Kapasitas Petani Pengelola Agrowisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur
Abstract
Kapasitas petani dalam mengoptimalkan fungsi lahan yang dikelola merupakan kunci peningkatan kualitas hidup melalui kegiatan pengelolaan agrowisata. Kapasitas dalam hal ini merupakan kemampuan untuk dapat melihat serta memanfaatkan peluang dan potensi agrowisata yang ada di Kabupaten Malang. Pengembangan agrowisata yang terjadi ternyata berlangsung dalam kondisi pengalaman usaha yang masih baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kapasitas petani dalam mengelola agrowisata dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kapasitas petani dalam mengelola agrowisata. Penelitian ini dilakukan mulai Februari hingga Mei 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 orang ditentukan secara proportional random sampling berdasar wilayah kecamatan. Analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas petani dalam kategori tinggi pada indikator pelayanan dan interaksi sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas petani pengelola agrowisata di Kabupaten Malang adalah dukungan lingkungan eksternal berupa dukungan penyuluhan, dukungan kelompok, dan dukungan pemerintah desa dengan tingkat pendidikan formal sebagai karakteristik internal yang berpengaruh terhadap kapasitas petani.
Kata kunci: agrowisata, kapasitas, manajemen, penyuluhan, petani
Downloads
References
Amanah, S. 2007. Makna Penyuluhan dan Transformasi Perilaku Manusia. Jurnal Penyuluhan. 3 (1): 63-67.
Andini, N. 2013. Pengorganisasian Komunitas dalam Pengembangan Agrowisata di Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Wisata Kembangarum, Kabupaten Sleman). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 24 (3).
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2016. Sosial dan Kependudukan [internet]. [diunduh 10 Agustus 2017]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id
[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Batu. 2015.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. 2016.
Cole, S. 1999. Education for Participation: The Villager’s Perspective Case Study From Ngada, Flores Indonesia. Di Dalam Proceeding Atlas Asia Inaguration Conference Bandung.
Urnila, Dewi. 2013. Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara. 3 (2).
Karsidi, R. 2007. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Usaha Kecil dan Mikro (Pengalaman Empiris di Wilayah Surakarta Jawa Tengah). Jurnal Penyuluhan. 3 (2): 136-145
Morgan, Peter. 2008. The Concept Of Capacity. Europian Centre for Development Policy Management. Brussel.
Noho, Yunanraya. 2014. Kapasitas Pengelolaan Desa Wisata Religius Bongo Kabupaten Gorontalo. Jurnal Nasional Pariwisata. 6 (1).
Padmowihardjo, S. 2006. Penyuluhan Pendampingan Partisipatif. Jurnal Penyuluhan. 2 (1): 63-64
Rosita, Sri Marhanah, Woro Hanoum Marhadi. 2016. Pengaruh Fasilitas Wisata dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure. 13 (1).
Ruhimat. 2015. Model Peningkatan Kapasitas Petani Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat: Studi di Desa Ranggang, Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. 4 (1).
Saridarmini, Niluh Ayu Rai. 2011. Dampak Agrowisata Berbasis Modal dan Agrowisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Kawistara. 1 (2).
Suci, Kurnia Indraningsih. 2011. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Keputusan Petani dalam Adopsi Inovasi Teknologi Usahatani Terpadu. Jurnal Agro Ekonomi. 29 (1).
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).