KARAKTERISASI SELULOSA DARI PELEPAH SAWIT DAN AMPAS AKAR WANGI SERTA APLIKASINYA UNTUK PENGUAT KOMPOSIT POLIPROPILENA
Abstract
Sifat mekanis selulosa yang cukup tinggi memungkinkan selulosa digunakan sebagai penguat dalam komposit polipropilena. Dalam penelitian ini, selulosa diekstrak dari pelepah sawit dan ampas akar wangi melalui proses pulping dan pemucatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik selulosa dari pulp soda dan pulp pucat pelepah sawit dan ampas akar wangi berdasarkan alomorf, kristalinitas dan ukuran kristalitnya. Komposit polipropilena dibuat dengan cara mencampur pulp (10%), polipropilena (PP) dan maleic anhydride polypropylene (MAPP) menggunakan rheomix pada suhu 180°C, 60 rpm selama 25 menit. Campuran serat/PP/MAPP dikempa panas pada suhu 190°C, 1,5 MPa selama 2 menit. Sifat mekanis komposit diuji menggunakan universal testing machine (UTM). Pengaruh jenis pulp (pulp soda dan pulp pucat) dan bentuk pulp (pulp terurai dan pulp padat) terhadap sifat mekanis komposit diuji keragamannya dengan analisa statistik faktorial dalam rancangan acak lengkap. Sifat mekanis komposit PP/OPF lebih tinggi dibandingkan komposit PP/dVR. Keteguhan lentur komposit PP/OPF dipengaruhi oleh bentuk pulp, sedangkan keteguhan tarik komposit PP/OPF dipengaruhi oleh jenis pulp. Keteguhan lentur, modulus elastisitas lentur, keteguhan tarik dan modulus elastisitas tarik komposit PP/pulp-padat-pucat OPF berturut-turut 22.95%, 28.95%, 9.28% dan 56.53% lebih tinggi dibandingkan polipropilena tanpa pulp.
Kata kunci: ampas akarwangi, komposit, pelepah sawit, polipropilena, selulosa