penerapan Metode SRI (System of Rice Intensification) di Cihea Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal on Sosial Ekonomi Agriculture and Agribussiness. Vol 3 No 3. Tahun 2014. Hal 75-82.
Pindyck, S., Robert and Daniel L. Rubinfeld. 1998. Econometrics Models and Economic Forecast, Fourth Edition. McGraw-Hill International Edition: Singapore.
Prayoga, A. 2010. Produktivitas dan Efisiensi Teknis Usahatani Padi Organik Lahan Sawah. Jurnal Agro Ekonomi, Volume 28 No.1, Mei 2010. hal : 1-19.
Rahim, Abd., dan Hastuti DRW. 2007. Ekonomi Pertanian. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rohmat, D. 2009. Inovasi SRI sebagai Aktualisasi Keterampilan Sosial dalam Ketahanan Pangan. Makalah: Seminar dan Kongres Ikatan Geografi di LIPI Bandung.
Salikin, K.A, 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Kanisius, Yogyakarta.
Sugarda Tarja J, Anne Charina,Lisye Setia Agustina, dan Iwan Setiawan. 2008. Kajian Pengembangan Usahatani Padi Organik SRI (System of Rice Intensification) Berwawasan Agribisnis dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan Secara Berkelanjutan. Jurnal Agrikultura, Vol:19. Nomor 1.
Sutarto Alimoeso. 2009. Banyak Kendala Gunakan Pupuk Organik https://www.republika.co.id/berita/breakingnews/ekonomi/09/07/21/63696banyak-kendala-gunakan-pupuk-organik
Wardana, P, I. Juliardi, Sumedi, Iwan Setiajie. (2005) : Kajian Perkembangan System Of Rice Intensification (SRI) di Indonesia. Kerjasama Yayasan Padi Indonesia dengan Badan Litbang Pertanian. Jakarta.

Diterbitkan

2025-05-27

Cara Mengutip

Perbedaan Pendapatan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Adopsi “SRI” di Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung. (2025). Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 18(1), 26-39. https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v18i1.56011