Pemanfaatan Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata) sebagai Pestisida Nabati Terhadap Pengendalian Hama Kutu Putih (Paracoccus marginatus) pada Pembibitan Akasia (Acacia crassicarpa)
Abstract
Akasia (Acacia crassicarpa) merupakan salah satu famili Fabaceae yang banyak direkomendasikan untuk ditanam dalam rangka rehabilitasi lahan kritis maupun pembangunan HTI, karena pertumbuhannya yang cepat, adaptasi yang luas, dan tahan terhadap kondisi yang kurang menguntungkan. Akasia di persemaian sering diserang oleh berbagai hama, salah satunya adalah hama kutu putih (Paracoccus marginatus). Upaya pengendalian hama Paracoccus marginatus pada daun sirsak (Annona muricate) yang saat ini dilakukan umumnya menggunakan cara kimiawi. Ekstrak merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai pestisida yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan ekstrak daun Annona muricata untuk mengendalikan Paracoccus marginatus pada persemaian Acacia crassicarpa dan mengetahui konsentrasi ekstrak daun Annona muricata yang paling baik terhadap mortalitas Paracoccus marginatus. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan dengan konsentrasi larutan pestisida nabati. P0 = kontrol (tanpa ekstrak daun Annona muricata), P1 = 10 g/l air, P2 = 20 g/l air, P3 = 30 g/l air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida nabati dari ekstrak daun Annona muricata konsentrasi 30 g/l air merupakan konsentrasi yang paling baik dalam mengendalikan Paracoccus marginatus dengan waktu awal kematian serangga tercepat yaitu 2,5 jam (2 jam 30 menit), waktu kematian tercepat 50% (LT50) yaitu 8,5 jam (8 jam 30 menit) dan mortalitas total sebesar 90%.
Kata kunci: Akasia, Hama, Pengendalian Alami, Kutu Putih
Downloads
Copyright (c) 2024 Viny Volcherina Darlis, Jhon Pontas Bakara, M. Mardhiansyah, Pebriandi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.