Precautionary Approach for (Euthynnus affinis, Cantor 1849) Resources Management in Sunda Strait)
Precautionary Approach dalam Pengelolaan Sumberdaya Ikan Tongkol (Euthynnus affinis, Cantor 1849) di Perairan Selat Sunda
Abstract
Ikan tongkol adalah ikan pelagis yang memiliki nilai ekonomis dan ekologisĀ penting. Upaya penangkapan ikan tongkol selama delapan tahun terakhir jugaĀ telah melebihi upaya optimum. Untuk menjamin kelestarian sumberdayaĀ ikan pelagis tersebut, perlu dilakukan suatu upaya pengelolaan. PendekatanĀ kehati-hatian perlu dilakukan dalam rangka pembangunan berkelanjutanĀ di bidang perikanan untuk memastikan bahwa eksploitasi perikanan ke depanĀ masih tetap bekelanjutan. Dalam upaya pemanfaatan yang memperhatikanĀ pendekatan kehati-hatian dengan model kriteria, diperoleh nilai rata-rata skorĀ ikan tongkol sebesar 1,41 dengan kategori potensi keberlanjutan sedang.Ā Dengan demikian, secara keseluruahan ikan tongkol sebagai kelompok ikanĀ yang hidup bergerombol mempunyai potensi keberlanjutan sedang sampaiĀ tinggi. Dapat dijelaskan bahwa secara keseluruhan kondisi populasi tergolongĀ sedang dengan status stok populasi yang sebagian terganggu sehingga populasiĀ keberlanjutan menjadi sedang
Downloads
References
Ahmed Q, Farzana Yousuf, Maliha Sarfraz, Qadeer Mohammad Ali, Mansour Balkhour, Sher Zaman Safi, Muhammad Aqeel Ashraf. 2014. Euthynnus affinis (little tuna): fishery, bionomics, seasonal elemental variations, health risk assessment and conservational management. Frontiers in Life Science, 2014.
Andrianto, L. 2005. āImplementasi Code of Conduct For Responsible Fisheries dalam Perspektif Negara Berkembangā. Jurnal Hukum Internasional (Indonesian Jurnal of International Law) 2(3): 470.
Boer M. 1996. Pendugaan koefisien pertumbuhan (Lā, K, t0 ) berdasarkan data frekuensi panjang. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia 4(1): 75ā84.
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2014. Laporan Statistik Perikanan. Pandeglang: DKP Kabupaten Pandeglang.
FAO. 2003. Ecosystem Approach to Fisheries. FAO Technical Paper.
Johnson MG, Tamatamah AR. 2013. Lengh frequency distribution, mortality rate, and reproductive biology of Kawakawa (Euthynnus affinis-Cantor 1849) in the Coastal Water of Tanzania. Pakistan Journal of Biological Science. 16 (21):1270ā1278.
King M. 1995. Fishery biology, assessment, and management. Fishing News Books. London, USA. 341 P.
Kusumawardani NM. 2014. Kajian Stok Sumberdaya Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) di Perairan Selat Sunda yang Didaratkan Di PPP Labuan, Pandeglang, Banten [skripsi]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor.
Malafeyev VB, IV Grib. 1994. Hydrologic and morphometric characteristics of some floodplain lakes of the desnia river. Hidrobiological Journal 30(3): 71ā81.
Martosubroto P. 2010. Implementation Code of Conduct For Responsible Fisheries in the Marine Fisheries Sector. Jurnal Hukum Internasional (Indonesian Jurnal of International Law) 2(3): 445ā446.
Pauly D. 1984. Fish population dynamics in tropical waters: A Manual For Use With Programmable Calculators. ICLARM. Manila. 325 hal.
Sparre P, SC Venema. 1999. Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. 438p.
Williams, Francis. 1963. Synopsis Of Biological Data On Little Tuna Euthynnus affinis (Cantor) 1850 (1ndian Ocean). Fisheries Division, Biology Branch Food And Agriculture OrganizatiĆ³n Of The United Nations Rome
After the article is submitted and published in this journal, it is fully copyrighted by the Journal of Tropical Fisheries Management. If excerpts from other copyrighted works are included, authors must obtain written permission from the copyright owner and give credit to the source in the article. Then, authors or reader is allowed to copy, share, and redistribute articles/material in any form. But it must still include the appropriate source and credit because the article in this journal is licensed by Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0).