Pengelolaan Air Berbasis Masyarakat di Thailand dalam Mengatasi Masalah Kebakaran Lahan dan Kabut Asap di Kawasan ASEAN Bagian Utara

  • Veerachai Tanpipat Hydro-Informatics Institute, Ministry of Higher Education, Science, Research and Innovation
  • Royboon Rassameethes Hydro-Informatics Institute, Ministry of Higher Education, Science, Research and Innovation
  • Jittiporn Chantarojsiri Hydro-Informatics Institute, Ministry of Higher Education, Science, Research and Innovation
  • Pakarat Danusatianpong Hydro-Informatics Institute, Ministry of Higher Education, Science, Research and Innovation
  • Sarawadee Phattharakijkulthorn Hydro-Informatics Institute, Ministry of Higher Education, Science, Research and Innovation
  • Royol Chitrdon Hydro-Informatics Institute, Ministry of Higher Education, Science, Research and Innovation
  • Sutat Weesakul Hydro-Informatics Institute, Ministry of Higher Education, Science, Research and Innovation

Abstrak

Pengelolaan Air Berbasis Masyarakat (Community-based Water Management/CBWM) di Thailand didasarkan pada konsep Filosofi Ekonomi Kecukupan (Sufficiency Economy Philosophy/SEP) yang diperkenalkan oleh Raja Rama IX pada tahun 1974. Pendekatan ini menitikberatkan pada prinsip kemandirian, keterlibatan aktif masyarakat, dan pengembangan solusi yang disesuaikan dengan kondisi lokal untuk membangun ketahanan terhadap bencana serta mendorong keberlanjutan lingkungan. Pengelolaan Kebakaran dan Air Berbasis Masyarakat (Community-based Fire and Water Management/CBFWM) merupakan strategi terpadu yang dirancang untuk mengatasi berbagai permasalahan lingkungan, khususnya kebakaran lahan dan kabut asap, yang banyak terjadi di kawasan ASEAN bagian utara, terutama di wilayah Cekungan Sungai Mekong Bawah. Melalui integrasi antara pengelolaan air dan kebakaran, pendekatan ini menawarkan solusi holistik yang tidak hanya memperkuat ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim, tetapi juga meningkatkan mata pencaharian lokal secara berkelanjutan. Dengan mempertimbangkan bahwa permasalahan sosial sering kali menjadi penyebab utama kebakaran lahan, pendekatan ini memberikan strategi yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat untuk secara mandiri menjaga keberlanjutan ekosistem sekaligus mengatasi tantangan ekonomi dan lingkungan.

Kata kunci: Berbasis komunitas, Filosofi Ekonomi Kecukupan (SEP), pendekatan holistik, ASEAN bagian utara.

Unduh

Author Biography

Veerachai Tanpipat, Hydro-Informatics Institute, Ministry of Higher Education, Science, Research and Innovation

Upper ASEAN Wildland Fire Special Research Unit, Forestry Research Center, Faculty of Forestry, Kasetsart University

Diterbitkan
2024-12-30