EFISIENSI, PRODUKTIVITAS DAN INDEKS KETIDAKSTABILAN PERIKANAN TUNA LONGLINE DAN PANCING TONDA (Efficieny, Productivity and Instability Index of Tuna Longline and Troll Line)

  • Budi Wardono

Abstract

ABSTRACT

Tuna longline and troll line are two dominant tuna fishing fleets in Palabuhanratu port. Tuna longline and troll line yielded around 7.06 thousand tons or 89.12 % of total fish production. The main problem of tuna industry was thing related to resource and capturing capacity. This study aimed to understand the capacity, efficiency, and total factor productivity of fisheries business of tuna in PPN Palabuhanratu, using Data Envelope Analysis (DEA) approach. The study was done in harbour area of Palabuhanratu, from January to March 2014. The time series data from 2010 to 2013 were obtained, covering the production of tuna longline and marine hook boats, input usage (boat, fuel, feed, fishermen, ice box, trip number, oil, water, capturing device). Under variable return to scale assumption, the result showed that business capacity of tuna in Palabuhanratu has been efficient. According to Malmquist approach, we found an important indicator of business productivity, ie. Index of total factor productivity change. Malmquist index of troll line was 0.851, while the Malmquist index of tuna longline was 1.139. Both indices showed the magnitude of productive change of the fleets. The annual change of total factor productivity could be described by the change of TFPCH from 2010 to 2013, the respective value of each year were 0.480; 1.945 and 1.023. Those showed the magnitude of productive change of fisheries business of tuna in PPN in Palabuhanratu.

Keywords: DEA, efficiency, Malmquist index, productivity, troll line, tuna longline, VRS

-------

ABSTRAK
Armada perikanan tuna longline dan pancing tonda merupakan armada yang dominan menangkap ikan tuna di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu.Total produksi dari keduanya sebanyak 7.066,64 ton (89,12%) dari total produksi ikan di Palabuhanratu. Permasalahan utama industri tuna adalah terkait sumber daya dan kapasitas penangkapan tuna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat efisiensi, perubahan total faktor produktivitas dan indeks ketidakstabilan usaha perikanan tuna dengan menggunakan tuna longline dan pancing tonda di Palabuhanratu dengan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) dan Indeks Ketidakstabilan (Coppoct Instability Index). Penelitian dilakukan dikawasan PPN Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada bulan Januari – Maret 2014. Data yang digunakan adalah data time series yang dikeluarkan oleh PPN Palabuhanratu dari tahun 2010-2013. Data yang digunakan dalam analisis ini meliputi produksi dari armada tuna long line dan pancing tonda. Adapun input yang digunakan adalah kapal (longline dan pancing tonda), BBM, umpan, nelayan, es, trip, oli, air, alat tangkap. Hasil analisis dengan asumsi variable return to scale (VRS), kapasitas usaha perikanan tuna di Palabuhanratu, pada armada tuna longline dan pancing tonda sudah efisien. Artinya bahwa sumber daya sudah dialokasikan secara efisien, penggunaan input dalam upaya penangkapan tuna sudah efisien. Hasil analisis menggunakan pendekatan indeks Malmquist diperoleh indeks total factor productivity change yang menunjukkan indikator penting produktifitas usaha. Nilai indeks Malmquist untuk amada pancing tonda sebesar 0,851 dan tuna longline sebesar 1,139, menunjukkan besarnya perbandingan perubahan produktivitas antara kedua armada tersebut. Perubahan total faktor produktivitas antar tahun digambarkan dari besarnya perubahan TFPCH dari tahun 2010 sampai dengan 2013 masing-masing besarnya 0,480; 1,945 dan 1,023, yang menunjukan perubahan besarnya produktivitas usaha perikanan tuna di PPN Palabuhanratu tahun 2010 sampai 2013.

Kata kunci: DEA, efisiensi, Malmquist index, produktifitas, pancing tonda, tuna longline, VRS

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Budi Wardono
Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Balitbang, Kementerian Kelautan dan Perikana

Published
2016-10-07