Etnobotani Masyarakat Tengger: Studi Kasus Desa Ngadas, Wilayah Enclave Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

  • Iwan Hilwan Department of Silviculture, Faculty of Forestry and Environment - IPB University
  • Siska Aisyah Sabila Department of Silviculture, Faculty of Forestry and Environment - IPB University

Abstract

Kawasan pelestarian alam di Jawa Timur salah satunya yaitu Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Penelitian bertujuan untuk melakukan studi etnobotani dalam rangka pelestarisan pengetahuan. Prosedur penelitian meliputi studi literatur, observasi lapang, wawancara, analisis vegetasi, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat Tengger Desa Ngadas sebanyak 69 jenis tumbuhan. Kelompok penggunaan terdiri dari tumbuhan pangan dan sayuran, tumbuhan obat, tumbuhan adat dan keagamaan, tumbuhan untuk kayu bakar, bahan bangunan, konservasi, dan pakan ternak.  Indeks Nilai Penting tertinggi plot ladang untuk tingkat pertumbuhan pohon dimiliki oleh cemara gunung sebesar 229,56% pada plot hutan untuk tingkat pertumbuhan pohon dimiliki oleh kayu manisan sebesar 39,95%. Nilai Index of Cultural Significance tertinggi dimiliki oleh padi yang berasal dari luar Tengger sebesar 72. Indeks Nilai Penting cemara gunung di ladang sebesar 229,56% dan nilai Index of Cultural Significance sebesar 45. Hal ini menunjukkan pelestarian cemara gunung tinggi jika dilihat dari nilai INP meskipun pemanfaatan cemara gunung tergolong ke dalam kategori sangat tinggi.

Kata kunci: etnobotani, Ngadas, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Tengger

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-08-16