Keanekaragaman Serangga di Permukaan Tanah Kelapa Sawit di Berbagai Jarak dari Hutan
Abstract
Perkebunan kelapa sawit selama ini selalu melekat dengan isu degradasi ekosistem, baik secara biotik maupun abiotik. Serangga sebagai salah satu faktor biotik dalam ekosistem kerap memiliki peran penting seperti agen penyerbukan dan pembenah tanah. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh jarak antara kebun kelapa sawit dan hutan terhadap keanekaragaman serangga permukaan tanah. Penelitian ini menggunakan metode pitfall trap untuk mengumpulkan sampel serangga dan menganalisis kekayaan, keanekaragaman, kemerataan, dan kesamaan ekosistem. Ditemukan bahwa perbedaan jarak memiliki dampak terhadap kelimpahan, komposisi, dan keanekaragaman serangga. Ekosistem ecotone, yang berada pada jarak terdekat dengan hutan, menunjukkan kelimpahan dan kekayaan serangga yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekosistem kelapa sawit. Kondisi ini menciptakan nilai keanekaragaman dan kesamaan ekosistem yang lebih tinggi di antara kedua ekosistem tersebut. Meskipun demikian, jarak juga dapat membatasi pergerakan serangga antar ekosistem. Hasil dari penelitian dapat memberikan pemahaman baru tentang faktor jarak dalam memahami dinamika ekologi serangga di antara ekosistem kelapa sawit dan hutan, yang dapat berkontribusi pada perencanaan konservasi yang lebih efektif.
Kata kunci: Ecotone, hutan, jarak, kelapa sawit, serangga
Downloads
Copyright (c) 2024 Noor Farikhah Haneda, Ismi Arsilah Rahmawati, Ananta Kusuma Amanda, Sri Hastuti Anggarawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.