Keragaan Biofisik Ekosistem Mangrove di Hutan Desa Sapat Kecamatan Kuala Indragiri

  • Lutfiah Surayah Study Program of Natural Resources and Environmental Management Science, Graduate School IPB Univeristy
  • Cecep Kusmana Department of Silviculture, Faculty of Forestry and Environment - IPB University
  • Omo Rusdiana Department of Silviculture, Faculty of Forestry and Environment - IPB University

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki fungsi ekologi yang penting sebagai penjaga stabilitas ekosistem pesisir. LPHD Sapat sebelum mendapatkan hak penguasaan hutan desa menghadapi tantangan pengelolaan berupa pemanenan hasil perikanan dengan racun dan setrum serta tekanan illegal logging mangrove. Setelah lima tahun mendapatkan pendampingan dari konsorsium pengelolaan pesisir perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis kondisi biofisik ekosistem mangrove. Metode penelitian menggunakan kombinasi jalur berpetak, pengambilan sampel tanah dan air. Hasil analisis vegetasi menunjukkan bahwa nilai INP tertinggi ada pada jenis R. apiculata. Analisis kation dn anion tanah menunjukkan bawa kadar C/N senilai 16. Kualitas air menunjukkan bahwa konsentrasi Nitrat (NO3) sebesar 0,44 m.e./L dan Boron (B) dalam air melebihi baku mutu sebesar 2,51 mg/L yang dapat mempengaruhi kondisi ekosistem mangrove dan kehidupan biota.

Kata kunci: LPHD Sapat, mangrove, INP, air, tana

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Cecep Kusmana, Department of Silviculture, Faculty of Forestry and Environment - IPB University

Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB

Omo Rusdiana, Department of Silviculture, Faculty of Forestry and Environment - IPB University

Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB

Published
2024-08-07