Optimalisasi Penggunaan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Bio-Organik untuk Menghasilkan Bibit Jernang (Daemonorops Draco) Berkualitas sebagai Penyangga Perekaonomian Masyarakat
Abstract
Rotan penghasil jernang merupakan jenis tanaman palem yang permukaan kulit buahnya dilapisi oleh resin berwarna merah darah. Budidaya rotan jernang memiliki beberapa kendala karena keterbatasan ketersediaan benih, produksi benih yang rendah, benih rekalsitran, dan pertumbuhan bibit yang lambat. Untuk mempercepat pertumbuhan bibit dan menghasilkan bibit berkualitas baik diperlukan inokulasi bibit dengan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan penambahan bio-organik pada media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons pertumbuhan bibit Daemonorops draco Blume yang di inokulasi oleh FMA dan penambahan bio-organik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua faktor, yaitu FMA (M) yang terdiri dari empat tingkat (M0 = Tanpa FMA, M1= Koleksi FMA di laboratorium mikoriza, M2= FMA lokal dari rizosfer rotan) dan bio-organik (B) yang terdiri dari lima tingkat (B0= Tanpa bio-organik, B1= dosis bio-organik 5%, B2= dosis bio-organik 10%, B3= dosis bio-organik 15%, B4= dosis bio-organik 20%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanah kontrol tidak dapat mendukung pertumbuhan bibit Rotan Jernang. Tanaman yang diberi perlakuan interaksi (M2B2) meningkatkan tinggi tanaman sebesar 140,76%, diameter sebesar 106,57%, dan biomassa sebesar 591,22% dibandingkan dengan kontrol.
Kata kunci: Bio-organik, FMA, Daemonorops draco blume, Pertumbuhan bibit
Downloads
Copyright (c) 2024 Betty Purwati, Hutami Indah Pertiwi, Muhammad Agus Aufa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.