Kelimpahan Makrofauna Tanah pada Beberapa Tutupan Lahan di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan
Abstract
Kehadiran makrofauna tanah memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekosistem lahan karena mereka berperan dalam perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang terjadi dalam proses imobilisasi dan humifikasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelimpahan makrofauna tanah dan pengaruh jenis vegetasi, serta lingkungan terhadap kelimpahan makrofauna tanah di beberapa tutupan lahan di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Pengamatan dan pengambilan sampel tanah dilakukan di plot 20 m × 20 m secara purposive sampling dengan membuat subplot berukuran 1 m × 1m sebanyak 5 buah. Penelitian ini dilaksanakan pada empat jenis lahan, yaitu hutan sekunder, hutan meranti, kebun karet, dan lahan kosong. Hutan Sekunder menjadi satu-satunya lahan yang memiliki perbedaan kelimpahan makro fauna yang signifikan terhadap penggunaan lahan lainnya. Hutan sekunder meniliki kelimpahan makrofauna tanah tertinggi yaitu sebesar 80 individu/m2, sedangkan terendah pada lahan kosong sebesar 0 individu/m2. Hutan sekunder memiliki indeks keanekaragaman, kekayaan, dan kemerataan tertinggi dibandingkan dengan penutupan lahan. Keanekaragaman dan kelimpahan makrofauna tanah yang tinggi dipengaruhi oleh jenis vegetasi, faktor klimatis (suhu lingkungan, kelembapan, intensitas cahaya) dan faktor edafis (bobot isi, porositas, suhu tanah, pH tanah, C-organik, respirasi, berat basah serasah, berat kering serasah, dan kadar air). Lahan kosong memiliki kualitas tanah yang terburuk dan kelimpahan makro fauna terendah, sehingga reklamasi tanah pada lahan kosong perlu dilakukan secepatnya supaya tidak terjadi kerusakan tanah secara berlanjut.
Kata kunci: hutan sekunder, makro fauna tanah, lahan kosong, edafis, klimatis, vegetasi
Downloads
Copyright (c) 2024 Basuki Wasis, Dwi Hana Sajadad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.