Pengaruh Struktur Tegakan terhadap Kelimpahan dan Kadar Air Bahan Bakar di Kawasan Konservasi PLTGU Cilegon
Abstract
Struktur tegakan akan mempengaruhi karakteristik bahan bakar pada tegakan hutan. Karakteristik bahan bakar hutan memiliki peran penting dalam menentukan perilaku api dalam kebakaran hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur tegakan vegetasi terhadap kelimpahan dan kadar air bahan bakar yang mempengaruhi peluang terjadinya kebakaran hutan. Analisis vegetasi dan pengukuran karakteristik bahan bakar dilakukan pada dua tegakan berbeda yaitu tegakan monokultur dan polikultur. Parameter yang digunakan untuk melakukan analisis vegetasi yaitu tinggi pohon, tinggi percabangan pertama, Diameter at Breast Height (DBH) dan penutup tajuk, sementara parameter karakteristik bahan bakar yaitu kelimpahan, ketebalan dan kadar air bahan bakar. Berdasarkan hasil penelitian karakteristik bahan bakar pada tegakan monokultur menghasilkan kelimpahan dan kadar air bahan bakar masing-masing sebesar 11,35 ton/ha, 15 cm dan 13,61 %, sedangkan pada tegakan polikultur masing-masing sebesar 14,57 ton/ha, 10 cm dan 16,46 %. Kadar air pada tegakan monokultur dan polikultur berada di bawah nilai persentase 30 % sehingga dua tegakan pada kawasan konservasi PLTGU Cilegon termasuk kawasan yang masih rawan terjadi kebakaran hutan.
Kata kunci: bahan bakar, kadar air, kebakaran hutan, struktur tegakan
Downloads
Copyright (c) 2024 Bambang Hero Saharjo, Cristian Santo Hutauruk
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.