Gaya Kepemimpinan dan Perilaku Komunikasi GPPT dengan Kapasitas Kelembagaan Sekolah Peternakan Rakyat di Kabupaten Muara Enim
Abstract
Perkembangan peternakan di Indonesia secara umum masih memprihatinkan. Sebagian besar produksi daging sapi di Indonesia hampir seluruhnya diperoleh dari peternakan rakyat (78%), sisanya dari impor. Pola pemeliharaan ternak di Indonesia didominasi oleh usaha peternakan berskala kecil, dengan rata-rata kepemilikan ternak rendah, ternak dijadikan sebagai tabungan hidup, ternak dipelihara dalam pemukiman padat penduduk, usaha ternak dilakukan secara turun temurun. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan karakteristik, gaya kepemimpinan, perilaku komunikasi, dan kapasitas kelembagaan GPPT. 2) Menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kapasitas kelembagaan SPR. 3) Menganalisis hubungan antara perilaku komunikasi dengan kapasitas kelembagaan SPR. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dianalisis menggunakan rank Spearman. Penelitian ini memperoleh beberapa hasil seperti: terdapat hubungan negatif antara gaya kepemimpinan autokrasi dengan kapasitas kelembagaan, terdapat hubungan yang negatif antara media massa dengan kapasitas kelembagaan.
Kata Kunci: Perilaku komunikasi, Kapasitas kelembagaan, Gaya kepemimpinan
Downloads
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).