ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA MODEL ARIMA DAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION UNTUK PREDIKSI HARGA SAHAM BBCA
DOI:
https://doi.org/10.29244/milang.21.1.21-34Abstract
Saham merupakan salah satu jenis instrumen dalam pasar modal yang banyak diminati oleh investor karena memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan. Meskipun begitu, investasi saham memiliki beberapa risiko seperti fluktuasi harga saham yang sulit diprediksi. Peramalan harga saham dapat menjadi salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan sebelum berinvestasi. Penelitian ini menganalisis perbandingan kinerja model ARIMA (Autoregressive Moving Average) dan GBM (Geometric Brownian Motion) dalam memprediksi harga saham PT Bank Central Asia Tbk. Data historis saham yang digunakan dalam membangun model berada pada rentang waktu 10 Oktober 2023 - 10 Oktober 2024. Model ARIMA menggabungkan tiga komponen utama, yaitu Autoregressive, Integrated, dan Moving Average, sedangkan model GBM memanfaatkan konsep drift dan volatilitas untuk memodelkan pergerakan harga saham secara stokastik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model GBM memiliki nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error) 2.391%, sedangkan ARIMA memiliki nilai MAPE 3.431%. Berdasarkan nilai tersebut, diketahui bahwa model GBM memiliki nilai MAPE yang lebih kecil sehingga memberikan hasil peramalan yang lebih akurat dalam memprediksi harga saham BBCA. Penelitian memberikan wawasan penting bagi investor dalam memilih metode pemodelan yang tepat untuk mendukung pengambilan keputusan investasi.

.png)