The Paguyuban Petani’s Movement Versus The State and The Impact to Sukamulya Community’s Welfare
Abstract
Konflik agraria terjadi karena perbedaan kepentingan antara dua atau lebih aktor terhadap sumber agraria. Konflik agraria yang terjadi di Desa Sukamulya karena perselisihan antara masyarakat dan perwakilan negara, Lanud Atang Sandjaya TNI-AU. Lanud Atang Sandjaya mengklaim dan mengambil alih tanah masyarakat dan membuat masyarakat harus berjuang kembali melalui gerakan Paguyuban Petani. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengembalikan hak atas tanah kepada masyarakat. Ada beberapa faktor yang dapat membuat Paguyuban Petani menjadi isu nasional seperti; kepemimpinan, kolektivisme, dan kegiatan Paguyuban Petani, serta dukungan dari orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara tingkat Paguyuban Petani yang sukses dan kesejahteraan masyarakat, baik di bidang ekonomi maupun sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Paguyuban Petani memiliki hubungan yang sangat lemah dengan kesejahteraan ekonomi masyarakat, tetapi memiliki hubungan yang cukup kuat dengan kesejahteraan sosial masyarakat di Desa Sukamulya.
Published
2015-05-15
How to Cite
Amalia RahmahD., & SoetartoE. (2015). The Paguyuban Petani’s Movement Versus The State and The Impact to Sukamulya Community’s Welfare. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(1). https://doi.org/10.22500/sodality.v2i1.9408
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).