POTENSI CADANGAN KARBON PADA LAHAN REHABILITASI DI KABUPATEN GUNUNG MAS, KALIMANTAN TENGAH Carbon Stock Potential in Rehabilitation Land at Gunung Mas District, Central Kalimantan
Abstract
Pemanasan global maupun deforestasi merupakan salah satu permasalahan paling serius untuk lingkungan. Rehabilitasi hutan dapat dilakukan sebagai salah satu upaya penyerapan emisi karbon. Penelitian bertujuan untuk menentukan besaran biomassa, karbon serta penyerapan CO2 sebelum dan setelah rehabilitasi dengan metode non destruktif. Penelitian dilakukan pada lima tutupan lahan (lahan rehabilitasi 2015, 2016, 2017, lahan terbuka, dan hutan sekunder) di tiga kecamatan (Manuhing, Rungan Barat, dan Manuhing Raya) di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kandungan biomassa di atas permukaan tanah pada lahan rehabilitasi tertinggi baik pada tahun tanam 2015 maupun 2016 terdapat di Kecamatan Manuhing Raya, sedangkan pada tahun 2017 di Kecamatan Manuhing, hasil tersebut terjadi karena adanya input tambahan berupa pupuk alami di lokasi tersebut sehingga meningkatkan kesuburan tanah dan menjadikan pertumbuhan tanaman lebih baik. Total biomassa pada beberapa tutupan lahan di Kabupaten Gunung Mas semakin menurun dengan urutan: hutan sekunder (465,12-806,48 ton/ha) > lahan rehabilitasi (0,77-84,89 ton/ha) > lahan terbuka (0,001-0,06 ton/ha). Simpanan karbon mengalami penurunan yang sangat drastis dari 310,24-418,62 ton C/ha menjadi 7,25-29,43 ton C/ha karena deforestasi dan alih fungsi hutan. Kegiatan rehabilitasi mampu meningkatkan kembali kemampuan suatu lahan dalam menyerap dan menyimpan cadangan karbon secara berkelanjutan.
Kata kunci: cadangan karbon, hutan sekunder, lahan rehabilitasi, lahan terbuka, rehabilitasi
Authors
Media Konservasi is an open access journal, meaning that all content is freely available without charge to the user or their institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles in this journal without needing to request prior permission from the publisher or the author.
All articles published by Media Konservasi are licensed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. This allows for unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided proper credit is given to the original authors.
Authors submitting manuscripts should understand and agree that the copyright of published manuscripts is retained by the authors. Copyright encompasses the exclusive rights of authors to reproduce, distribute, and sell any part of the journal articles in all forms and media. Reproduction of any part of this journal, its storage in databases, and its transmission by any form or media is allowed without written permission from Media Konservasi.