KONSTRUKSI ALAT TANGKAP GILLNET DI WADUK JATIGEDE
Abstract
Waduk Jatigede merupakan waduk yang dipergunakan sebagai sarana penangkapan ikan. Usia yang terbilang muda berpengaruh bahwa informasi tentang penangkapan di Waduk Jatigede masih sulit ditemukan. Belum adanya informasi terkait pelaku kegiatan penangkapan ikan di Waduk Jatigede oleh pemerintah menyebabkan pengelolaan yang belum optimal. Informasi perikanan tangkap salah satunya adalah konstruksi alat tangkap yang digunakan oleh nelayan. Alat tangkap yang mendominasi perairan Waduk Jatigede adalah gillnet. Sehingga tujuan pada riset ini yaitu mengidentifikasi konstruksi alat tangkap khususnya gillnet di Waduk Jatigede. Pelakasanaan riset dilakukan di Waduk Jatigede pada Bulan Agustus hingga Oktober 2021. Metode yang digunakan yaitu studi kasus. Hasil riset menunjukan konstruksi alat tangkap gillnet didominasi oleh mesh size 5 inci, memiliki panjang badan jaring <100 meter, dan lebar badan jaring <6 meter. Tali iris atas, tali pelampung, dan tali pemberat menggunakan tali tambang berbahan Polyethylene (PE) dengan diameter 12 milimeter. Pelampung yang digunakan seluruh nelayan responden gillnet menggunakan botol plastik air mineral dengan ukuran 22,5 cm dan berdiameter 5 cm. Pemberat yang digunakan terdapat 2 jenis yaitu batu dan besi kawat. Pemberat batu memiliki berat 20 kg, sedangkan pemberat besi kawat memiliki diameter 15-20 cm dengan berat persatuannya ±5 gram.
Kata kunci: gillnet, konstruksi alat tangkap, penangkapan