Analysis of NDVI and Plant Vegetation Diversity in the Traditional Zone, Mount Halimun Salak National Park, Bogor

Salma Khairunnisa, Prijanto Pamoengkas, Adisti Permatasari Putri Hartoyo

Abstract

Mount Halimun Salak National Park (MHSNP) traditional zone is a zone which is highly utilized by the local community to fulfill their daily needs by utilizing non-timber forest resources and implementing an agroforestry system with the main commodity is poh-pohan (Pilea melastomoides). Forest monitoring in the MHSNP traditional zone is very important to do as part of sustainable forest management and the realization of supporting Indonesia's Forestry And Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 program. This study aims to analyze the density of vegetation based on NDVI values; besides, analyze the level of plant species diversity and stand structure in the traditional zone of MHSNP. Furthermore, the data collection of plant species diversity at the area based on NDVI value of vegetation density. NDVI values ​​are obtained into three classes that have different land conditions. The class 1 value range from 0.147 to 0.273 has a low vegetation density. Class 2 from 0.273 to 0.319 has medium vegetation density. Meanwhile, class 3 has high vegetation density with a value of 0.319 to 0.433. Diversity of plant species has 60 different species from a total of three classes. The density of seedlings is lower than saplings and at the level of poles, trees is decreasing that is indicates a balanced stand structure. The low seedling level is caused by inhibition of seedling growth due to cleaning by the local community in preparation for planting understory since the community prefers to plant understory which harvest faster woody plant seedling.

References

[BMHSNP] Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak. 2017. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Nasional Gunung Halimun Salak Tahun 2018-2027.
[KLHK] Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2022. Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ardhitama A, Siregar YI, Nofrizal. 2017. Analisis pengaruh konsentrasi gas rumah kaca terhadap kenaikan suhu udara di Kota Pekanbaru dan Kota Padang. J Ilmu Lingkung. 11(1):35–43.
Arif A. 2016. Analisis yuridis pengrusakan hutan (deforestasi) dan degradasi hutan terhadap lingkungan. Jurisprudentie. 3(1):33–42. http://103.55.216.56/index.php/Jurisprudentie/article/view/3622.
Baderan DWK, Rahim S, Angio M, Salim AIB. 2021. Keanekaragaman, kemerataan, dan kekayaan spesies tumbuhan dari geosite potensial Benteng Otanaha sebagai rintisan pengembangan Geopark Provinsi Gorontalo. AL-KAUNIYAH J Biol. 14(2):264–274. doi:http://dx.doi.org/10.15408/kauniyah.v14i2.16746.
Budiwan A, Fahrizal, Prayogo H. 2018. Analisa vegetasi pada pengelolaan hutan tradisional masyarakat Suku Dayak Tamambaloh dan Iban di wilayah REDD+ KPHP Model Kapuas Hulu. J Hutan Lestari. 6(1):246–253.
Dinesh D, Campbell B, Bonilla-Findji O, Richards M. 2017. 10 best bet innovations for adaptation in agriculture: A supplement to the UNFCCC NAP Technical Guidelines. Di dalam: Sinclair F, Rosenstock T, Gitz V, Lini WL, editor. The Netherlands: CGIAR Research Program on Climate Change, Agriculture and Food Security (CCAFS).
Forestriko HF, Hartono. 2016. Pemanfaatan citra landsat 8 untuk estimasi stok karbon hutan mangrove di Kawasan Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah. J Bumi Indones. 5(1):1–10.
Hartoyo APP, Sunkar A, Ramadani R, Faluthfi S, Hidayati S. 2021. Normalized difference vegetation index (NDVI) analysis for vegetation cover in Leuser ecosystem area, Sumatra, Indonesia. Biodiversitas J. 22(3):1160–1171.
Hasibuan RS. 2017. Perencanaan jalur interpretasi pendakian Kawah Ratu Taman Nasional Gunung Halimun Salak. J Nusa Sylva. 17(1):29–39.
Karmilasanti, Fajri M. 2020. Struktur dan komposisi jenis vegetasi di hutan sekunder: studi kasus KHDTK Labanan Provinsi Kalimantan Timur. J Penelit Hutan Tanam. 17(2):69–85.
Mirmanto E. 2014. Permudaan alami kawasan hutan Resort Cidahu, Taman Nasional Gunung Halimun–Salak, Jawa Barat. Bul Kebun Raya. 17(2):91–100.
Nahlunnisa H, Zuhud EAM, Santosa Y. 2016. Keanekaragaman spesies tumbuhan di areal nilai konservasi tinggi (nkt) perkebunan kelapa sawit Provinsi Riau. Media Konserv. 21(1):91–98.
Parmadi EH, Dewiyanti I, Karina S. 2016. Indeks nilai penting vegetasi mangrove di kawasan Kuala Idi, Kabupaten Aceh Timur. J Ilm Mhs Kelaut dan Perikan Unsyiah. 1(1):82–95.
Prasetyo NN, Sasmito B, Prasetyo Y. 2017. Analisis perubahan kerapatan hutan menggunakan metode ndvi dan evi pada citra satelit landsat 8 tahun 2013 dan 2016 (area studi : Kabupaten Semarang). J Geod Undip. 6(3):21–27.
Pretzsch H. 2009. Forest Dynamics, Growth, and Yield. Di dalam: Forest Dynamics, Growth and Yield: From Measurement to Model. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg. hlm 1–39.
Purwanto A. 2015. Pemanfaatan citra Landsat 8 untuk identifikasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) di Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. J Edukasi. 13(1):27–36.
Putri SM, Indriyanto, Riniarti M. 2019. Komposisi jenis dan struktur vegetasi hutan lindung Bengkunat di Resort III KPH Unit I Pesisir Barat. J Silva Trop. 3(1):118–131.
Rahmayanti H, Ilyasa F. 2022. Pendidikan Lingkungan dan Perubahan Iklim. Selat Media. https://books.google.co.id/books?id=VBijEAAAQBAJ.
Soerianegara I, Indrawan A. 2012. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Suprayitno. 2022. Komitmen pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mitigasi dampak perubahan iklim melalui program FOLU (Forestry and Other Land Uses). J Ilm Adm Pemerintah Drh. 14(2):334–342. doi:https://doi.org/10.33701/jiapd.v14i2.
Tarsius, Hardiansyah G, Husni H. 2019. Keanekaragaman jenis vegetasi tingkat pohon di Hutan Adat Gunung Soka Dusun Padang Sebatik Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak. J Hutan Lestari. 7(1):559–568.
Tiurmasari S, Hilmanto R, Herwanti S. 2016. Analisis vegetasi dan tingkat kesejahteraan masyarakat pengelola agroforestri di Desa Sumber Agung Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung. J Sylva Lestari. 4(3):71–82.
Triwanto J. 2019. Agroforestry. Malang: UMM Press.
Wahyuningsih E, Faridah E, Budiadi, Syahbudin A. 2019. Komposisi dan keanekaragaman tumbuhan pada habitat ketak (Lygodium circinatum (Burm. (Sw.) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. J Hutan Trop. 7(1):92–105.
Yuliana DK. 2017. Tingkat emisi gas rumah kaca di Kabupaten Indramayu. J Sains dan Teknol Mitigasi Bencana. 12(2):1–10.

Authors

Salma Khairunnisa
Prijanto Pamoengkas
ppam@apps.ipb.ac.id (Primary Contact)
Adisti Permatasari Putri Hartoyo
Salma Khairunnisa, Prijanto Pamoengkas and Adisti Permatasari Putri Hartoyo (2024) “Analysis of NDVI and Plant Vegetation Diversity in the Traditional Zone, Mount Halimun Salak National Park, Bogor”, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management). Bogor, ID, 14(1), pp. 109-118. doi: 10.29244/jpsl.14.1.109-118.

Article Details