Land Conversion and Changes in Agricultural Communities at Cimanuk Subdistrict, Pandeglang Regency
Abstract
Cimanuk Subdistrict is known with rice brand called “beras cimanuk”, which is a quality rice-producing area in Pandeglang Regency, but land use due to regional development has affected the lives of farmers, especially the younger generation of local farmers. This study aims to see how the conversion of agricultural land has a significant impact on social change in society, especially in the survival of generations of farmers. Data collection was conducted from April to June 2016 with interview techniques involving 21 informants consisting of tenants, landowners, surrounding communities, and agricultural extension agents. Data analysis was carried out descriptively. The results of the study concluded that land use change affected the declining role of agriculture in the socio-economic life of the community. the fading of the meaning of agricultural land became a driver in the difficulty of realizing the regeneration of farmers in Cimanuk subdistrict
References
Aini N. 2012. Domestifikasi Etnisitas: Pemekaran Wilayah dan Rutinisasi Kekerasan antar Etnis di Maluku Utara. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 1 No.1 halaman 103-116.
Amanda A. 2016. Peran Agensi Budaya dan Praktik Multikulturalisme di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan. Jurnal Pemikiran Sosiologi Vol. 3 No. 2 halaman 40-58.
Ante E., Benu NM., Moniaga VRB. 2016. Dampak Ekonomi dan Sosial Alih Fungsi Lahan Pertanian Hortikultura Menjadi Kawasan Wisata Bukit Rurukan di Kecamatan Tomohon Timur, Kota Tomohon. Agri-SosioEkonomi Unsrat, Volume 12 Nomor 3: 113 - 124
Arifin T. 2014. Pengantar Sistem Sosial Budaya Di Indonesia. Bandung. CV. Pustaka Setia.
Bernstein H. 2015. Dinamika Kelas Dalam Perubahan Agraria. Yogyakarta. INSIST Press.
Bogdan, R.C. dan Biklen, S.K. 1982. Qualitative Research for Education, An Introduction to Theory and Methods.Boston:Allyn dan Bacon, Inc
Bustang AM, Muksin. 2014. Urgensi Regenerasi Sdm Pertanian Dalam Upaya Mencapai Kedaulatan Pangan. Politeknik Negeri Jember Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Edisi 01 Tahun XX
Dewi, NK, Rudiarto I. 2013. Identifikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah Pinggiran di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, vol 1 No. 2, halaman 175-188
Dharmawan AH. 2007. Sistem Penghidupan dan Nafkah Pedesaan: Pandangan Sosiologi Nafkah (Livelihood Sociology) Mazhab Barat dan Mazhab Bogor. Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia vol. 1 No. 2 halaman 169-192.
Elizabeth R. 2007. Fenomena Sosiologi Metamorphosis Petani: ke Arah Keberpihakan pada Masyarakat Petani di Pedesaan yang Terpinggirkan Terkait Konsep Ekonomi Kerakyatan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Volume 25 No. 1 Halaman 29-42.
Fajrin M. 2011. Dinamika Gerakan Petani : Kemunculan Dan Kelangsungannya (Desa Banjaranyar Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis). Skripsi. Institut Pertanian Bogor
Geraldy G. 2017. Determinasi Kapitalisme Industri dalam Politik Penataan Ruang Perkotaan di Kabupaten Gresik. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 4 No. 1 halaman 25-41.
Guba, Egon C. 1990, the Paradigm Dialog, California: Sage Publication Inc
Kustiningsih W. 2013. Review Buku: Capitalist Globalization (Consequences, Resistance, and Alternative) Karya Martin Hart-Landsberg. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No.2 halaman 107-110.
Mujib I, Abdullah I. 2013. Kuasa Pasar Dalam Pembentukan Identitas Aceh: Renegosiasi Identitas Lokal dalam Praktik Komersialisasi dan Konsumerisme Pasca Konflik dan Tsunami di Banda Aceh. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No.2 halaman 59-70.
Nasrul W. 2012. Pengembangan Kelembagaan Pertanian untuk Peningkatan Kapasitas Petani Terhadap Pembangunan Pertanian. Menara Ilmu. Vol. III No.29, halaman 166-174.
Pertiwi PR. Saleh A. 2010. Persepsi Petani tentang Saluran Komunikasi Usahatani Padi. Jurnal Komunikasi Pembangunan. Vol. 08, No. 2 halaman 46-61.
Permana A. 2012. Gejala Alienasi dalam Masyarakat Konsumeristik. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 1 No. 2 Halaman 91-107.
Pujiriyani DW, Soetarto E, Santosa DA, Agusta I. 2018. Deagrarianisasi dan Dislokasi Nafkah Komunitas Petani di Pedesaan Jawa. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol 6 No 2, hal 137-145.
Pranadji T. 2006. Penguatan Modal Sosial untuk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan dalam Pengelolaan Agroekosistem Lahan Kering (Studi Kasus di Desa-desa (Hulu DAS) Ex Proyek Bangun Desa, Kabupaten Gunung Kidul dan Ex Proyek Pertanian Lahan Kering, Kabupaten Boyolali). Jurnal Agro Ekonomi, Volume 24 No.2, halaman 178-206.
Putra REN, Suyatna H. 2018. Genealogi Kuasa dalam Kebijakan Pengembangan Pertanian Organik di “Wilayah Pardikan” Jawa. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 5 No. 1 halaman 69-84.
Putri EIK, Dharmawan AH, Amalia R, Pandjaitan NK. 2018. Strategi Adaptasi Sosial Ekonomi dan Ekologi Rumahtangga Petani di Daerah Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Kasus di Dua Desa di Kalimantan Tengah). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan | Vol 6 No 2 halaman 105-111
Rahardjo. 1999. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press
Ribot JC., Peluso NL. 2003. A Theory of Access. Rural Sociology 68(2):153-181.
Rozy AA, Belvage R, Karyanto O. 2018. Konflik Tenurial di Pulau Padang dan Isolasi Ekonomi Lokal. Jurnal Pemikiran Sosiologi volume 5 No. 1 halaman 51-68.
Rusmawan. 2007. Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian ke Non-Pertanian Dalam Perspektif Sosial Budaya. Geomedia, Volume 5, Nomor 1, halaman 111-118.
Shanin, T. 1971. dalam T. Shanin (ed), Peasantry as a Political Factor. Middlesex : Penguin Books.
Soeprobowati, TR. 2011. Ekologi Bentang Lahan. Bioma, Vol. 13, No. 2
Susilowati SH. 2016. Fenomena Penuaan Petani dan Berkurangnya Tenaga Kerja Muda Serta Implikasinya Bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 34 No. 1 halaman 35-55.
Suwarsono, So, AY. 2006. Perubahan Sosial dan Pembangunan. Jakarta; LP3ES.
Tauchid, Mochammad. 2009. Masalah Agraria: Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia. Yogyakarta; Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional.
TB Catur, Purwanto Joko, Uchyani RF, dan Aini SW. 2010. Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Sektor Non Pertanian Terhadap Ketersediaan Beras Di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Universitas Sebelas Maret
Tjondronegoro, Sediono MP., Wiradi G. 1984. Dua Abad Penguasaan Tanah: Pola Penguasaan Tanah Pertanian di Jawa dari Masa ke Masa. Yayasan Obor Indonesia & PT. Gramedia. Jakarta.
Widyanta AB. 2013. Sampyuh: Genealogi Konflik Industri Ekstraktif di Lanskap Masyarakat Agraris. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 2. halaman 87-106.
Yunita D, Sekarningrum B. 2008. Eksklusi Sosial Pada Masyarakat Petani. SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, Vol. 2, No.2 halaman 25-37.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).