Keragaman Fungi Mikoriza Arbuskula di Zona Inti dan Zona Rehabilitasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Keragaman Fungi Mikoriza di Taman Nasional

  • Sri Wilarso Budi Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor
  • Candra Pradana Arifandi Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor
  • Bayu Winata Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor

Abstract

Mikoriza merupakan bentuk simbiosis antara fungi dengan akar tumbuhan yang dapat meningkatkan penyerapan unsur hara tanaman terutama forsfor (P). Keragaman mikoriza dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan jenis tanaman inang. Penelitian ini bertujuan mengkaji keragaman mikoriza di zona inti (ZI) dan zona rehabilitasi yang terdiri dari dua tipe ekosistem hutan dan lahan, yaitu ekosistem hutan rehabilitasi (ZRR) dan ekosistem agroforestri (ZRA), Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Sebanyak 75 sampel tanah dan akar diambil dari setiap lokasi yang digunakan untuk mengamati kegaraman spora, kepadatan spora dan kolonisasi fungi mikoriza arbuskula (FMA). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 genera FMA yang ditemukan pada ketiga lokasi yaitu Acaulospora, Entrophospora, Dentiscutata, Diversispora, Gigaspora, Glomus, Sclerocystis dan Scutellospora. Kepadatan spora tertinggi terdapat pada zona inti sebesar 22.66 spora/gram tanah. Genus Glomus dan Acaulospora memiliki frekuensi relatif tertinggi di ketiga lokasi (100%). Glomus memiliki kelimpahan relatif tertinggi di ketiga lokasi antara lain ZI 52.38%, ZRR 54.16% dan ZRA 47.8%.  Kolonisasi FMA berkorelasi negatif dengan kadar P-potensial, namun berkorelasi positif dengan intensitas cahaya. Tingkat kolonisasi tertinggi terdapat pada ZRA sebesar 59.07%.

Kata kunci: FMA, fungi mikoriza arbuskula, keragaman, kolonisasi, spora, taman nasional gunung halimun salak

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-12-27