Diameter growth performance and estimated carbon stock of Shorea spp. at KHDTK Haurbentes, Bogor
Abstract
Shorea leprosula Miq. and Shorea selanica (Lam.) Blume are fast growing plant and they can be used as a rehabilitation plant. Plant adaptability can be seen from the growth in diameter. Furthermore, rehabilitation plants have the potential to store carbon stocks which can support Indonesia's Forestry And Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 program. This study aims to analyze diameter growth and estimate carbon stocks stored in 8-year-old S. leprosula and S. selanica species in unproductive forest area KHDTK Haurbentes, Bogor. Furthermore, the data collection of diameter was conducted by census while carbon stock estimation used allometric equations. The diameter distribution of S. leprosula and S. selanica was normally distributed. The normal diameter distribution is defined as the highest number of frequencies around the mean value. The results of the normality test of S. leprosula and S. selanica have normal diameter distribution data which indicate that these species have good adaptability in unproductive forest areas. Moreover, the incremental growth of S. leprosula diameter is 1.38 cm while the diameter increment of S. selanica is 1.19 cm. The carbon stock of S. leprosula is 4.72 tons/ha while S. selanica is 8.32 tons/ha. S. leprosula and S. selanica have good adaptability. Thus, they can be used as plants to rehabilitate unproductive forests and store potential carbon stocks.
References
[IPCC] International Panel on Climate Change. 2006. IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories National Greenhouse Gas Inventories Programme. Japan: Institute for Global Environmental Strategies.
Erizilina E. 2017. Pertumbuhan tanaman Dipterocarpaceae di areal hutan penelitian Haurbentes, Jasinga, Bogor, Jawa Barat [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Fajri M. 2020. Rehabilitasi lahan pasca tambang galian C dengan jenis dipterokarpa. J Penelit Ekosist Dipterokarpa. 6(1):1–16.
Gernowo R, Adi K, Arifin Z. 2012. Studi awal dampak perubahan iklim berbasis analisis variabilitas CO2 dan curah hujan (Studi kasus: Semarang Jawa Tengah). Berk Fis. 15(4):101–104.
Gunawan P, Muin A, Wulandari RS. 2016. Uji spesies meranti (Shorea spp) di IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur Kabupaten Ketapang. J Hutan Lestari. 4(4):543–551.
Hardjana AK, Suastati L. 2014. Produktivitas tegakan tanaman meranti tembaga (Shorea leprosula Miq.) dari cabutan alam dan stek pucuk. J Penelit Dipterokarpa. 8(1):47–58.
Hasnah TM. 2014. Keragaman genetik meranti (Shorea leprosula Miq.) asal Kalimantan dengan analisis isozim. J Penelit Dipterokarpa. 8(1):35–46.
Herianto. 2017. Keanekaragaman jenis dan struktur tegakan di areal tegakan tinggal. J Ilm Pertan dan Kehutan. 4(1):38–46.
Jatmiko A, Sadono R, Faida LRW. 2012. Evaluasi kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan menggunakan analisis multikriteria (studi kasus di Desa Butuh Kidul Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah). J Ilmu Kehutan. 6(1):30–44.
Komul YD, Mardiatmoko G, Maail RS. 2016. Analisis kandungan biomassa dan karbon tersimpan (carbon stock) pada PSP (Plot Sampling Parmanent) Hutan Negeri Soya Kota Ambon. J Hutan Pulau-Pulau Kecil. 1(1):72–83. doi:10.30598/jhppk.2016.1.1.72.
Krisnawati H, Adinugroho WC, Imanuddin R. 2012. Monograf Model-Model Alometrik untuk Pendugaan Biomassa Pohon pada Berbagai Tipe Ekosistem Hutan di Indonesia. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Manya. 2017. Inventarisasi serangan hama anakan meranti merah ( Shorea selanica ) di Lokasi CIMTROP Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah. Agrisilvika. 1(1):6–13.
Nuranisa S, Sudiana E, Yani E. 2020. Hubungan umur dengan stok karbon pohon duku (Lansium parasiticum) di Desa Kalikajar Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. J Ilm Biol Unsoed. 2(1):146–151.
Pamoengkas P, Prasetia R. 2014. Pertumbuhan meranti merah (Shorea leprosula Miq) dalam sistem tebang pilih tanam jalur di areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim, Kalimantan Tengah. J Silvikultur Trop. 5(3):174–180.
Pamoengkas P, Prayogi J. 2011. Pertumbuhan meranti merah (Shorea leprosula Miq) dalam sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur. J Silvikultur Trop. 02(01):9–13.
Panjaitan S. 2016. Pengaruh pemeliharaan terhadap pertumbuhan tanaman dan permudaan alam dalam sistem silvikultur tebang rumpang. J Penelit Ekosist Dipterokarpa. 2(1):41–48.
Panjaitan S, Wahyuningtyas RS, Ambarwati D. 2011. Pengaruh naungan terhadap proses ekofisiologi dan pertumbuhan semai Shorea selanica (dc.) blume di persemaian. J Penelit Dipterokarpa. 5(2):73–82. doi:10.20886/jped.2011.5.2.73-82.
Prodan M. 1968. Forest Biometrics. Oxford: Pergamon Press.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. 2005. Hutan Penelitian (HP) Haurbentes. Bogor (ID): Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.
Ruchaemi A. 2013. Ilmu Pertumbuhan Hutan. Samarinda: Mulawarman University Press.
Sari N, Handayani R, Karmilasanti. 2019. Karakteristik tanah di bawah tegakan Shorea leprosula Miq di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Provinsi Riau. J Penelit Ekosist Dipterokarpa. 5(1):1–10.
Sholihah L. 2020. Pertumbuhan Shorea leprosula Miq. dan Shorea selanica (Lam.) Blume dengan beberapa teknik penanaman di Hutan Penelitian Gunung Dahu, Bogor [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sudarman. 2015. Statistik Pendidikan. Samarinda: Mulawarman University Press.
Suhartati, Aprianis Y, Pribadi A, Rochmayanto Y. 2013. Kajian dampak penurunan daur tanaman Acacia crassicarpa A. Cunn terhadap nilai produksi dan sosial. J Penelit Hutan Tanam. 10(2):109–118.
Suharti S, Rostiwati T, Mindawati N. 2005. Pola kolaboratif dalam pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Haurbentes. J Penelit Hutan dan Konserv Alam. 2(5):527–537.
Tirkaamiana MT. 2020. Perbandingan riap diameter tegakan hutan di jalur tanam dengan di jalur antara pada sistem silvikultur TPTJ. Talent Conf Ser Agric Nat Resour. 3(1):101–109. doi:10.32734/anr.v3i1.840.
Wulansih D. 2012. Model persamaan alometrik penduga biomassa dan massa karbon pohon di hutan alam tropika basah (studi kasus di areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat[skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Yulita KS, Kalima T. 2017. Tumbuhan Langka Indonesia. Rugayah, Yulita KS, Arifiani D, Rustiami H, Girmansyah D, editor. Jakarta: LIPI Press.
Yunita L. 2016. Pendugaan cadangan karbon tegakan meranti (Shorea leprosula) di hutan alam pada area silin PT Inhutani II Pulau Laut Kalimantan Selatan. J Hutan Trop. 4(2):187–197.
Erizilina E. 2017. Pertumbuhan tanaman Dipterocarpaceae di areal hutan penelitian Haurbentes, Jasinga, Bogor, Jawa Barat [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Fajri M. 2020. Rehabilitasi lahan pasca tambang galian C dengan jenis dipterokarpa. J Penelit Ekosist Dipterokarpa. 6(1):1–16.
Gernowo R, Adi K, Arifin Z. 2012. Studi awal dampak perubahan iklim berbasis analisis variabilitas CO2 dan curah hujan (Studi kasus: Semarang Jawa Tengah). Berk Fis. 15(4):101–104.
Gunawan P, Muin A, Wulandari RS. 2016. Uji spesies meranti (Shorea spp) di IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur Kabupaten Ketapang. J Hutan Lestari. 4(4):543–551.
Hardjana AK, Suastati L. 2014. Produktivitas tegakan tanaman meranti tembaga (Shorea leprosula Miq.) dari cabutan alam dan stek pucuk. J Penelit Dipterokarpa. 8(1):47–58.
Hasnah TM. 2014. Keragaman genetik meranti (Shorea leprosula Miq.) asal Kalimantan dengan analisis isozim. J Penelit Dipterokarpa. 8(1):35–46.
Herianto. 2017. Keanekaragaman jenis dan struktur tegakan di areal tegakan tinggal. J Ilm Pertan dan Kehutan. 4(1):38–46.
Jatmiko A, Sadono R, Faida LRW. 2012. Evaluasi kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan menggunakan analisis multikriteria (studi kasus di Desa Butuh Kidul Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah). J Ilmu Kehutan. 6(1):30–44.
Komul YD, Mardiatmoko G, Maail RS. 2016. Analisis kandungan biomassa dan karbon tersimpan (carbon stock) pada PSP (Plot Sampling Parmanent) Hutan Negeri Soya Kota Ambon. J Hutan Pulau-Pulau Kecil. 1(1):72–83. doi:10.30598/jhppk.2016.1.1.72.
Krisnawati H, Adinugroho WC, Imanuddin R. 2012. Monograf Model-Model Alometrik untuk Pendugaan Biomassa Pohon pada Berbagai Tipe Ekosistem Hutan di Indonesia. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Manya. 2017. Inventarisasi serangan hama anakan meranti merah ( Shorea selanica ) di Lokasi CIMTROP Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah. Agrisilvika. 1(1):6–13.
Nuranisa S, Sudiana E, Yani E. 2020. Hubungan umur dengan stok karbon pohon duku (Lansium parasiticum) di Desa Kalikajar Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. J Ilm Biol Unsoed. 2(1):146–151.
Pamoengkas P, Prasetia R. 2014. Pertumbuhan meranti merah (Shorea leprosula Miq) dalam sistem tebang pilih tanam jalur di areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim, Kalimantan Tengah. J Silvikultur Trop. 5(3):174–180.
Pamoengkas P, Prayogi J. 2011. Pertumbuhan meranti merah (Shorea leprosula Miq) dalam sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur. J Silvikultur Trop. 02(01):9–13.
Panjaitan S. 2016. Pengaruh pemeliharaan terhadap pertumbuhan tanaman dan permudaan alam dalam sistem silvikultur tebang rumpang. J Penelit Ekosist Dipterokarpa. 2(1):41–48.
Panjaitan S, Wahyuningtyas RS, Ambarwati D. 2011. Pengaruh naungan terhadap proses ekofisiologi dan pertumbuhan semai Shorea selanica (dc.) blume di persemaian. J Penelit Dipterokarpa. 5(2):73–82. doi:10.20886/jped.2011.5.2.73-82.
Prodan M. 1968. Forest Biometrics. Oxford: Pergamon Press.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. 2005. Hutan Penelitian (HP) Haurbentes. Bogor (ID): Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.
Ruchaemi A. 2013. Ilmu Pertumbuhan Hutan. Samarinda: Mulawarman University Press.
Sari N, Handayani R, Karmilasanti. 2019. Karakteristik tanah di bawah tegakan Shorea leprosula Miq di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Provinsi Riau. J Penelit Ekosist Dipterokarpa. 5(1):1–10.
Sholihah L. 2020. Pertumbuhan Shorea leprosula Miq. dan Shorea selanica (Lam.) Blume dengan beberapa teknik penanaman di Hutan Penelitian Gunung Dahu, Bogor [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sudarman. 2015. Statistik Pendidikan. Samarinda: Mulawarman University Press.
Suhartati, Aprianis Y, Pribadi A, Rochmayanto Y. 2013. Kajian dampak penurunan daur tanaman Acacia crassicarpa A. Cunn terhadap nilai produksi dan sosial. J Penelit Hutan Tanam. 10(2):109–118.
Suharti S, Rostiwati T, Mindawati N. 2005. Pola kolaboratif dalam pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Haurbentes. J Penelit Hutan dan Konserv Alam. 2(5):527–537.
Tirkaamiana MT. 2020. Perbandingan riap diameter tegakan hutan di jalur tanam dengan di jalur antara pada sistem silvikultur TPTJ. Talent Conf Ser Agric Nat Resour. 3(1):101–109. doi:10.32734/anr.v3i1.840.
Wulansih D. 2012. Model persamaan alometrik penduga biomassa dan massa karbon pohon di hutan alam tropika basah (studi kasus di areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat[skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Yulita KS, Kalima T. 2017. Tumbuhan Langka Indonesia. Rugayah, Yulita KS, Arifiani D, Rustiami H, Girmansyah D, editor. Jakarta: LIPI Press.
Yunita L. 2016. Pendugaan cadangan karbon tegakan meranti (Shorea leprosula) di hutan alam pada area silin PT Inhutani II Pulau Laut Kalimantan Selatan. J Hutan Trop. 4(2):187–197.
Authors
Salma Khairunnisa, Prijanto Pamoengkas and Adisti Permatasari Putri Hartoyo (2022) “Diameter growth performance and estimated carbon stock of Shorea spp. at KHDTK Haurbentes, Bogor”, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management). Bogor, ID, 12(3), pp. 501-510. doi: 10.29244/jpsl.12.3.501-510.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
