Keragaan Komposisi Jenis, Struktur Tegakan, Biomassa dan Simpanan Karbon pada Tegakan di Arboretum Bambu Kampus IPB Darmaga

  • Alamsyah Bagaskara Department of Silviculture, Faculty of Forestry and Environment - IPB University
  • Cecep Kusmana Department of Silviculture, Faculty of Forestry and Environment - IPB University
  • Yunasfi Faculty of Forestry, Universitas Sumatera Utara

Abstract

Ekosistem hutan dapat menyerap gas rumah kaca dengan cara menyerap CO2 dari udara menjadi simpanan karbon dalam vegetasi. Arboretum Bambu Kampus IPB Darmaga menjadi salah satu ruang terbuka hijau didalam kampus dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan kota. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan komposisi jenis, struktur vegetasi, menduga potensi biomassa, simpanan karbon, dan serapan karbon dioksida (CO2), serta mendeskripsikan sifat-sifat tanah di Arboretum Bambu Kampus IPB Darmaga. Metode yang digunakan yaitu pengukuran diameter dan tinggi (pohon, tiang, pancang, kayu mati, dan pohon mati) serta pengukuran kadar air tumbuhan bawah, semai, serasah, dan ranting. Pengambilan data tanah dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan komposisi jenis pada tegakan hutan di Arboretum Bambu Kampus IPB Darmaga didominasi oleh jenis Hevea brasiliensis (zona karet dan zona Dipterocarpaceae), Bambusa blumeana (zona bambu), dan Swietenia mahagoni (zona campuran). Zona karet menjadi zona nilai tertinggi biomassa, simpanan karbon, dan serapan karbon dioksida. Kandungan C-organik tanah di Arboretum Bambu Kampus IPB Darmaga pada zona Dipterocarpaceae, zona karet, dan zona bambu termasuk tinggi, sedangkan pada zona campuran termasuk sedang.

Kata kunci: Biomassa, karbon, karbon dioksida, komposisi, nekromassa

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-08-09