Pengaruh fortifikasi tepung tulang ikan patin (Pangasius sp.) terhadap peningkatan kalsium dan preferensi donat The effect of shark catfish (Pangasius sp.) bone flour fortification on increasing calcium and donut preference
Abstract
Patin fish bone can be utilized in the form of flour to enrich the nutrition of the product. Donuts with the addition of patin fish bone flour are a step to meet the market demand for snacks that are not only delicious but also nutritious. The goal of this study was to identify the optimal concentration of patin fish bone flour for donuts, taking into account factors such as sensory characteristics, degree of improvement, chemical composition, and calcium content. The fortification treatment of catfish bone flour, namely 0; 2.5; 5; and 7.5%, is based on the weight of wheat flour. The analyzed parameters included the level of preference, calcium content, proximity, and degree of donut improvement. The results showed that the difference in the concentration treatment of catfish bone flour had no significant effect (p>0.05) on the parameters of appearance and aroma but had a significant effect (p<0.05) on taste and texture. The best treatment is at a concentration of catfish bone flour of 2.5% with values of appearance (7.00), aroma (5.80), taste (6.60), and texture (6.28). The appearance parameters preferred the resulting donuts, while taste and texture received positive feedback. Donuts with 2.5% treatment have an improving degree of 15.77%; moisture 24.16%; ash 1.02%; protein 21.12%; fat 6.94%; carbohydrates 44.35%; and calcium 255.30 mg/100 g. Patin fish bone flour fortification can increase the ash, protein, and calcium content of donuts.
References
Afrinis, N., Besti, V., & Anggraini, H. (2018). Formulasi dan karakteristik bihun tinggi protein dan kalsium dengan penambahan tepung tulang ikan patin (Pangasius Hypopthalmus) untuk balita stunting. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(2), 157. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i2.3984
Angraini, R., Desmelati, D., & Sumarto, S. (2019). Characteristics of fish bone flours quality from different types of fish (Pangasius sp., Clarias sp., Paraplotosus sp.). Berkala Perikanan Terubuk, 47(1), 69-75. https://doi.org/10.31258/terubuk.47.1.69-75
[AOAC] Association of Official Analitycal Chemist. (2005). Official Method of Analysis of the Association of Official Analitycal Chemist. 18th ed.
Aprilliani, I. S. (2010). Pemanfaatan tepung tulang ikan patin (Pangasius hypopthalmus) pada Pembuatan cone es krim. [Skipsi]. Institut Pertanian Bogor.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (2015). Pedoman pengujian sensori pada produk perikanan. SNI Nomor 2346:2015
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (2018). Roti Manis. SNI Nomor 3872:2018
Bakhtiar, B., Rohaya, S., & Ayunda, H. (2019). Penambahan tepung tulang ikan bandeng (Chanos chanos) sebagai sumber kalsium dan fosfor pembuatan donat panggang. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia, 11(1), 38–45. https://doi.org/10.17969/jtipi.v11i1.13439
Deswita, N. C., & Fitriyani, E. (2019). Kadar kalsium dan mutu hedonik donat yang ditambahkan tepung kalsium tulang ikan tongkol (Euthynnus affinis). Journal Muhammadiyah University of Makassar, 8(1), 13-19.
Firlianty, Elita, Krismonita, Y., Rario, Bugar, N., & Najamuddin, A. (2021). Potensi tulang ikan patin (Pangasius sp.) sebagai sumber kolagen sabun mandi padat. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 24(1), 107-112. https://doi.org/10.17844/jphpi.v24i1.33235
Ghifari, F. (2018). Pengaruh penambahan tepung tulang ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) terhadap sifat fisik, kimia dan kadar kalsium produk kamboko ikan. [Skripsi]. Universitas Brawijaya.
Hardiyanti, F. P. (2019). Kadar air, daya kembang, porositas roti, dan organoleptik roti manis dengan penambahan pengemulsi diacetyl tartaric acid ester of monoglyceride (Datem). [Skripsi]. Universitas Diponegoro.
Hidayatullah, M., Pusporini, P., & Andesta, D. (2021). Peningkatan kualitas produk kerupuk dengan menggunakan pendekatan metode taguchi di sentra produksi kerupuk ikan Desa Srowo. JUSTI (Jurnal Sistem Dan Teknik Industri), 1(3), 407-419. https://doi.org/10.30587/justicb.v1i3.2621
Justicia, A., Liviawaty, E., & Hamdani, H. (2012). Fortifikasi tepung tulang nila merah sebagai sumber kalsium terhadap tingkat kesukaan roti tawar. Jurnal Perikanan Dan Kelautan Unpad, 3(4), 17-27.
Kaswanto, I. N., Desmelati1a, D., & Diharmi, A. (2019). Karakteristik fisiko-kimia dan sensori kerupuk pangsit dengan penambahan tepung tulang nila (Oreochromis Niloticus). Jurnal Agroindustri Halal, 5(2), 141–159.
Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak Dan Lemak Pangan. UI Press.
Koswara, S. (2009). Teknologi Pengolahan Mi. Pustaka Sinar Harapan Jakarta.
Lekahena, V., Faridah, D., Syarief, R., & Peranginangin, R. (2014). Karakterisasi fisikokimia nanokalsium hasil ekstraksi tulang ikan nila menggunakan larutan basa dan asam. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 25, 57–64. https://doi.org/10.6066/jtip.2014.25.1.57
Nurimala, M., Nurhayati, T., & Roskananda, R. (2018). Limbah Industri filet ikan patin untuk hidrolisat protein. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(2), 287-294, https://doi.org/10.17844/jphpi.v2li2.23083
Nurilmala, M., Suptijah, P., Subagja, Y., & Hidayat, T. H. (2014). Pemanfaatan Dan Fortifkasi Ikan Patin Pada Snack Ekstrusi. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 17(2), 175-185, https://doi.rg/10.17844/jphpi.v17i2.8721
Ngudiharjo, A. (2011). Fortifikasi Tepung Tulang Nila Merah terhadap Kandungan Kalsium dan Tingkat Kesukaan Mie Kering. [Skripsi]. Universitas Padjadjaran.
Pangestika, W., Putri, F., & Arumsari, K. (2021). Pemanfaatan tepung tulang ikan patin dan tepung tulang ikan tuna untuk pembuataan cookies. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 9(1), 44–55. https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2021.009.01.5
Purwatti, N. P., Masliha, E., Pratiwi, L., Muflihati, I., Suhendriani, S., & Ujianti, R. M. D. (2022). Perbandingan karakteristik donat dengan penambahan tepung tulang ikan. Agroindustrial Technology Journal. 6(2), 58-77.
Rochima, E., Pratama, R., & Suhara, O. (2015). Karakterisasi kimiawi dan organoleptik pepmpek dengan penambahan tepung tulang ikan mas asal Waduk Cirata. Akuatika, 6(1), 79–86.
Setyawati, R., Dwiyanti, H., & Aini, N. (2018). Ubi Kayu yang Disuplementasi Tepung Ikan-Tempe. Agritech, 38(4), 396–403.
Suarsa, I. W., Putra, A., Santi, S., & Faruk, A. (2020). Produksi tepung tulang ikan tuna (Thunnus sp) dengan metode kering sebagai sumber kalsium dan fosfor untuk pembuatan biskuit. Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia, 8(1), 19–28. https://doi.org/10.31957/jipi.v8i1.1132
Syarafina, N., Angkasa, D., Fadhilla, R., & Swamilaksita, P. D. (2022). Pemanfaatan tepung tulang ikan patin dengan penambahan kacang tunggak sebagai sumber kalsium pada pembuatan snack bar. Jurnal Pangan Dan Gizi, 12(2), 1–13.
Tababaka, R. (2004). Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) sebagai Bahan Tambahan Kerupuk. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Wardani, D. P., Liviawaty, E., & Junianto, J. (2012). Fortifikasi tepung tulang sebagai sumber kalsium terhadap tingkat kesukaan donat. Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad, 3(4), 41-50
Authors

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.