Kajian Relevansi Kurikulum SMK dengan Kebutuhan Pengembangan Teknologi Masa Depan di Indonesia
Abstract
Upaya pembaharuan pendidikan harus dilakukan secara terus-menerus sejalan dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi, tuntutan ekonomi, dan perubahan dalam masyarakat. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji
relevansi kurikulum pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) terhadap kebutuhan pengembangan teknologi
masa depan yang sesuai bagi bangsa Indonesia. Metode kajian yang digunakan, selain melalui studi meja dan diskusi
dengan pakar, juga dilakukan analisis data sekunder untuk mendapatkan peta program-program keahlian yang ada di
sekolah kejuruan. Hasil kajian antara lain menunjukkan bahwa jurusan bisnis dan manajemen merupakan program
keahlian yang paling banyak yaitu 2.239 unit; sedangkan program keahlian yang paling relevan dengan arah
kebijakan pengembangan ristek adalah jurusan atau program keahlian teknologi informasi yaitu sekitar 2.904 unit.
Kata kunci: sekolah kejuruan, kurikulum, teknologi masa depan
Downloads
Download data is not yet available.
Published
2006-09-01
How to Cite
MuljonoP. (2006). Kajian Relevansi Kurikulum SMK dengan Kebutuhan Pengembangan Teknologi Masa Depan di Indonesia. Jurnal Penyuluhan, 2(3). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v2i3.11440
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).