Penentuan Prioritas Pangkalan Utama Kapal Pengawas Perikanan untuk Pencegahan Illegal Fishing di WPP NRI - 715
Abstract
Pemilihan pangkalan utama kapal pengawas perikanan menjadi sesuatu yang sangat penting dikarenakan dermaga pangkalan kapal pengawas perikanan berfungsi menunjang keberhasilan kegiatan operasional kapal pengawas perikanan. Masalah yang timbul adalah bagaimana cara menentukan dermaga atau pangkalan yang tepat untuk mendukung operasional kapal pengawas pada suatu wilayah perairan agar memperoleh hasil yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas pangkalan kapal pengawas di WPP NRI-715. Metode analisis yang digunakan dalam penentuan pangkalan prioritas kapal pengawas adalah TOPSIS. Prinsip kerja TOPSIS adalah alternatif yang dipilih harus memiliki jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif. Hasil dari pengujian 10 alternatif dari 6 kriteria didapatkan Prioritas Pangkalan Utama kapal pengawas perikanan di WPP NRI - 715 adalah : Pangkalan PSDKP Bitung = 1,000; Pangkalan PSDKP Tual = 0,662 dan Stasiun PSDKP Ambon = 0,541. Perangkingan dari alternatif tersebut akan dijadikan usulan sebagai dasar penentuan strategi operasi kapal pengawas perikanan di WPP NRI - 715 sehingga mampu meminimalisasi kegiatan illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing.
Kata kunci: TOPSIS, Dermaga Pangkalan Kapal Pengawas, WPP NRI - 715
Downloads
Author(s) who published in this journal agree to following terms:
- Author(s) must understand and agree that the copyright script in published owned by the Marine Fisheries Journal. The copyright includes reproducing and selling the manuscript to all parties.
- Everyone can cite every manuscript published in Marine Fisheries for educational purposes, with the author's name and the Marine Fisheries Journal on reference.