Abstract
Mendeteksi kerusakan hutan melalui metode inventarisasi terestris dan/atau potret udara membutuhkan biaya yang mahal dan memakan waktu, khususnya untuk luasan yang besar. Dalam paper ini, penulis menguraikan kegunaan dari citra SPOT dijital untuk mendeteksi kondisi hutan paska kebakaran. Evaluasi dilakukan terhadap empat kelas kerusakan hutan yang terbakar. Studi ini memperlihatkan bahwa citra SPOT multispektral dapat digunakan untuk mengklasifikasi hutan terbakar menjadi kelas dengan tingkat kerusakan ringan, sedang, berat dan sangat berat. Analisis spasial yang juga dilakukan dalam studi ini memperlihatkan bahwa sebagian besar areal studi termasuk kategori kebakaran berat dan sangat berat. Meskipun hutan-hutan bekas tebangan baru cenderung mengalami intensitas kerusakan yang tinggi, kebakaran yang terjadi tahun 1998 tidak hanya membakar hutan bekas tebangan baru tetapi juga hutan bekas tebangan tua dan hutan primer.
Authors
JayaI. N. S. (1). Detecting Burnt Forest Damage Using Digital SPOT Imagery. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 6(1). Retrieved from https://journal.ipb.ac.id/index.php/jmht/article/view/2690
Jurnal Manajemen Hutan Tropika is an open access journal which means that all contents is freely available without charge to the user or his/her institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles in this journal without asking prior permission from the publisher or the author. This is in accordance with the Budapest Open Access Initiative (BOAI) definition of open access.