Persepsi Masyarakat dan Perubahan Sosial-Vegetasi Pasca Program Restorasi Ekosistem di Taman Nasional Matalawa
Abstract
Sejak tahun 2015 hingga tahun 2021, Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi-Wanggameti bekerja sama dengan pemerintah jepang untuk melakukan restorasi ekosistem TN Matalawa di area yang terdegradasi. Program ini telah berjalan selama 5 tahun sehingga harusnya memberikan perubahan baik terhadap baik kondisi sosial maupun hutannya. Penelitian ini bertujuan menjelaskan persepsi masyarakat, perubahan sosial dan kondisi hutan yang terjadi pasca program restorasi ekosistem. Metode penelitian meliputi wawancara dan interpretasi citra satelit. Analisis data wawancara menggunakan metode deskriptif-kuantitatif dan interpretasi citra satelit menggunakan analisis NDVI. Hasil penelitian mengenai persepsi masyarakat terhadap program menunjukkan bahwa fungsi dan manfaat program restorasi ekosistem tergolong sangat baik. Perubahan sosial terjadi dalam pengelolaan lahan pertanian, intensitas koordinasi antara masyarakat dan Balai TN Matalawa, peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengakui kawasan TN Matalawa dan sikap untuk saling bermusyawarah dan gotong-royong. Interpretasi citra menunjukkan vegetasi pada area terdegradasi masih didominasi Kehijauan vegetasi rendah. Kehijauan vegetasi sedang dan tinggi mengalami peningkatan setelah program. Program restorasi ekosistem di TN Matalawa memberikan implikasi positif baik pada kondisi sosial masyarakat maupun kondisi kawasan itu sendiri. Dampak ini dapat menjadikan program restorasi ekosistem dijadikan sebagai salah satu kebijakan dalam pengelolaan TN Matalawa.
Kata Kunci: Restorasi, masyarakat, TN Matalawa
Downloads
Copyright (c) 2024 Andi Arya Fajar Art C Andi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.