Sodality in the Perspective of Pancasila: A Pathway to Indonesian Sociology
Abstract
This article departed from the discomposure of Sediono M.P. Tjondronegoro regarding the weak integration of social sciences when applied to Indonesian society to actualize the ideals of independence. For this regard, a methodologically and theoretically clear philosophy of Indonesian Sociology—based on aspects of ontology, epistemology and axiology which are relevant to the nation's ideology—is important to be placed as the basis for the world view of social sciences developed in Indonesia. In this context, this article intends to elaborate the concept of Sodality being developed by Tjondronegoro as the core of Pancasila to be an alternative guidance in the scientific development of Indonesian Sociology. This research is a literature study which focuses on Tjondrnegoro’s works and other publication on social and historical reality of Indonesian society to be analysed through philosophical perspectives. Based on the social and historical reality of Indonesian society, the development of Indonesian Sociology as a national ideology-oriented social science should not be merely based on reasoning but also on intuition or the whisper of the heart and on experience. While rational consideration is not ignored, it is not considered as the only way to the sought truth. Even though Indonesian Sociology departs from a speculative thinking, by the course of time it is expected that it will be manifested as a scientific paradigm through a persuasive process that people might accept.
References
Amangkunegara III, K., Yasadipura II, R. N., Sastradipura, R. N., & Ranggasustrana, R. N. (2015). Wejangan Syekh Amongraga Tentang Ilmu Kesejatian. In A. Wahyudi (Ed.), Serat Centini 7 (pp. 237–246). Cakrawala.
Bartholomew, J. R. (2001). Alif Lam Mim: Kearifan Masyarakat Sasak. Tiara Wacana.
Bellwood, P. (2000). Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia. Gramedia.
Bernstein, R. J. (1983). Beyond Objective and Relativism: Science, Hermeneutics and Praxis. University of Pennsylvania Press.
Besar, A. (2005). Pancasila: Refleksi Filsafati, Transformasi Ideologik, Niscayaan Metode Berpikir. Pustaka Azhary.
Bhabha, H. K. (1994). The Location of Culture. Routledge Classic.
Budiman, A. (1981). Sebuah Kritik Terhadap “Sistem Ekonomi Pancasila” Mubyarto. Kompas.
Budiwanti, E. (2000). Islam Sasak: Wetu Telu Versus Waktu Lima. LKiS.
Dahana, P. R. (2016, February 9). Pertahanan Budaya Kita. Kompas.
Darban, A. A. (2004). Rifa’iyah: Gerakan Sosial Keagamaan di Pedesaan Jawa Tengah Tahun 1850-1982. Terawang Press.
Dewantara, K. H. (1969). Karya Ki Hajar Dewantara Bagian I (Pendidikan). Majelis Luhur Taman Siswa.
Dhakidae, D. (2003). Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru (F. Parera, Y. Koekeritz, & D. Helly P (eds.)). Gramedia Pustaka Utama.
Dick-Read, R. (2008). Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika: Penjelajah Bahari. Mizan.
Djafar, T. B. M., Fauziah, D., Tjakrawerdaja, S., Soedarno, S., Razumi, G., & Lenggono, P. S. (2020). Sistem Demokrasi Pancasila (Z. Muhamad (ed.)). Rajawali Pers.
Djojodigoeno, M. M. (1958). Asas-Asas Hukum Adat. Jajasan Badan Penerbit Gadjah Mada.
Effendi, S. (2004). Sistem Pemerintahan Negara Kekeluargaan.
El Hafiz, S., & Aditya, Y. (2021). Kajian Literatur Sistematis Penelitian Religiusitas di Indonesia: Istilah, Definisi, Pengukuran, Hasil Kajian, serta Rekomendasi. Indonesian Journal for The Psychology of Religion, 1(1), 1–22.
Fanon, F. (1963). The Wretched of the Earth. Grove Press Inc.
Feyerabend, P. (1993). Againt Method. Verso.
Geertz, C. (1983). Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Pustaka Jaya.
Geertz, C. (1992). Penjaja dan Raja: Perubahan Sosial dan Modernisasi Ekonomi di Dua Kota Indonesia. Yayasan Obor Indonesia.
Geertz, H. (1981). Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia (A. R. Zainuddin (ed.)). YIIS.
Guba, E. G. (1990). The Alternative Paradigm Dialog. In E. G. Guba (Ed.), Paradigm Dialog (pp. 1–17). SAGE Publications.
Habermas, J. (1990). Ilmu dan Teknologi Sebagai Ideologi. LP3ES.
Hardiman, F. B. (2004). Kritik Ideologi: Menyingkap Kepentingan Pengetahuan Bersama Jurgen Habermas. Buku Baik.
Hatta, M. (1998). Ke Arah Indonesia Merdeka (Tahun 1932). In Karangan Bung Hatta (Buku 1): Kebangsaan dan Kerakyatan. LP3ES.
Hazairin. (1981). Demokrasi Pancasila. Bina Aksara.
Hefner, R. W. (1999). Masyarakat dan Moralitas dalam Kapitalisme Asia Baru. In R. W. Hefner (Ed.), Budaya Pasar: Masyarakat dan Moralitas dalam Kapitalisme Asia Baru. LP3ES.
Hefner, R. W. (2007). Multikulturalisme dan Kewarganegaraan di Malaysia, Singapura, dan Indonesia. In R. W. Hefner (Ed.), Politik Multikulturalisme: Menggugat Realitas Kebangsaan (5th ed., pp. 30–69). Impulse-Kanisius.
Hidayah, Z. (1998). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. LP3ES.
Hidayat, F. (2004). Sketsa Sejarah Filsafat Indonesia.
Huda, S. (2019). Sketsa Kajian Islam Nusantara dalam Perspektif Filsafat Ilmu. Joint International Symposium: Interdisciplinary Islamic Studies in Indonesia and Malaysia Reappraised.
Hunowu, M. A. (2020). Bertani Jagung: Subsistensi, Komersialisasi, dan Resistensi (Catatan dari Murid yang tak bertemu Sang Maha Guru). In M. Sihaloho & B. E. Yulian (Eds.), Eulogi Untuk Prof. Dr. Sediono M.P. Tjondronegoro: Mengenang dan Meneladani Sang Guru (pp. 119–132). Pusat Studi Agraria IPB dan IKA Sosiologi Pedesaan IPB.
Irwan, A. (1999). Mencari Pendekatan yang Lebih Historis. In R. W. Hefner (Ed.), Budaya Pasar: Masyarakat dan Moralitas dalam Kapitalisme Asia Baru. LP3ES.
Kamanto, S. (1996). Perkembangan Sosiologi di Indonesia. Jurnal Sosiologi Indonesia, 1(Juli), 36–47.
Kartika, G. D. (2004). Pencarian Dasar-dasar Filosofis bagi Keberadaan Filsafat Nusantara. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 6(2), 191–205.
Kartohadiprodjo, S. (2010). Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Gatra Pustaka.
Kleden, I. (1983). Teori Ilmu Sosial Sebagai Variabel Sosial: Suatu Tinjuan Falsafah Sosial. Prisma, 6, 3–21.
Koentjaraningrat. (1990). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Gramedia Pustaka Utama.
Kuhn, T. S. (2012). The Structure of Scientific Revolutions. University of Chicago Press.
Kusuma, A. B. (2009). Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945. Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Latif, Y. (2011). Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Gramedia Pustaka Utama.
Lenggono, P. S. (2011). Ponggawa dan Patronase Pertambakan: Teori Pembentukan Ekonomi Lokal. Institut Pertanian Bogor.
Lombard, D. (2005). Nusa Jawa: Silang Budaya (Kajian Sejarah Terpadu Bagian I: Batas-Batas Pembaratan) (3rd ed.). Gramedia Pustaka Utama.
Lubis, Y. A. (2003). Paul Feyerabend Penggagas Anti Metoda. Teraju.
Margana, S. (2004). Pujangga Jawa dan Bayang-Bayang Kolonial. Pustaka Pelajar.
Melalatoa, M. J. (1995). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia (Jilid L-Z). CV Eka Putra.
Mulder, N. (1999). Agama, Hidup Sehari-hari dan Perubahan Budaya: Jawa, Muangthai dan Filipina. Gramedia Pustaka Utama.
Mulkan, A. M. (2000). Islam Murni dalam Masyarakat Petani. Yayasan Bentang Budaya.
Nasroen. (1967). Falsafah Indonesia. Bulan Bintang.
Notonagoro. (1975). Pancasila Secara Ilmiah Populer. Pantjuran Tujuh.
Oppenheimer, S. (2010). Eden in The East: Benua Yang Tenggelam di Asia Tenggara. Ufuk Press.
Poloma, M. M. (2000). Sosiologi Kontemporer. Raja Grafindo Persada.
Pramono. (1985). Menggali Unsur-unsur Filsafat Indonesia. Andi Offset.
Pranadji, T. (1984). Peranan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Tingkat Desa dalam Pembangunan Berencana di Pedesaan: Studi Kasus di Desa Kedung Poh dan Katongan, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Institut Pertanian Bogor.
Ratna, N. K. (2008). Poskolonialisme Indonesia. Pustaka Pelajar.
Ritzer, G. (1985). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda (Alimandan (ed.); 1st ed.). Rajawali.
Reid, A. (1993). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid II: Jaringan Perdagangan Global Asia Tenggara. Yayasan Obor Indonesia.
Saidi, A. (2015). Pembagian Epistemologi Habermas dan Implikasinya Terhadap Metodologi Penelitian Sosial-Budaya. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 17(2), 111–127.
Sajogyo. (1988). Berkarya dalam Sosiologi. In H. W. Bachtiar (Ed.), Masyarakat dan Kebudayaan: Kumpulan Karangan untuk Prof. Dr. Selo Soemardjan. Djambatan.
Sajogyo. (1995). Panen 20 Tahun: Ringkasan Tesis dan Disertasi 1975-1994 (Studi Sosiologi Pedesaan Program Pacasarjana IPB) (Sajogyo, S. Sunito, H. S. Adiwiibowo, & N. W. Prasodjo (eds.)). DOKIS.
Salim, E. (1979). Sistem Ekonomi Pancasila. Prisma, 5.
Santos, A. (2010). Atlantis: The Lost Continent Finally Found. Ufuk Press.
Setiardjo, G. (1986). Citra Manusia dalam Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. In J. T. Darmanto & P. H. Sudharto (Eds.), Mencari Konsep Manusia Indonesia (pp. 116–152). Penerbit Erlangga.
Setiono, B. (2003). Campursari: Nyanyian Hibrida dari Jawa Postkolonial. In B. Susanto (Ed.), Identitas dan Postkolonialitas di Indonesia. Kanisius.
Sitorus, M. T. F. (1996). Epistemologi Sosiologi Pedesaan di Indonesia. Sosiologi Indonesia, 1(Juli), 48–60.
Sosrodihardjo, S. (1996). Metodologi dan Teori Sosiologi di Indonesia. Jurnal Sosiologi Indonesia, 1(Juli), 23–35.
Sukesi, K. (2020). Kenangan Untuk Sang Guru Prof. Dr. Sediono M.P. Tjondronegoro. In M. Sihaloho & B. E. Yulian (Eds.), Eulogi untuk Prof. Dr. Sediono M.P. Tjondronegoro: Mengenang dan Meneladani Sang Guru (pp. 57–65). Pusat Studi Agraria IPB dan IKA Sosiologi Pedesaan IPB.
Sularso, S. T. (2015, November). Merosotnya Kemandirian dan Kebersamaan. Kompas, 12.
Sumardjo, J. (2002). Arkeologi Budaya Indonesia: Pelacakan Hermeneutik-Historis Terhadap Artefak-Artefak Kebudayaan Indonesia. Qalam.
Sunoto. (1985). Mengenal Filsafat Pancasila Melalui Pendekatan Metafisika, Logika, dan Etika. Hanindita Graha Widya.
Suryadinata, L., Arifin, E. N., & Ananta, A. (2003). Penduduk Indonesia: Etnis dan Agama dalam Era Perubahan Politik. LP3ES.
Suseno, F. M. (2001). Etika Jawa Sebuah Analisis Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Gramedia Pustaka Utama.
Syahyuti. (2003). Alternatif Konsep Kelembagaan untuk Penajaman Operasionalisasi dalam Penelitian Sosiologi. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi, 21(2), 112–127.
Syam, N. (2005). Islam Pesisir. LKiS.
Taylor, R. B. S. . (1984). Introduction to Qualitative Research Method: The Search for Meaning. John Wiley & Sons.
Tjakrawerdaja, S., Soedarno, S., Lenggono, P. S., Purwandaya, B., Karim, M., & Agusalim, L. (2019). Sistem Ekonomi Pancasila (Z. Muhamad (ed.); 2nd ed.). Rajawali Pers.
Tjondronegoro, S. M. P. (1983). Penelitian Ilmu Sosial dan Penentu Kebijakan. In Prisma: Teori Kritik Sosial. LP3ES.
Tjondronegoro, S. M. P. (1984). Kelembagaan Tingkat Dukuh Sebagai Pelaksana Pembangunan.
Tjondronegoro, S. M. P. (1987). Warisan Ilmu-Ilmu Sosial Barat dan Tantangan untuk Golongan Profesional Menegakkan Demokrasi di Negara Dunia Ketiga. In H. Esmara (Ed.), Teori Ekonomi dan Kebijaksanaan Pembangunan: Kumpulan Esai untuk Menghormati Sumitro Djojohadikusumo. Gramedia.
Tjondronegoro, S. M. P. (1990). Gejala Organisasi dan Pembangunan Berencana dalam Masyarakat Pedesaan di Jawa. In Koentjaraningrat (Ed.), Masalah-Masalah Pembangunan: Bunga Rampai Antropologi Terapan. LP3ES.
Tjondronegoro, S. M. P. (1999). Sosiologi Agraria (G. Wiradi & M. T. F. Sitorus (eds.)). Yayasan Akatiga.
Tjondronegoro, S. M. P. (2006). Pancasila, Kesatuan Bangsa dan Keadilan. In R. Agustinus & I. Nasution (Eds.), Restorasi Pancasila: Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas (pp. 201–212). Brighten Institute.
Tjondronegoro, S. M. P. (2008). Otobiografi Prof. Dr. Sediono M.P. Tjondronegoro: 80 Tahun Mencari Ilmu di Tiga Jaman Tiga Benua (A. N. Luthfi (ed.)). Sajogyo Institute.
Tjondronegoro, S. M. P. (2013). Mencari Landasan untuk Menyusun Paradigma Ilmiah Menyatu. In S. Marzuki & U. Chabibah (Eds.), Begawan Pemacu Ilmu Pengetahuan (pp. 97–105). Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).
Turner, B. S. (1984). Sosiologi Islam: Suatu Telaah Analitis atas Tesa Sosiologi Weber. Rajawali Press.
Turner, B. S. (2006). Runtuhnya Universalitas Sosiologi Barat: Bongkar Wacana atas Islam vis a vis Barat, Orientalisme, Postmodernisme, dan Globalisasi. Ar-Ruzz.
Vollenhoven, C. Van. (1981). Orientasi dalam Hukum Adat Indonesia. Djambatan-KITLV.
Woodward, M. R. (1989). Islam in Java: Normative Piety and Mysticism in the Sultanate of Yogyakarta. University of Arizona Press.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).