STRATEGI PENATAAN PKL DI JALAN DEWI SARTIKA KOTA BOGOR
Abstract
ABSTRACT
Street vendor problem in Bogor City has been a part of development agenda priorities since 10 years ago. But its arrangement has not been implemented optimally. For instance, there are some areas which are not arranged yet, as on Jl. Dewi Sartika. The characteristic of street vendors who choose strategic place which is passed by many people and close to central activities, needs a special arrangement strategic. Therefore, Bogor city becomes a comfortable city as people hope. Based on SWOT and AHP analysis, other prioritized strategies are: street vendor policy review (0.350), improving Government and street vendor partnership (0.267), facilitating business space and business safety (0.218) and optimizing city infrastructure and facility (0.165).
Key Word: Street vendor, Bogor City, Strategi, arrangement
ABSTRAK
Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bogor telah menjadi bagian dari prioritas agenda pembangunan sejak 10 tahun yang lalu. Namun pengaturannya belum dilaksanakan secara optimal. Misalnya, ada beberapa daerah yang tidak diatur lagi, seperti di Jl. Dewi Sartika. Karakteristik PKL yang memilih tempat strategis dimana dilalui oleh banyak orang dan dekat dengan pusat kegiatan, membutuhkan strategis pengaturan yang khusus. Oleh karena itu, Kota Bogor diharapkan dapat menjadi kota yang nyaman bagi masyarakat dan pengunjung kota Bogor. Berdasarkan analisis SWOT dan AHP, strategi prioritas adalah: tinjauan kebijakan PKL (0,350), meningkatkan kemitraan Pemerintah dan penjual jalanan (0,267), memfasilitasi ruang usaha dan keselamatan bisnis (0.218) dan mengoptimalkan infrastruktur kota dan fasilitas (0,165).
Kata Kunci: PKL, Kota Bogor, Strategi, Peraturan
References
Bappenas, 2009. Kajian Evaluasi Pembangunan Sektoral : Peran Sektor Informal Sebagai Katup Pengaman Masalah Ketenagakerjaan. Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan. Jakarta.
BPS Kota Bogor, 2014. Bogor Dalam Angka 2013. Kerjasama Bappeda Kota Bogor dengan BPS Kota Bogor.
Dimas, Harlan, 2008. Street Vendors : “Urban Problem and Economic Potential”. Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran. Bandung.
Firdaus M, Harmini, Farid, 2011. Aplikasi Metode Kuantitatif Untuk Manajemen dan Bisnis. PT. Penerbit IPB Press. Kota Bogor.
Gibson, Bill dan Bruce Kelley, March 1994. A clasical theory of The Informal Sector. Journal The Manchaster School Vol LXII no 1, Hal 81 – 96. Cambridge. USA.
Iswanto, Danoe, 2007. Tinjauan Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL), Aspek Pedestrian Area Dan Parkir Di Kawasan Solo Grand Mall (SGM). Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman ENCLOSURE Volume 6 No. 2. Juni 2007.
Loayza, Norman, 1997. Policy Research Working Paper 1727 : The Economics of The Informal Sector. Macroeconomics and Growth Division, World Bank. Washington DC.
Mubarok, Ahmad, 2012. Karakteristik Dan Permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) Serta Strategi Penataan Dan Pemberdayaannya Dalam Kaitan Dengan Pembangunan Ekonomi Wilayah Kota Bogor. Disertasi IPB. Bogor.
Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor nomor 13 tahun 2005 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.
Ramli MS, Rusli, Sektor Informal Perkotaan Pedagang Kaki Lima, Jakarta, Ind-Hil.co, 1992.
Rakhmawati, 2007. Penataan Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus Pengawasan dan Pengendalian Pedagang Kaki Lima Pasca Penataan di Jl. M.A Salmun – Jl. Dewi Sartika dan Jl. Nyi Raja Permas Kota Bogor). Pasca Sarjana Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Konsentrasi Pembangunan Sosial, FISIP Unversitas Indonesia. Depok.
Ruhiyana, Dadang, 2010. Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima di Kota Bogor. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Tesis. Bogor.
Rustiandi, Ernan dkk, 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Edisi kedua. Yayasan Pustaka Obor dan Crestpent Press IPB. Jakarta.
Setia M, Resmi. 2008. Ekonomi Informal Perkotaan : Sebuah Kasus Tentang Pedagang Kaki Lima di Kota Bandung. Akatiga. Bandung.
Yeti, Sarjono, 2005. Pergulatan Pedagang Kaki Lima di Perkotaan (pendekatan kualitatif), MUP-UNS. Solo.
Winarso, Haryo, 2008. Sektor Informal yang Teroganisasi : Menata Kota untuk Sektor Informal. Buletin Tata Ruang Edisi November-Desember 2008 Kategori Wacana. Kementerian PU. Jakarta.
Wahyuni, Daru, Agustus 2005. Jurnal Economia, Kajian ilmiah ekonomi dan bisnis, volume 1 nomor 1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.