PENGARUH JUMLAH MATA PANCING LONGLINE TERHADAP LAJU PANCING DAN JUMLAH HASIL TANGKAPAN IKAN TUNA SIRIP KUNING (Thunnus albacares) DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA
Abstract
Tujuan penelitian untuk menentukan penggunaan jumlah mata pancing yang efektif terhadap laju pancing dan jumlah hasil tangkapan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares), dengan menggunakan alat tangkap longline yang didaratkan di PPS Nizam Zachman. Penelitian telah dilaksanakan di Bagian Operasional Kantor Syahbandar PPS (PPS) Nizam Zachman, Muara Baru DKI Jakarta dengan mengumpulkan data hasil tangkapan ikan tuna yang didaratkan dari kapal longline. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dari data sekunder yang diperoleh dari laporan armada kapal penangkapan ikan yang melakukan operasi penangkapan ikan tuna sirip kuning. Parameter yang diamati adalah jumlah mata pancing menggunakan 800 mata pancing, 1200 mata pancing dan 1592 mata pancing. Hasil tangkapan ikan tuna sirip kuning pada tahun 2016 terbanyak jumlahnya adalah dengan penggunaan alat tangkap longline dengan 1592 mata pancing dan hasil tangkapan terendah dengan penggunaan 1200 mata pancing. Penggunaan 1592 mata pancing mendapatkan hasil tangkapan tertinggi dikarenakan beberapa faktor, diantaranya sifat renang migrasi ikan tuna sirip kuning secara bergerombol sehingga penggunaan jumlah mata pancing yang lebih banyak memperbesar peluang tertangkapnya ikan tuna sirip kuning dan semakin sedikit jumlah mata pancing yang digunakan akan memperkecil peluang tertangkapnya ikan tuna sirip kuning dan membuat alat tangkap tersebut kurang efisien.
Kata kunci: hasil tangkapan, ikan tuna sirip kuning, jumlah mata pancing