KOMODITAS DAN ALAT PENANGKAPAN IKAN UNGGULAN BERBASIS DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI KUALA STABAS KABUPATEN PESISIR BARAT, LAMPUNG
Abstract
Sektor kelautan dan perikanan di Indonesia khususnya Provinsi Lampung memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi, yaitu sebesar 387.000 ton/tahun. Akan tetapi, tingkat pemanfaatan perikanan tangkap di Provinsi Lampung berdasarkan Laporan Statistik Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung pada tahun 2014 baru mencapai 157.969 ton/tahun. Angka pemanfaatan tersebut baru mencapai 41,57 % dari total potensi perikanan tangkap provinsi Lampung. Salah satu faktor penting dalam mengembangkan sektor perikanan tangkap adalah dengan mengetahui komoditas dan alat penangkapan ikan (API) unggulan pada daerah tertentu. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Kuala Stabas (PP Kuala Stabas), Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komoditas perikanan unggulan dan jenis alat tangkap yang tepat untuk pemanfaatan perikanan di PP Kuala Stabas. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah dengan wawancara dan responden utama dipilih dengan metode snow-ball sampling. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode Comparative Performance Index (CPI) untuk menentukan komoditas perikanan unggulan dan metode analisis skoring untuk menentukan API unggulan. Berdasarkan analisis CPI, komoditas perikanan unggulan di PP Kuala Stabas ialah ikan setuhuk (blue marlin) dengan massa rata-rata ikan sebesar 102,1 kg. Kemudian, hasil kajian terhadap seleksi jenis alat tangkap unggulan dengan metode skoring diperoleh bahwa alat rawai berada pada prioritas utama berdasarkan kajian aspek biologi, jaring gelung berdasarkan kajian aspek teknis, sosial, dan ekonomi, serta jaring rampus berdasarkan kajian aspek ekosistem perairan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa jaring gelung merupakan alat tangkap terbaik yang dapat digunakan dalam pemanfaatan perikananan di PP Kuala Stabas.
Kata kunci: alat tangkap ikan, CPI, ikan setuhuk, komoditas perikanan, PP Kuala Stabas, tuna