Economic Valuation of Sumber Semen Nature Tourism Park in Rembang Regency

Shinta Nur Rahmasari -, Wonny Ahmad Ridwan, Eka Intan Kumala Putri

Abstract

The Sumber Semen Nature Tourism Park is the only conservation area in Rembang Regency. This area is designated as a protected area by two ministries mainly because this area is the largest water catchment area in Rembang Regency, which is part of the North Kendeng Karst Mountains. However, some people dos not realize the value of the Sumber Semen area resulting low management participation level. This study aims to identify the area potential, estimate the total economic value of the Sumber Semen area, and determine the level of community dependence. The exploration results showed that there were 124 species of flora, six species of birds, one species of mammal, two species of herpetofauna, and butterflies. Water is utilized for tourism activities, agricultural irrigation, and household necessities. The minimum estimated carbon stock is 468.31 tons/ha. The estimated total economic value is IDR 12,486,219,121/year. The highest economic value is obtained from agricultural activities and the fulfillment of household clean water. The analysis results of economic benefits in the income sharing from total income are included in the very low category (18%). Meanwhile, the income to household expenditures is included in the low category (25%).

References

Alwi I. 2015. Kriteria empirik dalam menentukan ukuran sampel pada pengujian hipotesis statistika dan analisis butir. Jurnal Formatif. 2(2): 140-148
Aminudin M, Muhbubi A, Sari RAP. 2014. Simulasi model sistem dinamis rantai pasok kentang dalam upaya ketahanan pangan nasional. Jurnal Agribisnis. 8 (1): 1 – 14
Anjani NR dan Harini R. 2016. Valuasi ekonomi hutan kota tebet Jakarta Selatan di DKI Jakarta. Jurnal Bumi Indonesia. 5 (1): 1-7
Choirunnisa LAD dan Grafitiani E. 2022. Aplikasi benefit transfer pada pengelolaan ekosistem mangrove pesisir Kabupaten Pacitan berdasarkan pendekatan circular economy. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 12(1): 65-77
Ekayani M, Nuva. 2012. Could Ex-Situ Conservation Play Effective Role to Bridge Ecotourism and Biodiversity? Case of Multipurpose Management of Bogor Botanic Garden, Indonesia. Proceeding of Ecotourism Research Symposium: Ecotourism for Global Peace (book chapter). Seoul (KR): Marubooks Publishing Co.
Hijrianti E, Mardiana R. 2014. Community based ecotourism influence the condition of ecology, social, and economic Batusuhunan village. Jurnal Sosiologi Pedesaan. 2(3): 146-159.
Hartono B. 2011. Upaya Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Peternak Sapi Perah. Malang (ID): Universitas Brawijaya Press
Hasanah S, Sunkar A, Ekayani M. 2019. Partisipasi pelaku usaha dalam kegiatan konservasi di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu. Media Konservasi. 24 (3): 314-321
Imran Z, Easteria G, Yulianto G. 2022. Estimasi stok karbon mangrove rehabilitasi di Pulau Harapan dan Kelapa, TNKS, Jakarta. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 14(2): 191-204
Istiqomah A, Ekayani M, Nuva, Pramudita D, Idris B, Osmaleli. 2019. Manfaat ekonomi wisata alam pada pemenuhan pengeluaran rumah tangga dan konservasi Taman Nasional. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 24 (3): 280-288
Kepel TL, Suryono DD, Ati RN. 2017. Nilai penting dan estimasi nilai ekonomi simpanan karbon vegetasi mangrove di Kema, Sulawesi Utara. Jurnal Kelautan Nasional. 12(1): 19-26
Kuswanda W dan Barus SP. 2018. Karakteristik sosial ekonomi dan kebijakan mitigasi konflik manusia-gajah di Resort Besitang, TN Gunung Leuser. Jurnal Politik dan Kebijakan. 15(2): 153-162
Manafe G, Kabo MR, Risamasu F. 2016. Estimasi biomassa permukaan dan stok karbon pada tegakan pohon avicennia marina dan rhizophora mucronata di perairan Pesisir Oebelo Kabupaten Kupang. Jurnal Bumi Lestari. 16(2): 163-173
Meng X. 2013. Scalable Simple Random Sampling and Stratified Sampling. Proceedings of the 30 Th International Conference on Machine Learning, Atlanta USA. Volume: 28
Mukhamadun, Efrizal T, Tarumun S. 2008. Valuasi Ekonomi Hutan Ulayat Buluhcina Desa Buluhcina Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmu Lingkungan. 3(2): 55-73
Neil A, Golar, Hamzari. 2016. Analisis ketergantungan masyarakat terhadap hasil hutan bukan kayu pada Taman Nasional Lore Lindu (Studi kasus Desa Sidondo I Kecamatan Biromaru dan Desa Pakuli Kecamatan Gumbasa). E-Jurnal Mitra Sains. 4 (1): 29-39.
Pramestyan A. 2021. Valuasi ekonomi sumber daya alam kawasan hutan lindung Siregol di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. E-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. 10 (1): 1-6
Sunkar A, Rachmawati E. 2013. Ecotourism Development in Brunri Darussalam, Indonesia, Lao PDR, Myanmar and Singapore. Opportunities and Challenges of Ecotourism in ASEAN Countries. Seoul (KR): Jungmin Publishing.
Suryani R dan Owbel. 2019. Pentingnya eksplorasi dan karakterisasi tanaman pisang sehingga sumber daya genetik tetap terjaga. Agro Bali (Agricultural Journal). 2(2): 64-76
Sutartib M dan Purwana AS. 2021. Tantangan administrasi pengenaan pajak karbon di Indonesia. Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia. 3 (2): 38-55
Syaukat Y dan Siwi AAN. 2009. Estimasi nilai ekonomi air irigasi pada usaha tani padi sawah di daerah irigasi Van Der Wijce, Yogyakarta. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 14 (3): 201-210
Yoeti O. 2008. Ekonomi Pariwisata Introduksi, Informasi, dan Implementasi. Jakarta (ID): PT. Kompas Media Nusantara.

Authors

Shinta Nur Rahmasari -
shintarahmasari@apps.ipb.ac.id (Primary Contact)
Wonny Ahmad Ridwan
Eka Intan Kumala Putri
-S. N. R., RidwanW. A. and PutriE. I. K. (2023) “Economic Valuation of Sumber Semen Nature Tourism Park in Rembang Regency”, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management). Bogor, ID, 13(3), pp. 444-453. doi: 10.29244/jpsl.13.3.444-453.

Article Details

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>