KEBERADAAN BAKTERI KONTAMINAN PADA AIR PENCUCIAN PRODUK PERIKANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SELILI KOTA SAMARINDA

  • Andri Pratama Program Studi Logistik Agromaritim, IPB University, Bogor, Indonesia https://orcid.org/0009-0005-0013-9322
  • Mustaruddin Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK-IPB University, Bogor, Indonesia
  • Fis Purwangka Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK-IPB University, Bogor, Indonesia

Abstract

Pelabuhan Perikanan Selili merupakan pangkalan pendaratan ikan terbesar di Kota Samarinda, sehingga banyak aktivitas penanganan produk perikanan di area Pelabuhan Selili, Pencucian produk perikanan merupakan aktivitas harian yang dilakukan sebelum proses distribusi dilakukan. Penggunaan air yang kotor menyebabkan kontaminasi mikroba pada produk sehingga menyebabkan penurunan mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri kontaminan dari sumber air pencucian. Metode random sampling digunakan untuk pengambilan sampel air pencucian produk perikanan yang selanjutnya dilakukan analisis di laboratorium. Pengujian sampel dengan metode Total Plate Count (TPC), Most Probable Number (MPN) dan pengujian dengan medium seperti Glutamat Starch Phenile (GSP), King’s B Agar, Desoxycholate Lactose Sucrose (DCLS), dan Cystine Lactose Electrolyte Deficient (CLED). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada air pencucian ditemukan bakteri kolifom >210 MPN/100 ml, kolifom fecal >43 MPN/100 ml. Bakteri Staphylococcus aureus 1.550x102 cfu/ml, Proteus sp. 765 x102 cfu/ml, Escherichia coli  3.000 x102 cfu/ml, Pseudomonas aeruginosa 855 cfu/ml, Salmonella/Shigella 1.595x102 cfu/ml, Pseudomonas sp. 1.880 cfu/ml, Pseudomonas aeruginosa 2.800x102 cfu/ml. Hasil ini menunjukkan bahwa air pencucian dideteksi terdapat bakteri kontaminan yang dapat menurunkan mutu pada produk perikanan. Disimpulkan bahwa air pencucian produk perikanan di PPI Selili mengandung bakteri kontaminan.

Kata kunci: akitivas penanganan, kontaminasi mikroba, produk perikanan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-02-01
Section
Articles