Kajian Potensi Lanskap Desa Kamal Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember untuk Pengembangan Wisata Sejarah Berbasis Masyarakat

  • Fransiska Rona Violetta Program Studi Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB University
  • Afra Donatha Nimia Makalew Program Studi Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB University
  • Tati Budiarti Program Studi Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB University

Abstract

Jember is one of the regencies located in East Java. Jember seeks to explore new tourism potentials that have not been widely developed, including in the field of historical and cultural tourism. This potential can be found in Kamal Village, Arjasa Sub-district. The purpose of this study was to assess the landscape potential of Kamal Village as an initial analysis of the development of a community-based historical tourism area. The analysis used includes land suitability analysis, historical analysis, thermal humidity index analysis, and community acceptability analysis. Based on the results of the analysis, the general condition of Kamal Village has the potential to be developed as a tourist area. Kamal Village has cultural heritage objects in the form of kenong stones, dolmen stones, menhir stones, lumpang stones, direction stones, and slate stones. All of these cultural heritage sites are quite feasible in terms of their historical value. There are two arts and cultures in Kamal Village that can be used as additional tourist attractions in the form of the Kadisah Ritual and Ta'Butaan. Regarding community acceptability, 100% of villagers agreed with the development of the area as a tourist destination. A total of 86.67% are very willing to play an active role in tourism. Therefore, Kamal Village has high potential to be developed as a community based historical tourism area.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[BAPEKAB] Badan Perencana Kabupaten. 2015. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jember Tahun 2015-2035. Jember, Jember 1–138.

[DASHL] Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung. 1994. Pedoman Penyusunan Pola RLKT. Jakarta.

[KEMENDAGRI] Kementerian Dalam Negeri. 2023. Sistem Informasi Desa dan Kelurahan : Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. [diakses 2023 Jul 19]. https://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/

[Kemendikbud] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Ta’Butaan Jember. [diakses 2023 Jul 15]. https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=2884.

[KEMENPAR] Kementrian Pertanian. 1980. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 837/Kpts/Um/11/1980 tentang Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung. Indonesia 1–15.

[PPID] Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kabupaten Jember. 2023. Ritual Kadisa. [diakses 2023 Jul 1]. https://ppid.jemberkab.go.id/agenda-tahunan-detail/387 .

Adimah SN, Swastika K, Sutjitro. 2013. Situs Duplang di Desa Kamal Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember : Historitas dan Pemanfaatannya sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Pancaran 2(4):209–220.

Adriani H, Hadi S, Nurisjah S. 2016. Perencanaan Lanskap Kawasan Wisata Berkelanjutan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor 8:53–69.

Ahmad Z. 2015. Topographia Sacra : Menelusuri Jejak Sejarah Jember Kuno. Yogyakarta: Araska Publisher.

Ahmad Z. 2020. Babad Bumi Sadeng: Mozaic Historiografi Jember Era Paleolitikum Hingga Imperium. Yogyakarta: Matapadi Presindo.

Arrasiansi AM, Pramukanto Q. 2023. Perencanaan Lanskap untuk Pelestarian Budaya Kasepuhan Sinar Resmi Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Pendekatan Bioregion. Jurnal Lanskap Indonesia 15(1): 42-51. https://doi.org/10.29244/jli.v15i1.40661

Arifin HS, Munandar A, Nurhayati HSA, Kaswanto RL. 2009. Potensi Kegiatan Agrowisata di Perdesaan (Buku Seri IV: Manajemen Lanskap Perdesaan bagi Kelestarian dan Kesejahteraan Lingkungan). Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Awalia RN, Nurhayati HSA, Kaswanto RL. 2018. Kajian Karakter Pembentuk Lanskap Budaya Masyarakat Adat Kajang di Sulawesi Selatan. Jurnal Lanskap Indonesia 9(2):91-100. https://doi.org/10.29244/jli.v9i2.17648

Beis D, Rahayu NL. 2021. Analisis Tingkat Kenyamanan Berdasarkan Temperature Humidity Index (THI) di Kota Kupang Periode 1986 hingga 2020. Kupang.

BPS Arjasa. 2019. Kecamatan Arjasa Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, editor. Jember: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember.

BPS Jember. 2019. Kabupaten Jember Dalam Angka 2019. Jember: BPS Kabupaten Jember.

Dharma PNV, Widjadja H, Besila Q. 2021. Penilaian Kualitas Visual sebagai Dasar Pengembangan Perancangan Lanskap Objek Wisata Desa Budaya Kertalangu, Bali. Jurnal Lanskap Indonesia 13(1): 27-32. https://doi.org/10.29244/jli.v13i1.33323

DPR RI. 2010. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Indonesia.

Fandeli C, Muhammad. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Mengkonversi Lanskap. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Gustina I. 2016. Strategi Pengembangan Wisata berbasis Masyarakat di Kawasan Gunung Bunder Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Harinda, F. Nurhayati A, Arifin, HS. 2019. Kajian Potensi Lanskap untuk Pengembangan Wisata Sejarah Kota Medan. Jurnal Lanskap Indonesia 11(2):48–54. https://doi.org/10.29244/jli.v11i2.22739

Hasibuan MSR, Nurhayati HSA, Kaswanto RL. 2017. Karakter Lanskap Budaya Rumah Larik di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Jurnal Lanskap Indonesia 6(2): 13-20. https://doi.org/10.29244/jli.v6i2.16558

Ilmi MR, Kaswanto RL, Nurhayati HSA. 2022. A Cultural-History Analysis on Malay-Islamic Heritage of Siak Sri Indrapura through the Historical Urban Landscape Approach in Pekanbaru City. JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) 6(1): 78-90. http://doi.org/10.30829/juspi.v6i1.12160

Laurie M. 1994. Pengantar Kepada Arsitektur Pertamanan. Bandung: PT Intermata.

Nasution HD, Nurhayati HSA, Munandar A. 2019. Kajian Lanskap Budaya Melayu untuk Meningkatkan Identitas Kota Medan. Jurnal Lanskap Indonesia 10(2):71-80. https://doi.org/10.29244/jli.v10i2.14855

Nieuwolt S. 1977. Tropical Climatology. An Introduction to the climates of the low latitudes. London (UK): John Wiley and Sons.

Nurisjah S, Pramukanto Q. 2001. Perencanaan Kawasan untuk Pelestarian Lanskap dan Taman Sejarah. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Pemerintah Desa Kamal. 2021. Profil Desa Kamal. Jember.

Poesponegoro MD, Notosusanto N. 2008. Sejarah Nasional Indonesia. VI. Volume VI. Jakarta: Balai Pustaka.

Ratnasari A, Sitorus S, Tjahjono B. 2015. Perencanaan Kota Hijau Yogyakarta berdasarkan Penggunaan Lahan dan Kecukupan RTH. Tata Loka. 17(4):196–208. https://doi.org/10.14710/tataloka.17.4.196-208

Saputro SN, Wibisono BH. 2023. Peran Budaya dalam Perubahan Penggunaan Lahan di Permukiman Adat Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi. Jurnal Lanskap Indonesia 15(2):136-143. https://doi.org/10.29244/jli.v15i2.46131

Sumarjono, Swatika K, Na’im M, Pratama A. 2020. Kebudayaan Megalitik di Jember : Jejak-Jejak dan Tafsir Historisnya. Yogyakarta: LaksBang Presindo.

Yati W, Fauzan A, Dewiyanti I. 2023. Potensi dan Pengembangan Objek Ekowisata Ketambe (Lawe Gurah) Kabupaten Aceh Tenggara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 8(3):599-606.

Yusiana L, Nurisjah S, Soedharma D. 2011. Perencanaan Lanskap Wisata Pesisir Berkelanjutan di Teluk Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Lanskap Indonesia 3(2):66–72.

Anggraini R, Nurhayati HSA. 2011. Studi Potensi Lanskap Bersejarah untuk Pengembangan Wisata Sejarah di Kota Bengkulu. Jurnal Lanskap Indonesia 3(1).

Published
2024-10-01
How to Cite
ViolettaF. R., MakalewA. D. N., & BudiartiT. (2024). Kajian Potensi Lanskap Desa Kamal Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember untuk Pengembangan Wisata Sejarah Berbasis Masyarakat. Jurnal Lanskap Indonesia, 16(2), 135-145. https://doi.org/10.29244/jli.v16i2.48987